TAK DINYANA, perhelatan HUT Dkn. Vicora Tulende di Harris Convention Hall Bekasi dihadiri sosok artis penyanyi lawas, Vina Pandu Winata Sabtu (28/12/2024).
Suasana keceriaan dan sukacita yang memang sudah dihadirkan sejak awal menjadi semakin semarak dengan hadirnya artis yang dikenal dengan lagu “Burung Camar” ini.
Bergerak lincah sembari bernyanyi diarea tempat duduk Undangan semakin memberikan pesona kapasitasnya sebagai penyanyi yang tetap eksis dengan stamina prima kala membawakan lagu-lagu anyar yang biasa ia nyanyikan diiringi grup band miliknya.
“Wow,…ini bonus bisa ketemu Vina Pandu Winata,” ungkap seorang wanita paruh baya sembari mengajak Vina berfoto selfie yang diikuti tamu undangan lainnya memanfaatkan momen menarik hadirnya Vina di acra HUT ke-60 Vicora Tulende.
Vina Pandu Winata bernyanyi bersama Vicora Tulende di area tamu Undangan menghentak hadirin yang jumlahnya mencapai hampir mencapai 500 orang.
Saat menaiki panggung ia pun menyapa sembari memperkenalkan grup bank miliknya sembari memberikan spirit atas capaian usia 60 kepada Vicora Tulende dilanjutkan dengan pemotongan kue HUT.
Semua hadirin merasakan sukacita atas pentasnya Vina sembari meminta Vina menyanyikan lagu-lagu yag selalu dinyanyikan.
”Saya dengar istri Mas Nino pandai bernyanyi,” kata Vina sembari memanggil untuk bernyanyi bersama di panggung.
Perayaan HUT ke-60 Vicora terangkai indah sejak awal yang dimulai dengan pentas pujian musik kolintang yang kemudian disusul dengan penyampaian sambutan dan ibadah syukur yang dilayani Pendeta Jeffrey Sompotan.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Jeffrey mengatakan, Tuhan menjadi perisai bagi dan memampukan seseorang menjalani hari-hari.
”Tuhan kekuatan kita, Tuhanlah perisai kita, itulah pengharapan kita selanjutnya menjalani perjalanan hidup kedepan,” kata Pendeta Jeffrey memberi pengharapan.
Bagi Presbiter GPIB Harapan Kasih Bekasi, Frans P. Palilaya, HUT kelahiran adalah momen spesial, dimana didalamnya ada perenungan diri tentang peristiwa yang telah dilalui dan sekaligus mensyukuri akan kebaikan dan pemeliharaan Kasih Tuhan yang boleh dialami sepanjang kehidupan selama satu tahun yang lalu.
Mengapa demikian, tanya Frans: ”Sebab kita menyadari bahwa didalam perjalanan kehidupan setiap orang percaya tidaklah terlepas dari kepelbagaian persoalan hidup baik itu peristiwa-peristiwa yang mendatangkan kebaikkan, sukacita maupun sebaliknya,” kata Frans.
Frans S. Pong, Redaktur Arcus GPIB