JAKARTA, Arcus GPIB – Sekretaris Umum Majelis Sinode (MS) GPIB Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, S. Th menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya ibadah syukur Natal dan Tahun Baru karyawan Kantor Majelis Sinode yang dirayakan di GPIB Immanuel Jakarta, Senin 8 Januari 2024.
Selain Sekum Pendeta Elly, ibadah syukur tersebut dihadiri segenap Fungsionaris MS GPIB antara lain Ketua Umum Majelis Sinode Pendeta Drs. Paulus K. Rumambi M.Si, Ketua I Pendeta Marthen Laiwakabessy S.Th, Ketua II Pendeta Manuel E. Raintung S.Si, MM, Ketua III Pendeta Maureen S. Rumeser M.Th, Ketua IV Penatua Shierly van Houten Sumangkut MM, Ketua V Penatua Robynson L. Wekes SH, MM, MBA, Sekretaris I Pendeta Roberto Wagey M.Th, dan Sekretaris II Penatua Ivan G. Lantu SH, M.Kn.

Kolaborasi Paduan Suara Karyawan dan Fungsionaris MS GPIB Semarakkan Natal Di Immanuel Jakarta.
“Kami bersyukur semua bisa terselenggara. Terimakasih atas kehadiran semua Undangan, Unit-unit Misioner dan juga kepada donatur yang turut memberi perhatian,” kata Pendeta Elly saat menyampaikan sambutannya dalam acara yang juga dihadiri personel BPMS.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Elly juga berbarap kepada pihak-pihak terkait yang semestinya harus menyerahkan persepuluhan untuk segera menyampaikannya kepada Majelis Sinode.
“Menjelang tanggal 20 kami dek-dekan. Jadi kalau ada persepuluhan share kepada kami karena begitu banyak yang kami topang,” ungkap Pendeta Elly.
Ibadah syukur yang dilayani Pendeta Markus F. Manuhutu, M.Th berlangsung khusuk. Rangkaian acara berjalan sebagaimana mestinya yang dipandu Sydney dan Martha dengan kantoria Evi dan Lena diiringi grup band dengan penyanyi Rian Napitupulu.

Semarak Natal Karyawan MS dengan Artis Kristen Rian Napitupulu Menaikkan Pujian.

Lena dan Evi saat memandu lagu di ibadah syukur Natal karyawan MS GPIB.
Dalam khotbahnya, Pendeta Manuhutu mengatakan bahwa manusia itu rentan dengan berbagai kesalahan. Oleh karenanya manusia satu dengan lainnya saling membutuhkan.
“Siapapun manusia itu ia tidak sempuna. Ia punya kelemahan, ia punya kekurangan, ia punya keterbatasan, siapapun dia,” tandas Pendeta Manuhutu mengawali khotbahnya. Oleh sebab itu, kata dia, manusia harus hidup dan saling menolong.
“Siapapun kita, kita butuh orang lain. Laki-laki butuh perempuan sebaliknya perempuan butuh laki-laki. Yang lemah butuh yang kuat, yang kuat juga butuh yang lemah. Yang miskin butuh kaya, yang kaya butuh yang miskin. Manusia saling membutuhkan supaya bisa hidup saling melengkapi,” tandasnya.

Menyalakan lilin Natal, Pdt. Markus Manuhutu, Pdt. Manuel Raintung, Mafred, Pdt. Ananda Pasaribu dan Pdt. John Titaley.
Dikatakan, Musa butuh dukungan dari anak-anaknya dan istrinya. Peran istri bagi Musa sangat penting.
Sukses acara tidak terlepas dari peran Ketua Panitia Marfred yang dalam kesempatan itu menyatakan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Majelis Sinode yang sangat mendukung atas terselenggaranya ibadah syukur tersebut.

Ketua V MS GPIB Pnt. Robynson L.Wekes, kanan dan Martha Toelle, Panitia Natal di sela-sela rangkaian Natal MS GPIB.
Usai acara ibadah syukur, acara dilanjutkan dengan ramah tamah di Wisma GPIB yang yang dirangkai dengan acara tukar kado. Semarak acara ini sangat diminati dan meriah. Tidak hanya tukar kado, ada beragam hadiah doorprize yang menarik yang disiapkan Panitia. /fsp