KEMBAYAN Kalbar, Arcus GPIB – Terus bergerak menata Pos-pos Pelayanan dan Kesaksian dilakukan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) seperti dilakukan dalam visitasi Bulan Pelkes 2022.
Kebersamaan yang kompak menapaki pos-pos Pelkes menjadi pemantik suksesnya visitasi di daerah-daerah yang kondisi jalannya rusak parah. Berkendara menggunakan dua unit kendaraan angkut sawit tidak masalah bagi tim pelkes yang memang sudah dibekali pengetahuan tentang kondisi pos-pos yang ada.
Tim visitasi Pelkes 2022 bersama warga jemaat pos pelkes Torsina Semayang
“Syukur pada Allah yang senantiasa menyertai pelayanan GPIB di dunia dan secara khusus di tanah air Indonesia di mana GPIB hadir di wilayah perkotaan sampai ke wilayah pelosok Indonesia,” kata Pdt. Marthen Leiwakabessy, Ketua I Majelis Sinode dalam sambutannya pada pembukaan acara Bulan Pelkes 2022 Minggu (5/6).
Pada tahun ini ada beberapa bakal jemaat, yang bertumbuh dari pos pelkes GPIB, akan dilembagakan menjadi jemaat mandiri. Dua di antaranya menjadi tempat pelaksanaan visitasi pelkes, yaitu di bajem Ebenhaezer Kembayan Kalimantan Barat dan bajem Hosana Loa Ulung Kalimantan Timur.
Sukacita membawa Kabar Baik bagi sesama di Pos-pos Pelkes.
Semua dilakukan untuk mewujudkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan, GPIB menjalankan panggilan dan pengutusannya di bidang pelayanan dan kesaksian dengan memperhatikan tiga hal yakni: Pertama, upaya pengembangan pos-pos pelkes GPIB menuju kemandirian. Kedua, kesadaran tanggap bencana bagi seluruh warga jemaat GPIB. Ketiga, pelayanan kepada masyarakat kota industri.
Dalam upaya pengembangan pos-pos pelkes GPIB untuk mandiri, pelkes tahun ini menekankan pada sinergi bersama untuk menopang kemandirian.
Dikatakan, salah satu bentuk sinergi yang terjadi, tampak pada komitmen 82 Jemaat Pendamping yang mendampingi pos pelkes/bajem GPIB sampai pelembagaan bahkan pasca pelembagaan.
Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Ora Et Labora, Semunte Pdt. Rio A. Kolinug, S.Si-Teol menyatakan syukurnya atas kehadiran tim visitasi Departemen Pelkes di daerahnya.
“Suatu kebahagiaan dan syukur bagi kami GPIB Jemaat Ora Et Labora Sanggau mendapat kunjungan dari Bapak/Ibu/Sdr/i sekalian dan kegiatan Visitasi bulan Pelkes GPIB. Bukan hanya berkunjung dan mempererat persaudaraan sebagai sesama warga GPIB, juga ikut mengambil bagian dalam kegiatan pembinaan, dan kegiatan lainnya yang telah dilakukan,” kata Pdt. Rio.
Secara khusus bagi Bakal Jemaat Ebenhaezer Kembayan, Pos Pelkes Penabur Kasih Terusan, Pos Pelkes Bukit Kalvari Majel, Pos Pelkes Torsina Semayang, dan Pos Pelkes Anthiokhia Tanap. Kegiatan visitasi ke Bajem Ebenhaezer Kembayan sebagai dukungan dalam persiapan pelembagaan.
“Terima kasih untuk kebersamaan, perhatian, juga pelayanan yang diberikan selama empat hari ini, mulai dari Ibadah dan peletakan batu pertama di Pos Pelkes “Bukit Kalvari” Majel yang dilayani oleh Pdt. Roberto Wagey dan Pdt. Sterra Gerits, juga bantuan pengecatan pagar gereja dan perbaikan plafon Pos Pelkes “Anthiokhia” Tanap, bantuan Gita Bakti untuk Pos Pelkes “Torsina” Semayang, dan bantuan tenda untuk Pos Pelkes “Penabur Kasih” Terusan.”
“Terima kasih untuk semua yang telah diberikan kepada kami. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Terima kasih juga untuk jemaatjemaat pendamping pelembagaan Bajem Ebenhaezer Kembayan, juga BP Mupel Kalimantan Barat serta rekan-rekan pendeta yang sudah berjerih lelah memberikan perhatian dan bantuan bagi kami.”
“Tuhan memberkati kita semua. Tidak lupa juga terima kasih yang tak terhingga untuk Tim Kerja yang luar biasa, terimakasih untuk semuanya. Suksess. Jerih lelah di dalam Tuhan tidak sia-sia, pelayanan kalian semua membawa sukacita dan damai sejahtera. Demikian sambutan kami. Puji nama Tuhan Yesus. Soli Deo Gloria.” /fsp
