KENDARI, Arcus GPIB – Musyawarah Pelayanan (Mupel) Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Sulselbara menggelar Sidang Tahunan di Hotel Horizon Kendari, Jumat (11/3).
Wakil Gubernur Sultra, Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si. hadir dan membuka pertemuan tahunan yang diselenggara selama tiga hari ke depan, 11-13 Maret 2022. Sidang Tahunan Mupel Sulselbara ini diikuti sebanyak 16 jemaat dari wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sulselbara).
Fungsionaris Majelis Sinode GPIB, Sekretaris I, Pdt. Roberto J. M. Wagey M.Th mengatakan Mupel GPIB 2022 berharap agar Sidang Tahunan menghasilkan Program Kerja dan Anggaran (PKA) sebagaimana tema sinodal GPIB kaitannya dengan intergenerasional dan digitalisasi.
“Kita tahu di masa pandemi ini kita berurusan dengan IT atau pun digital, maka gereja sadar diri akan hal itu,” katanya. Untuk itu, dalam mengembangkan pelayanan gereja membuka ruang seluas-luasnya bagi semua generasi dengan segala profesi bergandengan tangan diberdayakan satu pelayanan bersama.
Pdt. Wagey juga meminta untuk terus mengoptimalkan sinergi intergenerasional GPIB dengan mengembangkan kepemimpinan misioner dalam konteks budaya digital. “Tiga hal yang ditekankan dalam penyusunan program ini berdasarkan tema yang ditekankan dan diharapkan dapat menjiwai program kerja anggaran,” tuturnya seraya menegaskan dengan pelaksanaan Mupel kali ini seluruh jemaat dapat melek digitalisasi.
“Di era ini kita diwajibkan untuk melek terhadap IT dan dunia digital karena tantangan pandemi ini menyeret kita mau tidak mau untuk berhadapan langsung,” terangnya.
Saat ini, katanya, jemaat juga dituntut untuk mengikuti perubahan tersebut agar pelayanan dapat menjangkau ke seluruh umat gereja di Indonesia. “Di GPIB itu dalam lingkup kaderisasinya ada Pelayanan Kategorial. Jadi intergenarasional itu benar-benar berlangsung,” tandasnya.
Diharapkan, setelah Sidang Tahunan ini seluruh jemaat saling bersinergi di semua lingkup pelayanan dari berbagai usia dan segala jenis profesi. /fsp/***