Home / GPIB Siana

Jumat, 29 Juli 2022 - 19:47 WIB

AKBID Griya Husada Resmi Jadi STIKES, Pdt. Nitis Harsono: Harus Kita Banggakan

Fungsionaris Majelis Sinode GPIB Pdt. Manuel Raintung dan Pdt. Elly D. Pitoy De Bell dan Pengurus STIKES menerina SK kenaikan Status STIKES Griya Husada Surabaya.

Fungsionaris Majelis Sinode GPIB Pdt. Manuel Raintung dan Pdt. Elly D. Pitoy De Bell dan Pengurus STIKES menerina SK kenaikan Status STIKES Griya Husada Surabaya.

SURABAYA, Arcus GPIB – Ada kejutan yang bikin hepi. AKBID Griya Husada naik status dari Akademi Kebidanan  menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Griya Husada. Kejutan itu semarak diberitakan di Group WhatsApp Yapendik Family  pada tanggal 25 Juli 2022.

Kejutan terjadi dengan munculnya sebuah foto yang diposting dengan Caption penerimaan Surat Keputusan STIKES Griya Husada oleh Majelis Sinode GPIB. Artinya, AKBID Griya Husada resmi menjadi STIKES Griya Husada.

Pengurus dan Staf  STIKES Griya Husada Surabaya dan Fungsionaris Majelis Sinode GPIB usai menerima SK STIKES.

Postingan ini kemudian disambut himbauan oleh Pengurus Pusat Yapendik Pdt. Nitis Harsono.  “Mari teman-teman, kita  dukung penataan dan pengembangan STIKES Griya Husada. Inilah sekarang satu-satunya Perguruan Tinggi milik GPIB yang harus terus bisa kita banggakan,” kata Pdt. Nitis yang menjadi PIC untuk STIKES Griya Husada.

Nitis berharap jemaat-jemaat GPIB dapat mengirim anggota jemaatnya untuk dididik menjadi mahasiswa STIKES GH untuk  program studi D3 Kebidanan dan S1 Sarjana Administrasi Rumah Sakit (ARS). Setelah proses ini pihaknya akan mengajukan penambahan prodi ke-3, yakni S1 Kebidanan.

Baca juga  BERGERAK Maju Merespon Kebutuhan Jemaat Di Era Pandemi Covid 19

Mengapa perlu mengubah AKBID menjadi STIKES? Menurut  Mytha Febriany Pondaang, SST., M.Keb, Direktur AKBID Griya Husada, perubahan AKBID menjadi STIKES ini dilakukan karena tuntutan perkembangan zaman yang semakin tinggi.

Dikatakan, AKBID Griya Husada merasa bertanggung jawab dan terpanggil untuk turut serta meningkatkan sumber daya manusia tenaga kesehatan melalui program sarjana dan profesi. Hal lainnya adanya isu bahwa kebidanan dengan jenjang Diploma akan segera dimoratorium.

“Alasan ini membuat kami harus segera melakukan perubahan bentuk dan penambahan prodi,” tegasnya.  Proses pengajuan sudah dimulai sejak Maret 2021 sampai   penguploadan berkas terakhir pada 23 Desember 2021.

Baca juga  Belum Ada Wadah: Ini Harapan Pdt Otje dan Pdt Noel untuk Alumni Islamologi

Diakuinya, memang lama dan perlu kesabaran. Namun prospek kedepan setelah menjadi STIKES diharapkan, Perguruan Tinggi ini semakin dikenal dan diminati masyarakat.  Saat ini jumlah mahasiswa STIKES ada  166 orang.

“Semoga dengan berjalannya waktu, segera ada penambahan prodi Profesi Bidan serta peningkatan mutu SDM baik Dosen maupun tenaga Pendidikan,” imbuh Mytha.

Warga GPIB di Jawa Timur dan juga pemerhati masalah kesehatan Pnt. dr. Raymond Runtu, SP.PK,MBA menyatakan rasa syukurnya  atas perubahan status AKBID Griya Husada menjadi STIKES Griya Husada . dengan terbitnya SK STIKES dari Kementerian Pendidikan RI pada 14 Juli 2022.

“STIKES terdiri dari 2 jurusan yaitu D3 Kebidanan dan S1 Administrasi Rumah Sakit (ARS),” tutur dr. Raymond seraya berharap kepada segenap warga GPIB mencari mahasiswa baru putra dan putri, untuk putri ada fasilitas asrama di kampus beralamat Jalan  Dukuh Pakis II Baru No.110, Dukuh Pakis, Kec. Dukuhpakis, Kota Surabaya, Jawa Timur.

  • Andriani L. Soetoto, Frans S. Pong

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

KasihNya Tidak Bergantung Pada Kasih Manusia, Allah Juga Panjang Sabar Tapi….

GPIB Siana

Gereja Mulai Ibadah Tatap Muka, Satgas Sinodal Sosialisasi Prokes

GPIB Siana

Diharapkan Punya Wibawa Rasuli untuk Pertumbuhan Kualitas Iman: Warga Jemaat Butuh Itu

GPIB Siana

UKP GPIB Berdukacita, Pdt. P. K. Rumambi: Rahmat Tuhan Tidak Berakhir pada Kematian

GPIB Siana

GPIB untuk Korban Semeru, Pdt Roberto Wagey: Hadir Menyampaikan Empati

GPIB Siana

Dari Festival Toleransi, Henny Supolo: “Agama Lokal Tidak Ekspansif”

GPIB Siana

EDISI NATAL: Kegagalan Tuhan Izinkan, untuk Menyadarkan agar Bertobat

GPIB Siana

GPIB Terus Merespon, Sekum Pdt. Elly Pitoy: Digitalisasi Seperti Air Menetes