Home / Misioner

Rabu, 16 Februari 2022 - 17:38 WIB

Allah Memerdekakan Kita untuk Menjadi Saksi, Bertumbuh dan Berbuah

Foto ilustrasi: Kru majalah Arcus, Frans S. Pong dengan warga jemaat GMIT Amfoang Kupang saat baksos Yayasan Diakonia 2019.

Foto ilustrasi: Kru majalah Arcus, Frans S. Pong dengan warga jemaat GMIT Amfoang Kupang saat baksos Yayasan Diakonia 2019.

JAKARTA,  Arcus – Hukum kasihNya memerdekakan kita dari penghakiman dan penghukuman. Kita yang bersalah dan penuh dosa, Yesus yang dihukum tersalib ganti kita. KasihNya memerdekakan. Kita menerima kasihNya untuk mengasihi sesama dan semakin mengasihi Dia.

Mengapa kasihNya mau memerdekakan kita? Renungan malam Sabda Bina Umat (SBU) Rabu 16/2/2022 menyebutkan,  kenyataannya tidak seorangpun yang dapat melaksanakan sepenuhnya hukum taurat.  Allah menghadirkan Putera-Nya dengan membawa hukum yang memerdekakan. Allah yang penuh belas kasihan dinyatakan sepenuhnya dalam diri Yesus Kristus.

Situs bethelic.com menyebutkan, tujuan Allah memerdekakan agar manusia dapat beribadah kepada Allah. Bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan Mesir supaya dapat beribadah kepada Allah (Keluaran 4:23) dan menjadi umat pilihanNya.

Baca juga  Podcast #12 Satgas On The Spot: Ada Tren Kenaikan Kasus

Tujuan utama hidup orang percaya adalah kembali kepada kehidupan yang menyembah Tuhan dalam suatu hubungan kasih (seperti awal penciptaan). Keselamatan bukanlah tujuan akhir orang percaya, melainkan orang percaya diselamatkan untuk beribadah kepada Tuhan Allah.

Ibadah adalah respon orang percaya dalam mempersembahkan seluruh keberadaan dirinya (roh, jiwa dan tubuh) kepada Allah yang memiliki seluruh hidupnya. Allah itu roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4:22).

Allah memerdekakan, agar manusia dapat hidup secara maksimal. Menjadi saksiNya di dunia ini. Menjadi saksi dan hidup berbuah. “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah” (Fil. 1:22a).

Baca juga  Keren, RS PGI Cikini Ganti Nama Menjadi Primaya Hospital PGI Cikini

Bagaimana bisa berbuah ? Melalui persekutuan intim dengan Tuhan hidup orang percaya berakar di dalam KasihNya. Selanjutnya melalui pengajaran Firman yang benar orang percaya terus menerus bertumbuh.

Kemerdekaan sejati adalah ketika kita memilih untuk menjadi hamba Kristus. Yesus Kristus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Jika kita tetap di dalam firman-Nya, kita adalah murid sejati yang akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan (Yoh. 8:31-32). /fsp

 

Share :

Baca Juga

Misioner

Wagub Sultra, Dr. H. Lukman Abunawas Buka Sidang Tahunan Mupel GPIB Di Sulselbara

Misioner

Ini Berhala Diabad Modern, Tinggalkan dan Bertobatlah

Misioner

Marilah Berusaha untuk Mengendalikan Amarah, Rasa Sakit dan Kecewa dan Tidak Membalas

Misioner

Ini Sejarah Bagi GPIB, Tommy Masinambow: Dua Bajem Dilembagakan

Misioner

Pdt. Johny Lontoh KMJ GPIB Paulus, Pnt. Rocky Sambuaga: “Mari Bangun Tubuh Kristus”

Misioner

Empati Kepedulian Pnt. Rocky Sambuaga: Dari Rumah Pribadi Hingga Rumah Asuh Anak dan Lansia

Misioner

Ketua III MS Pdt. Maureen S. Rumeser Lepas Pdt. Manuel Raintung, Sambut Pdt. I Nyoman Djepun Di GPIB Kharis

Misioner

Vaksinasi Booster Kepada Masyarakat, GPIB Kinasih Banten: Berbangga Bisa Membantu Pemkot Tangsel