SULSELBARA, ArcusGPIB.com – Penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah terus memperlihatkan hasil yang signifikan. Itu terbukti dari kerja keras pemerintah bersama-sama dengan semua elemen terkait di bawahnya.
Ketua I Majelis Sinode GPIB Pdt Marthen Leiwakabessy berharap walau situasi mulai membaik sebaiknya tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap pakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan hidup bersih.
“Saya melihat ada pendeta karena mungkin sudah merasa aman tidak memakai masker lagi dalam pelayanan,” ungkapnya saat berbicara dalam pertemuan Satgas GPIB bersama KMJ dan BP Mupel GPIB Sulselbara, Sabtu, 11 September 2021.
Hal senada disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Sinodal Pnt Tommy Masinambow. Dalam kesempatan itu meminta warga untuk tetap waspada, tetap menjaga protokol kesehatan, jangan kendor.
“Seiring terus turunnya kasus Pandemi covid 19, kita jangan lelah mengingatkan kepada Jemaat agar tetap waspada, jangan terlalu euforia atau merasa aman nyaman dan perasaan gembira yang berlebihan, kita tetap jaga protokol kesehatan, jangsn kendor,” ungkap Tommy Masinambow.
Meskipun merasa sudah di vaksin, kata Tommy, mutasi virus terus terjadi dan bisa bermacam macam varian muncul. Ini bisa mengancam dan dengan dahsyat.
“Ini penting kami sampaikan agar kita tidak euforia berlebihan. Kami GPIB trauma dengan adanya Cluster Bogor. Untuk itu kami terus menerus menyampaikan pentingnya protkol Kesehatan,” imbuh Ketua I PHMJ GPIB Paulus Jakarta ini.
Satgas Covid-19 Sinodal selama ini aktif meringankan beban yang dirasakan warga masyarakat dengan melakukan pencegahan dan penanganan bersama Majelis Sinode GPIB membantu pemberian obat-obatan, masker, APD, kepada Rumah Sakit, Puskesmas, Jemaat dan masyarakat.
Yang luar biasa, Satgas Covid-19 Sinodal yang dipimpinnya, ikut melaksanakan vaksinasi dan membuka isolasi mandiri di Wisma GPIB. Disini, kataTommy, pasien yang dirawat tidak hanya dari kalangan GPIB tapi juga masyarakat pada umumnya yang ditangani langsung Ketua I MS Pdt Marthen Leiwakabesy bersama Satgas GPIB.
Hasilnya, hampir sekitar 60an pasien yang menempati Wisma GPIB Jalan Medan Merdeka Timur 10 Jakarta Pusat untuk perawatan isoman bisa sembuh dan kembali ke rumah masing-masing. /fsp
