BALI, Arcus GPIB – Bulan Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) dibuka di Bali. Pembukaan dirangkai dengan pelembagaan Bajem Getsemani Puri Gading Jimbaran, Bali, Minggu 2 Juni 2024.
Atas terlaksananya pembangunan gedung gereja dan pemandirian Getsemani, Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, S.Th menyatakan rasa bengganya atas apa yang dicapai Bajem Getsemani sebingga bisa dilembanggakan menjadi jemaat GPIB ke-347.

Etnik Bali dalam arak-arakan pelembagaan Getsemani Puri Gading.
“Pergumulan panjang 35 tahun pergumulan itu terwujud. Kita datang lihat-lihat ini tanah berbatu banyak karang. Tapi ada sesuatu yang menarik, udaranya, karena waktu itu banyak pohon-pohon. Gazebo diangkat ditaruh disini, itu sudah satu sikap bahwa kita akan menghadirkan karya Tuhan ditengah-tengah dunia ini,” kata Pendeta Elly dalam khotbahnya mengenang masa-masa lalu Getsemani.
Dikatakan, Getsemani adalah karya Tuhan yang muncul dari ketaatan, kesetiaan, dan juga siap berbagi. Proses inilah, menurut Pendeta Elly, digumuli, bukan saja sektor 6, 7 dan 8 tetapi seluruh jemaat GPIB Ekklesia yang merupakan induk dan juga Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat.

Sekretaris Umum MS GPIB Pdt. Elly D. Pitoy de Bell dalam prosesi penahbisan GPIB Getsemani Puri Gading Jimbaran
”Jika hari ini Ibu Bapak datang, kita lihat, wow,…keren, bagus. Kayak disulap,” tandas Pendeta Elly Minggu 2 Juni 2024.
Mendahului acara Bulan Pelkes, Kamis 30 Mei 2024 di GPIB Ekkllesia Bali telah diadakan ibadah sebuah arak-arakan Bulan Pelkes yang dihadiri Ketua I MS GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th, Ketua II Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, M.M, Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell S.Th, dan Sekretaris I Pendeta Emmawati Rumampuk Baule, S.Th, M.Min.

Ketua II MS GPIB Pdt. Manuel E. Raintung dan Ketua Panitia Pelembagaan Bajem Getsemani Puri Gading.

Sekda Kab. Badung I Wayan Adi Arnawa menanam pohon di halaman gereja disela-sela pelembagaan Getsemani Puri Gading, Bali.

Ketua I MS GPIB Pdt. Marthen Laiwakabessy menyaksikan penanaman pohon di halaman gereja.
Pendeta Marthen Leiwakabessy mengatakan, dilaksanakannya Bulan Pelkes di Bali sebagaimana Program Kerja yang telah ditetapkan Departemen Pelkes.
Dikatakan bahwa kenyataan di Bali masih ditemui adanya kesulitan membangun gedung gereja. Dalam Bulan Pelkes ini sebuah Bajem dimandirikan yakni di Puri Gading Bali. Dan dalam Bulan Pelkes ini GPIB juga melembagakan satu Bajem Roti Hidup Tapah, Kalimantan Barat. Dan dalam kesempatan Bulan Pelkes dipaparkan wisata-wisata Pos Pelkes.
”Bapak Ibu dari pada wisata ke Israel lebih baik wisata ke Pos-pos Pelkes GPIB,” tutur Pendeta Marthen Leiwakabessy.
Pendeta Emmawati Rumampuk Baule dalam kesempatan itu mengajak warga jemaat untuk menggunakan kemampuan untuk mengembangkan Pos-pos Pelkes.

Sebagian Tim Pelkes dan Yayasan Kesehatan di Ibadah Pembuka di GPIB Ekklesia Bali.

Pdt. Jan Jona Lumanauw dan Pdt. Sterra Gerits ketika memperkenalkan peserta Bulan Pelkes 2024.
” Rasul Paulus, sekalipun dalam situasi yang tidak nyaman ia tetap menyatakan kepeduliannya, komitmennya, kegairahannya, dalam menyampaikan Injil Kristus dalam situasi apapun,” kata Pendeta mengurai Firman Tuhan dari Efesus 4: 1-18.
Ketua Panitia Bulan Pelkes, Agus Wahyuraharjo mengatakan, peserta Bulan Pelkes Bali-NTB ini diikuti oleh 63 orang peserta didukung jemaat-jemaat Bali-NTB. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pemeriksaan Kesehatan di Tabanan, Bakti Sosial di Puri Gading, Bersih-bersih Pantai Kuta, Panen Raya dan pembagian Sembako.
”Pelembagaan Jemaat di Bulan Pelkes, inilah kesaksiannya. Inilah kesadaran kita semua membangun,” tutur Agus Wahyuraharjo dalam sambutannya.

Peserta Bulan Pelkes Bali mendengarkan arahan di GPIB Ekklesia Bali.

Kolaborasi paduan suara Pelkes dan Yankes emarakkan acara Pembuka Pelkes di GPIB Ekklesia Bali.

Bendahara Dept. Pelkes Vicora van der MUUR dan sebagian anggota Dept Pelkes.
Dalam kesempatan Bulan Pelkes juga dirangkai dengan pemaparan materi bina dari masing-masing Sub Bidang yang ada di Dept Pelkes antara lain Unit Pembedayaan Masyarakat Kota dan Industri (PMKI), Unit Penanggulangan Bencana (UPB) dahulu Crisis Center, dan UP2M.
Rangkaian acara juga memfasilitasi Unit Misioner dari Dewan Pelkat melakukan pemaparan yang diikuti warga jemaat setempat di GPIB Ekklesia Bali.
Berbagai Kegiatan
Tak ada waktu kosong, kegiatan Bulan Pelkes ini yang dimulai pada 31 Mei 2024 terasa padat. Berbagai kegiatan dilakukan yakni melaksanakan Baksos Pengobatan, Bersih-bersih Pantai dan kegiatan UP2M melakukan Panen Raya di Tabanan sekaligus melihat langsung produksi Se’i Babi kuliner khas NTT yang sangat digemari.
Kegiatan baksos pengobatan gratis dikunjungi ratusan warga yang antusias berkunjung menemui tim medis dan dokter-dokter yang dibawa oleh Yayasan Kesehatan GPIB yang dimonitoring dr. Griselda Aer dan tim.
Pengunjung yang datang melakukan pengobatan memanfaatkan semaksimal mungkin kegiatan pangobatan gratis tersebut yang diselenggarakan kerja sama Dept. Pelkes dan Yankes GPIB. Pengobatan juga menyelenggarakan operasi minor. Selain memberikan pengobatan gratis baksos juga memberikan pelayanan kacamata baca gratis.
Hasil perkunjungan warga dalam baksos pengobatan gratis seperti yang disampaikan dr. Griselda sebanyak 93 orang melakukan pengobatan di GPIB Ekklesia Bali, di Tabanan melakukan pengobatan Umum 386 orang, pemeriksaan darah 380 orang dan bedah sebanyak 22 orang dan yang melakukan pengobatan umum di hotel tempat peserta menginap sebanyak 22 orang.
“Total pengunjung yang memanfaatkan pengobatan yang mencapai 903 orang,” kata Wakil Ketua Departemen Pelkes Tommy Masinambow.
Kegiatan UP2M di Tabanan kali ini sangat menarik. Acara Panen Raya menampilkan sosok Om Simson, pengusaha Se’i Babi rumahan yang telah banyak membantu keekonomian rumah tangganya. Dari kuliner Se’i Babi yang dihasilkan, Om Simson telah memasarkan keberbagai tempat.
Ketua I GPIB Paulus Penatua Rocky Sambuaga menyatakan rasa bangganya terhadap kuliner Se’i babi yang dilakukan warga jemaat GPIB Tabanan.
”Kami sebagai warga GPIB merasa bangga akan apa yang dilakaukan teman-teman, saudara-saudara kita di Jemaat ini untuk peningkatan ekonomi warga. Ini sangat positif, kami dukung doa dan harapan terus berkembang yang pada akhirnya menyejahterakan jemaat,” kata Penatua Rocky Sambuaga.
Acara Panen Raya yang diselenggarakan secara daring dari Tabanan terasa sangat luar biasa dengan penyampaian langsung dari titik dimana suatu hasil produksi dihasilkan. Singkong, misalnya, langsung diperlihatkan buah singkong yang baru saja dicabut. Dan dalam kesempatan itu dipaparkan bagaimana singkong diproduksi dan bisa membantu keekonomian warga.
Bagitu juga halnya dengan produksi udang, seperti yang disampaikan Pendeta Heber Hutauruk dari dari Dipasena Lampung. Produksi udang yang dimiliki warga sudah sangat membantu dan telah dipasarkan ke berbagai tempat.
Demikian pula halnya dengan sawit, dalam kesempatan pemaparan secara daring yang disaksikan langsung Ketua I MS GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy dan Ketua II Pendeta Manuel Raintung dan berbagai utusan dari jemaat yang merupakan peserta sangat menarik dikarenakan sawit sangat diperhitungkan sebagai komoditas yang punya prospek bagus membantu pendanaan pelayanan gereja.
“UP2M juga melakukan pelayanan di Jembrana, Negara dengan memberikan pelatihan atau pembinaan untuk pengembangan ekonomi warga jemaat secara khusus untuk budidaya lele bioflok, budidaya jahe merah, budidaya pepaya callina, budidaya bunga mary gold dan bunga pacar ayu, serta pelatihan pembuatan alat peraga bagi kakak-kakak layan PA,” kata Charles Simanjuntak, dari UP2M.
Kegiatan di pantai Jerman menjadi kegiatan yang sangat menarik. Menarik karena sembari menikmati keindahan alam Pantai Jerman di Bali peserta juga melakukan kegiatan bersih-bersih pantai. Hasilnya, cukup banyak sampah yang bisa dikumpulkan dan lalu dimasukkan ke tempat sampah.
Pantai Jerman terletak di Jalan Wana Segara, Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Lokasinya tak jauh dari sisi utara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Sukacita sangat terasa di pagi hari itu. Peserta antusias melakukan pengumpulan sampah dan untuk selanjutnya bersiap-siap melakukan kegiatan baksos di Puri Gading Jimbaran.
Kegiatan baksos di Jimbaran dikunjungi ratusan orang. Kegiatan baksos disini melakukan pembagian sembako kepada warga sekitar dan dilanjutkan dengan pemberian tandakasih kepada jemaat Puri Gading Jimbaran. Bermacam Tanda Kasih yang disampaikan dari peemberian dana tunai hingga peralatan ibadah untuk dipakai di Bajem Puri Gading yang dilembagakan Minggu 02 Juni 2024. /fsp/Foto: Frans, Dennies, dan dari berbagai sumber.