JAKARTA, Arcus GPIB – Marilah menyadari kesetiaan TUHAN. Berhentilah sombong dengan apa yang kita miliki, sebab semua yang baik adalah pemberian TUHAN. Belajarlah untuk setia kepadaNya, maka TUHAN pun berkenan menghadirkan sukacita dan damai sejatrtera dalam kehidupan kita.
Demikian renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) Senin, (8/8/2022) mengurai teks Firman Tuhan Hakim-Hakim 2 : 1 – 5 mengangkat tema Pemimpin yang Mengingat Penyertaan Tuhan.
Bukankah Dia selalu memberi apa yang kita butuhkan dan menjawab apa yang kita harapkan? Karena itu, marilah kita melakukan apa yang diperintahkarn-Nya, termasuk memutuskan ikatan dengan segala yang diberhalakan (kekayaan, kuasa, kuasa kegelapan, dsb).
Belajar dari Israel, marilah kita selalu mengingat penyertaan TUHAN dalam setiap musim kehidupan kita. Bukankah Dia selalu setia baik dalam suka maupun duka?
Pengalaman Israel memperlihatkan kepada kita betapa mudahnya manusia meninggalkan TUHAN. Manusia seringkali lupa bahwa keadaan yang penuh dengan berkat dan perlindungan merupakan pemberian TUHAN.
Janganlah kiranya kesetiaan kita dialihkan oleh kenikmatan dan kenyamanan duniawi. Sebaliknya, jadilah pemimpin yang menggunakan keberhasilan dan berkat-berkat TUHAN sebagai sarana memuliakan nama-Nya.
Habis manis sepah dibuang. Peribahasa yang mengibaratkan tabiat seseorang yang melupakan kebaikan ataupun mengabaikan sesamanya yang tidak lagi diharapkan pertolongannya ini cocok menggambarkan sikap Israel kepada TUHAN. /fsp