JAKARTA, Arcus GPIB – Dapat dipastikan seluruh GPIB telah melaksanakan ibadah Natal di Jemaat masing-masing dengan segala sukacita Natal. Di GPIB ibadah Natal dimulai dari tanggal 24, 25, 26 Desember 2023. Sebagaimana diketahui GPIB saat ini berjumlah 345 jemaat yang tersebar di 26 provinsi.
Ketua Umum MS GPIB Pendeta Paulus K. Rumambi dalam pesannya mengatakan: “Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita bahwa selalu ada orang-orang miskin disekitar kita, miskin bukan semata-mata karena harta benda tetapi ada yang menghadirkan kemiskinan seperti peperangan, ketidakadilan sosial, kerakusan, dan juga disamping itu ada banyak orang yang termarjinalisasikan, perudungan, trafficking, dan juga perusakan lingkungan.”
Renungan Pagi SBU GPIB 25 Desember 2023 mengajak mempersembahkan yang terbaik bagi-Nya. Dialah sumber hidup dan berkat.
“Mari kita mencari dan menyembah Tuhan Yesus, mempersembahkan yang terbaik bagi-Nya. Dialah sumber hidup dan berkat bagi kita. Dengan mencari dan menyembah-Nya kita justru akan menikmati sukacita dan damai sehahtera,” mengurai Matius 2 : 11.
Disampaikan, orang-orang majus. Mereka bukan orang Yahudi. Mereka datang karena melihat bintang-Nya di Timur. Mereka mau menyembah raja yang mulia dengan kesungguhan dan ketulusan hati. Mereka membawa persembahan, yakni emas, kemenyan, dan mur.
Natal juga mengajarkan berbagai hal dalam kehidupan ini. Sebagaimana SBU Pagi 26 Desember 2023 untuk mempersiapkan kehidupan anak-anak dengan baik di dalam Tuhan Yesus.
“Pada hari Natal II ini marilah kita belajar dari Yusuf dan Maria ketika menata komitmen dan tanggung jawab terhadap anak-anak serta terhadap keluarga kita. Tentu kita mempersiapkan kehidupan anak-anak kita dengan baik di dalam Tuhan Yesus.”
“Apalagi tengah berbagai korban kekerasan dan penelantaran terhadap anak yang marak terjadi hingga saat ini. Lindungilah anak-anak kita sebagaimana yang Tuhan Yesus kehendaki, “Biarkanlah anak-anak itu… datang kepada-Ku…”(Matiuis 19:14).”
Merayakan bukan sekadar sebuah kegiatan Seremoni, pesta dan aktifitas lainnya akan tetapi, Natal merupakan sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri dan membangun komitmen serta tanggung jawab yang baru dalam Tuhan Yesus. /fsp