JAKARTA, Arcus GPIB – Pendeta Bendelina Matatula – Leba, S.Th, Ketua Mejelis Jemaat (KMJ) GPIB Getsemani Jakarta Utara mengatakan, tidak ada tantangan atau ancaman yang tidak bisa diselesaikan. Semua dapat dituntaskan selama mengandalkan Tuhan.
“Sesulit apapun tantangan kita jika bekerja sama dan mengandalkan Tuhan maka kemenangan ada dipihak kita,” kata Pendeta Bendelina saat menyampaikan renungan di program Night Call GPIB, Episode 2503, Selasa 25 Februari 2025.
Dikatakan, Nehemia dalam pembangunan kembali tembok Yerusalem menghadapi tantangan dan ancaman musuh. Ada kekacauan yang terjadi, akibatnya orang-orang Yahudi mulai merasa letih, bahkan kehilangan semangat, karena beratnya pekerjaan.
Menghadapi itu, Nehemia punya strategi mengatasi kekacauan dengan membagi kelompok kerja, ada yang bekerja, dan ada yang melindungi pekerja.
“Mari belajar dari Nehemia bagaimana Allah bekerja dalam hidupnya. Allah menggerakkan hati Raja, Allah memberihikmat dalam perencanaan sehingga dapat bertindak secara bijaksana. Allah juga menguatkan sehingga pekerjaan pembangunan tembok Yerusalem bisa selesai hanya dalam Waktu 52 hari.”
“Kekacauan bisa terjadi kapan dan dimana saja. Saat menghadapi kakacuan dan ancaman mintalah hikmat dan andalkan Tuhan,” tandas Pendeta Bendelina mengurai Firman Tuhan dari Nehemia 4: 10 – 23.
Ada beberapa alasan mengapa tembok Yerusalem harus dibangun kembali, baik alasan fisik, alasan sosial, maupun alasan rohani. Sebagaimana diketahui,setelah orang Yahudi kembali dari pembuangan, Yerusalem dalam keadaan hancur.
Secara fisik tembok harus dibangun karena tanpa tembok kota itu rentsn terhadap serangan musuh seperti Sanbalat dan orang-orang sekitar. Tembok yang kuat sangat diperlukan agar kota itu bisa bertahan dan berkembang tanpa ganggua dari luar.
Itulah alasan kenapa tembok Yerusalem harus dibangun kembali. Juga karena Yerusalem adalah kota suci bagi Israel. Tembok yang runtuh melambangkan kehancuran bangsa itu di mata dunia. Nehemia ingin mengembalikan atau memulihkan kehormatan dan kebanggaan bangsa Yahudi.
Hal lainnya, mengapa tembok Yerusalem harus dibangun kembali? Selain sebagai pertahanan fisik, tembok Yerusalem juga memiliki makna rohani, dimana kota yang terbuka tanpa perlindungan mencerminkan spiritualitas bangsa Israel yang lemah. Nehemia ingin memulihkan kembali kehidupan rohani mereka. /ans