Kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan memuliakan nama-Nya sesuai perkerjaan atau profesi kita masing-masing (Kol 3:17). Mari kita gunakan kesempatan untuk melayani dan memuliakan nama-Nya di hari-hari yang begitu singkat ini.
Jakarta, Arcus GPIB – Rasul Paulus mengingatkan agar setiap orang hidup dalam kekudusan dan menjadi pelaku Firman Tuhan serta siap menyambut kedatangan Tuhan.
Demikian renungan malam Sabda Bina Umat (SBU) Senin, 12 Agustus 2024 mengurai Firman Tuhan dari 1 Korintus 7 : 24 – 26 yang focus pada ayat 26 TB2: “Aku berpendapat bahwa mengingat waktu darurat sekarang baiklah bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya”.
Daripada menghabiskan waktu mempersoalkan status masing-masing, Paulus berpendapat lebih baik menyiapkan diri pada kedatangan Kerajaan Allah, dan bagaimana memanfaatkan hari-hari yang singkat baik sebagai pegawai, pengusaha, ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, atau dalam kapasitas lainnya.
“Kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan memuliakan nama-Nya sesuai perkerjaan atau profesi kita masing-masing (Kol 3:17). Mari kita gunakan kesempatan untuk melayani dan memuliakan nama-Nya di hari-hari yang begitu singkat ini.”
“Sesungguhnya hidup ini adalah kesempatan yang begitu singkat dan cepat berlalu, karena itu penting memanfaatkannya sesuai keberadaan kita masing masing.”
Paulus menegaskan bahwa memenuhi panggilan Allah untuk menjadi pengikut dan pelayan Kristus bukanlah persoalan lahiriah seperti sunat atau tidak (ay. 18). Tuhan juga tidak mempersoalkan status hamba atau orang merdeka (ay. 21).
la pun tidak mempermasalahkan status kawin atau tidak kawin (ay. 25). Yang paling penting adalah bagaimana mempersiapkan kedatangan Kerajaan Allah yang sedang mendekat.
Oleh karena itu, baik kawin maupun tidak kawin, mereka harus hidup dengan kesadaran akan waktu yang terbatas dan memprioritaskan pelayanan kepada Tuhan. /fsp