JAKARTA, Arcus GPIB – Setiap orang ada dan menjalani hidupnya, pasti memiliki sejarah; keterkaitan dengan sejarah masa lalu dan juga segala sesuatu yang akan dibuat di masa depan. Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini.
Demikian seperti yang pernah disampaikan Pendeta Abraham Ruben Persang, M.Th Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta.
Menurutnya, kekristenan saat ini, tidak lepas dari akar sejarah di masa lalu; pada kekeristenan perdana, ada masa yang di dalamnya orang Kristen mengalami penderitaan hebat bahkan harus kehilangan nyawa!
Senada dengan itu Joseph Pati Mudaj MSF, Sekretaris Keuskupan Palangkaraya mengatakan, banyak peristiwa atau kejadian sering dikatakan sebagai “kebetulan”: Kebetulan saya lewat, kebetulan saya tidak ada di tempat, kebetulan baru dapat uang, dan banyak contoh kebetulan-kebetulan lainnya. Namun, sebenarnya tidak ada kebetulan di dunia ini, sebab semuanya telah dirancang oleh Tuhan.
“Disebut kebetulan, bisa jadi karena tidak kita rencanakan, atau karena kejadian tersebut terjadi begitu tiba-tiba dan tidak bisa dipahami oleh akal budi. Dalam perjalanan rohani, kita mengenal istilah blessing in disguise atau rahmat yang tersembunyi,” kata Joseph.
Menjelang kematian Yakub (bacaan pertama hari ini, Kej. 49:29-32; 50:15-24), terbongkarlah skenario jahat yang selama ini disusun untuk membunuh Yusuf. Ini bukan kebetulan, tetapi sesuatu yang direncanakan.
Bagi Yusuf, peristiwa yang dialaminya juga bukan sebuah kebetulan. Yusuf menangkap hal positif dari peristiwa yang menyakitkan itu. Ia berkata kepada saudara-saudaranya, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”
“Tuhan bisa melakukan apa saja dan mengubah rancangan kita yang jahat demi sebuah kebaikan, sebab di mata Tuhan, semua manusia berharga. Hal tersebut ditegaskan Yesus dalam bacaan Injil hari ini, “Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
“Banyak peristiwa atau kejadian tidak kita rencanakan, atau terjadi begitu saja tanpa kita pahami. Kadang hidup menjadi misteri yang menakutkan karena kita harus berhadapan dengan hal-hal seperti itu. Namun, selalu saja ada rahmat dalam situasi yang demikian. Mari kita yakinkan diri kita sendiri bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah bagi kita, sebab kita berharga di mata-Nya.” /fsp