Home / Misioner

Rabu, 3 Juli 2024 - 16:04 WIB

Semua Dirancang Tuhan, Pdt. Abraham Ruben Persang:  Tidak Ada yang Kebetulan

Pdt. Abraham Ruben Persang, mengenakan baniang dalam suatu kesempatan bersama Pejabat Negara. /Foto: Frans S. Pong

Pdt. Abraham Ruben Persang, mengenakan baniang dalam suatu kesempatan bersama Pejabat Negara. /Foto: Frans S. Pong

 JAKARTA, Arcus GPIB –  Setiap orang ada dan menjalani hidupnya, pasti memiliki sejarah; keterkaitan dengan sejarah masa lalu dan juga segala sesuatu yang akan dibuat di masa depan. Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini.

Demikian seperti yang pernah disampaikan Pendeta Abraham Ruben Persang, M.Th Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta.

Menurutnya, kekristenan saat ini, tidak lepas dari akar sejarah di masa lalu; pada kekeristenan perdana, ada masa yang di dalamnya orang Kristen mengalami penderitaan hebat bahkan harus kehilangan nyawa!

Senada dengan itu Joseph Pati Mudaj MSF, Sekretaris Keuskupan Palangkaraya mengatakan, banyak peristiwa atau kejadian sering dikatakan sebagai “kebetulan”: Kebetulan saya lewat, kebetulan saya tidak ada di tempat, kebetulan baru dapat uang, dan banyak contoh kebetulan-kebetulan lainnya. Namun, sebenarnya tidak ada kebetulan di dunia ini, sebab semuanya telah dirancang oleh Tuhan.

Baca juga  "Jauhi Percabulan, Jaga Kekudusan Hidupmu, Allah Itu Kudus"

“Disebut kebetulan, bisa jadi karena tidak kita rencanakan, atau karena kejadian tersebut terjadi begitu tiba-tiba dan tidak bisa dipahami oleh akal budi. Dalam perjalanan rohani, kita mengenal istilah blessing in disguise atau rahmat yang tersembunyi,” kata Joseph.

Menjelang kematian Yakub (bacaan pertama hari ini, Kej. 49:29-32; 50:15-24), terbongkarlah skenario jahat yang selama ini disusun untuk membunuh Yusuf. Ini bukan kebetulan, tetapi sesuatu yang direncanakan.

Bagi Yusuf, peristiwa yang dialaminya juga bukan sebuah kebetulan. Yusuf menangkap hal positif dari peristiwa yang menyakitkan itu. Ia berkata kepada saudara-saudaranya, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”

Baca juga  HUT ke-43 Yapendik GPIB, Pembina: Didiklah Generasi Beradab

“Tuhan bisa melakukan apa saja dan mengubah rancangan kita yang jahat demi sebuah kebaikan, sebab di mata Tuhan, semua manusia berharga. Hal tersebut ditegaskan Yesus dalam bacaan Injil hari ini, “Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”

“Banyak peristiwa atau kejadian tidak kita rencanakan, atau terjadi begitu saja tanpa kita pahami. Kadang hidup menjadi misteri yang menakutkan karena kita harus berhadapan dengan hal-hal seperti itu. Namun, selalu saja ada rahmat dalam situasi yang demikian. Mari kita yakinkan diri kita sendiri bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah bagi kita, sebab kita berharga di mata-Nya.” /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Karen Puimera Terpilih Sebagai Central Committee WCC Unsur Pemuda Non Pendeta

Misioner

Baksos Pelkes Mupel Jakarta Timur, Pdt.Manuel Raintung, Jangan Kalah Oleh Pandemi 

Misioner

GPIB Zebaoth Gelar Penyegaran Iman, Pembicara Pdt. Roberto Wagey, M.Th

Misioner

Peresmian TK Bukit Kasih Surabaya, Pdt Elia Unpapar: Tidak Ada yang Mustahil

Misioner

Serahkan Tanda Kasih Ke GPIB Nehemia, Pdt Jan Jona Lumanauw: Harus Terus Dibantu

Misioner

Ketua Umum Majelis Sinode Melepas 66 Vikaris Masuk Jemaat: Siapa Saja?

Misioner

Hari Doa GPIB, Pdt. Alexius Letlora: “Doa Bukan untuk Mengancam Tuhan”

Misioner

Megah nan Anggun Maduma, Karya Injili GPIB Di Tanah Batak