Home / Misioner

Minggu, 29 Oktober 2023 - 14:27 WIB

Di Deklarasi Ramah Lingkungan, Ketum Pdt. Rumambi Juga Minta Jangan Suka Bergosip

Ketua Umum MS GPIB Pdt. Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si membacakan Deklarasi Ramah Lingkungan.

Ketua Umum MS GPIB Pdt. Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si membacakan Deklarasi Ramah Lingkungan.

KOTA PADANG, Arcus GPIB – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) mendeklarasikan menjadi gereja ramah lingkungan. Pernyataan itu disampaikan Ketua Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si di GPIB Efrata Kota Padang Sumatra Barat, Minggu (29/10/2023).

“Kami Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) menyadari bahwa planet bumi mengalami perubahan dan kerusakan lingkungan yang masif. untuk itu kami menyatakan komitmen untuk menjadikan setiap pelayanan GPIB sebagai gereja ramah lingkungan,” demikian bunyi salah satu butir Deklarasi tersebut.

Perwakilan unit-unit misioner yang melakukan penandatanganan Deklarasi Ramah Lingkungan.

“Kita bersyukur, kita bisa mendeklarasikan GPIB sebagai gereja ramah lingkungan karena Yesus katakan juga beritakanlah Injil kepada segala mahkluk, bukan hanya kepada masunia. Mari kita mulai lebih serius lagi lingkungan alam disekitar kita khususnya,” tutur Pendeta Rumambi dalam sambutannya.

Baca juga  Kekerasan Terhadap Anak Meningkat, Peran Gereja Sangat Diharapkan

Dikatakan, dalam acara 75 tahun GPIB ini Panitia membagaikan bak sampah kepada beberapa masjid. GPIB adalah Gereja Penampung Insan Berdosa yang layak dimasukkan kedalam bak sampah.

Hadirin saat ibadah minggu dirangkai dengan Deklarasi Ramah Lingkungan.

“Gereja harus menjadi bak sampah. Yang belum adalah keset kaki yang bisa membersihkan kaki yang kotor. Siapa yang mau memulai gereja keset kaki. Dalam rangka ramah lingkungan membagi-bagi keset kaki,” ajak Pendeta Rumambi.

Baca juga  Lagi, Pembinaan Politik Di GPIB Filadelfia Bintaro, Libatkan Kepolisian

“Kita ini bagai keset kaki selain bak sampah,” tandas Rumambi berharap jemaat untuk peduli lingkungan dan kalau perlu di gereja juga perlu ada tulisan “Dilarang Bergosip”.

Sebagian hadirin saat ibadah Minggu dirangkai Deklarasi Ramah Lingkungan.

“Di gereja sering kali gereja menjadi tempatnya orang bergosip. Akhirnya persekutuan pecah karena gosip. Dilarang bergosip, mestinya ada tulisan itu di gereja,” harap Rumambi. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

KHOTBAH Sulung:  “Cara Dunia Tidak Menyenangkan Hati Allah”

Misioner

Ev. Stephen Tong Beri Perhatian Ke GPIB Sion Jakbar dan Beri Sumbangan

Misioner

Rakerdal PEG GPIB, Pnt. Shirley van Houten: “Sayang Kalau Tidak Daftar”

Misioner

HUT Ke-75 Tahun GPIB: Komitmen Mupel Sumbar-Riau untuk Lingkungan Hidup

Misioner

GPI Audiensi Ke PGI Percakapkan Pemberdayaan Jemaat Ditengah Pandemi

Misioner

Agar Tidak Terjadi Perpecahan di Jemaat, Ini Pesan Pdt. Maureen Rumeser dari Batam

GPIB Siana

Ada Tiga Guru Besar, 165 Diaken Penatua GPIB Zebaoth Bogor Diteguhkan

Misioner

TUHAN Mau Kita Setia: Pelayanan Tidak Selalu Dalam Jabatan Gereja dan Masyarakat