Home / Germasa

Selasa, 23 Agustus 2022 - 10:32 WIB

Dialog Karya Kebangsaan GERMASA: Merangkai Kebersamaan Lintas Agama

Fungsionaris Majelis Sinode bersama Tokoh-tokoh Lintas Agama

Fungsionaris Majelis Sinode bersama Tokoh-tokoh Lintas Agama

SURABAYA, Arcus GPIB – Rangkaian acara Dialog Karya Kebangsaan yang digelar Departemen Germaasa GPIB yang dilaksanakan di Surabaya dan sekitarnya mengukir kebanggaan tersendiri.

Majelis Sinode GPIB diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kantor Gubernur Senin 22/8/2022.

Acara yang berlangsung 20 – 22 Agustus 2022 tersebut terangkai apik yang ditata oleh awak Germasa Pdt. Rully A. Haryanto dam Pdt. Herlin Kunu dalam koordinasi dengan Ketua Germasa Pnt. Alex Mandalika dan Ketua II FMS Pdt. Manuel E. Raintung.

Sambutan hangat jemaat GPIB Bahtera Hayat sehari sebelumnya dalam acara welcome  dinner mengawali dimulainya Dialog Karya Kebangsaan menjadi pemantik gairah memasuki acara-acara luar biasa perkunjungan ke vihara dan beberapa pondok pesantren di Jombang Jawa Timur.

Ketua II Majelis Sinode Pdt. Manuel Raintung bersama Ketua Dept. Germasa Pnt. Alex Mandalika di acara Dialog Karya Kebangsaan.

Satu per satu titik tujuan dijangkau. Di vihara Mojopahit Trowulan, komunikasi indah Majelis Sinode GPIB dan pengurus vihara berjalan dalam suasana kekeluargaan, bahkan seseorang peserta menanyakan kepada Bhante Viryanadi Mahatera, pendiri vihara Majopahit soal-soal penataan kawasan vihara yang asri sampai ke soal ilmu beladiri para Bhante.

Semua orang, masing-masing kita punya kekuatan sendiri,” ungkap Bhante Viryanadi Mahatera menjawab pertanyaan peserta Dialog Karya Kebangsaan.

Awak Germasa bersama kru pendukung acara Dialog Karya Kebangsaan.

Di beberapa pesantren yang dikunjungi peserta Dialog Karya Kebangsaan punya cerita menarik bagaimana merangkai kebersamaan dalam bingkai kebangsaan.

Baca juga  Said Aqil Siroj: Jangan Kalau Butuh Tandatangan untuk Bangun Gereja Baru Dekati Kyai

“Kita hidup berdampingan dalam kondisi yang tenang, damai dan rukun, itu tidak ada mau dibedakan ini khusus Islam, ini khusus Kristen, tidak ada. Semua manusia kita ajak berdamping,” ungkap Kyai Abdul Hakim Mahfudz yang akrab disapa Gus Kikin saat menerima peserta Dialog Karya Kebangsaan Germasa GPIB di Pesantren Tebu Ireng Jombang.

Menurutnya, kerusakan yang paling parah kalau terjadinya kerusakan moral karena dampak kerusakan moral manusia sangat besar pada kerusakan alam.

Pesan-pesan berharga juga terungkap di pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras. Gus Aan, pengurus disitu mengatakan pihaknya sudah tidak asing lagi dengan GPIB karena sudah cukup lama saling mengenal.

“Silakan  melihat-lihat kondisi pesantren Bahrul Ulum,” kata Gus Aan memperkenankan peserta Dialog Karya Kebangsaan melihat-lihat para santri yang saat itu sedang melaksanakan pelajaran membaca Alquran.

Rangkaian acara semakin mamantik semangat kala dilaksanakan paparan kebangsaan dari Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA yang dilaksanakan di Hotel Elmi 22/8/2022 termasuk menghadirkan sejumlah tokoh-tokoh lintas agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan aliran kepercayaan.

Menurut Prof said, pendekatan ke masyarakat jangan hanya ketika ada kepentingan. Mari bangun kebersamaan secara riil, jangan hanya padaa saat ada bencana, jangan hanya pada saat mau bangun gereja baru mendekat ke Kyai untuk cari tanda tangan.

Baca juga  Puasa, Ada yang Mempertanyakan Masihkah Relevan? Apa Kata Dosen Ini….

“Percuma kita beragama kalau masih terkotak-kotak,” kata Tokoh Nadhatul Ulama ini seraya mengajak untuk membangun multiculturism, bangun budaya bersama, bangun seni bersama, bangun kehidupan bersama, bangun cara berpikir bersama dan hasil kebersamaan akui milik sebagai bersama, baik itu Islam, Kristen, Katolik, Hindu atau Buddha.

Padatnya acara Germasa yang dikemas dalam Dialog Karya Kebangsaan tidak membuat jenuh. Semangat peserta semakin menjadi manakala digelar acara bertajuk “Kader Germasa” yang membicarakan eksistensi Germasa kini dan bagaimana ke depannya.

“Kalau selama ini Teologi menjadi Panglima, bagaimana kalau kedepan Germasa yang terdepan,” ungkap Pdt. Eric Tanabora, KMJ GPIB Kornelis, Lido, Sukabumi.

Dan lebih menarik lagi, Dialog Karya Kebangsaan ditutup dengan audiensi ke Kantor Gubernur Jawa Timur yang diterima Gubernur Khofifah Indah Parawansa dalam sebuah jamuan makan malam bersama.

Keseluruhan acara menjadi lengkap dengan hadirnya seluruh Fungsionaris Majelis Sinode dan Ketua Departemen Germasa GPIB Penatua Alexander Mandalika, dari hari pertama hingga acara berakhir.  Adapun Fungsionaris Majelis Sinode tersebut adalah:

  • Ketua Umum : Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si.
  • Ketua I : Pdt. Marthen Leiwakabessy, S.Th.
  • Ketua II : Pendeta Manuel Essau Raintung, S.Th., M.M.
  • Ketua III : Pdt. Maureen S. Rumeser – Thomas, M.Th.
  • Ketua IV : Pnt Shirley Mauren van Houten – Sumangkut, M.M.
  • Ketua V : Pnt Robynson Letunaung Wekes, S.H., M.M.
  • Sekretaris Umum : Pdt. Elly D. Pitoy-de Bell, S.Th.
  • Sekretaris I : Pdt. Roberto Junfry Mozes Wagey, M.Th.
  • Sekretaris II : Pnt. Ivan Gelium Lantu, S.H., M.Kn.
  • Bendahara : Pnt. Eddy M. Soei Ndoen, S.E.
  • Bendahara I : Pnt Victor Pangkerego, S.E.

/fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Wamenag Zainut Tauhid Minta Kampus Masifkan Penguatan Moderasi Beragama

Germasa

Dibuat Modul Liputan Konflik Keagamaan untuk Jurnalis Toleran

Germasa

Dari Festival Film Moderasi Beragama: Film Pendek ‘Weton’ Juara 1

Germasa

Kasus Diskriminasi SMAN 2 Depok, Pnt. Ivan Lantu: Jangan Lagi Terjadi

Germasa

Catatan “Tanoker” (2): GPIB Belajar Dari Desa untuk Memberdayakan

Germasa

Perkuat Moderasi Jauhi Politisasi Agama, Menag: Hindari Perpecahan

Germasa

Kardinal Vatikan, Ketum PBNU, dan Tokoh Muhammadiyah Raih Doktor dari UIN Yogyakarta

Germasa

Idul Fitri 2023, Pendeta, Frater, dan Suster Gereja Menyalami Umat Muslim