Oleh: Frans S. Pong, Arcus GPIB
SAMARINDA, Arcus GPIB – Paripurna Persidangan Sinode Tahunan (PST) Jumat (08/03/2024) di Samarinda berjalan alot. Hujan interupsi mendominasi jalannya persidangan yang diarahkan 5 orang Ketua Sidang.
Pimpinan Sidang cukup pandai mengendalikan situasi sehingga mampu merampungkan berbagai hal, termasuk menerima usulan membentuk Tim Ad Hoc antara lain Pendeta Adriano Wangkay, Penatua Sheila Salomo dan satu orang dari unsur Diaken.

Pdt. Adriano Wangkay menyampaikan beberapa masukan kepada Pimpinan Sidang. /Foto: Dennies J. Gasperzs

Pdt. Magie Huwae, saat interupsi. Interupsi menjadi bagian dinamika setiap kali PST diselenggarakan. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Setiap usai penyajian materi yang disampaikan selalu saja banyak pertanyaan, tanggapan ataupun interupsi dari peserta PST menyikapi setiap materi yang disampaikan termasuk soal-soal keuangan dan pengadaan mobil operasional RAAL Lawang.
Sebagaimana diketahui yang menjadi Objek Pemeriksaan Badan Pemeriksa Perbendaharaan Gereja (BPPG) adalah Laporan Keuangan Triwulan III TA. 2022-2023, Laporan Keuangan Triwulan IV dan Rekapitulasi Laporan Keuangan TA. 2022-2023, Laporan Keuangan Biro Penerbitan GPIB Triwulan I sd. IV TA. 2022-2023, Laporan Keuangan Griya Bina Lawang (GBL), Laporan Harta Milik (aset) GPIB Tahun 2023, LPJ Pelatihan Dasar ToT – Penanganan & Pengurangan Resiko Bencana [Ang. II] Bidang Pelkes TA 22-23, LPJ Bidang PPSDI-PPK TA. 2022-2023, LPJ Departement Inforkom Litbang – Leader’s Meeting & Workshop, Laporan Keuangan Yayasan Diakonia/Rumah Anak Asuh & Lansia (RAAL) dan LPJ Panitia PST Tahun 2023 11 LPJ Charity Tournament Golf 2022 – Bidang PEG.
Alotnya PST Samarinda, Pdt. Henry Sihasale: Mengkritisi. /Foto: Dennies J. Gasperzs

Ketua BPPG Levania Santoso memaparkan hasil pemeriksaan. /Foto: Dennies J. Gasperzs

Pdt. Abraham Ferdinandus gencar memberi saran dan masukan. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Tujuan pemeriksaan, kata Levania Santoso, Ketua BPPG adalah untuk mendapatkan informasi yang seluas-luasnya mengenai perbendaharaan GPIB yang berada dalam pengelolaan Fungsionaris Majelis Sinode (FMS), termasuk kegiatan Majelis Sinode, Badan-badan, Yayasan[1]yayasan, Unit-unit Misioner serta Kepanitiaan Sinodal, sebagai bahan analisis dalam menyusun laporan BPPG untuk dilaporkan dalam Persidangan Sinode.
Tak ada jalan yang tak berujung. Semakin malam semakin dirasakan alotnya untuk mengambil keputusan ditengah gencarnya hujan interupsi. Ketua Sidang, Pendeta Martina Nanlohy Latupeirissa setelah berdiskusi dengan rekan sebelahnya, memutuskan untuk menengahi persoalan yang sulit memberi kesempatan kepada tokoh GPIB Prof. John Titaley memberi masukan.

Pdt. Margie Ririhena De Wanna, peserta PST memberi masukan. /Foto: Dennies J. Gasperzs

Interupsi dari Pdt. Abraham Ruben Persang diantara peserta PST. /Foto: Dennies J. Gasperzs

Pengurus Dept. PEG Harli Sibarani dan Dorothea Samola menyampaikan LPJ PEG. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Menurutnya, untuk memutuskan apa yang menjadi pergumulan memang harus melihat aturan main atau peraturan yang ada. Namun, katanya, terkadang aturan membuat seseorang berdosa. “Semakin banyak aturan, semakin membuat kita berdosa,” tutur Prof. John Titaley, ex Rektor UKSW Salatiga yang kini aktif di UKIM Ambon ini.
Menyikapi situasi yang ada saat berjalannya PST, Pendeta Marthen Leiwakabessy, Ketua I MS GPIB memberi banyak masukan tidak hanya kepada peserta PST tetapi juga kepada Pengurus BPPG.
Yayasan Kesehatan
Walau alot dan penuh interupsi, PST Samarinda tetap memberi semangat kepada pesertanya. Tepuk tangan bangga atas apa yang dicapai GPIB juga menjadi bagian yang paling berkesan dalam perhelatan akbar sinodal yang diselenggarakan 7 – 10 Maret 2024 dengan tuan dan nyonya rumah Mupel Kaltim 2 ini.
Usai pemaparan laporan dari Yayasan Kesehatan yang disampaikan dr. Griselda Aer tepuk tangan kencang menggema di ruang PST, Grand Ballroom Mercure Samarinda.
Seperti dilaporkan bahwa Yankes GPIB telah mengadakan Bakti Sosial mengirim tenaga medis dan paramedis dalam kegiatan bulan Pelkes di Lampung dan di Berau pada Bulan Pelkes 2023 dilaksanakan di Lampung 01-04 Juni 2023.
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan meliputi pengobatan gratis, bedah minor, pemeriksaan darah dan pembagian kacamata baca di dua titik lokasi pelayanan dengan total pasien terlayani 772 orang. Bakti Sosial dalam rangka Penutupan Bulan Pelkes 2023 dilaksanakan di Berau 28 Juni – 02 Juli 2023 meliputi pengobatan umum, bedah minor, pemeriksaan darah, pemberian kacamata baca di tiga titik lokasi dengan total pasien terlayani 1,008 orang.
Tidak hanya itu, Yankes juga terlibat dalam Bakti Sosial Dept. Pelkes GPIB pada 01-08 Agustus 2023 Ikut serta menopang program kerja Dept. Pelkes GPIB ke Bolaang Mongondow.
Kegiatan ini berjalan baik dan lancar. Bakti sosial yang dilaksanakan meliputi pengobatan umum, pengobatan gigi, bedah minor, pemeriksaan darah, pembagian kacamata baca, konseling dengan pendeta. Kegiatan dilaksanakan di 5 (lima) titik lokasi pengobatan dengan jumlah pasien terlayani sebanyak 20,038 orang.
Pelkes
Pemaparan LPJ Dept. Pelkes yang disampaikan Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, Sekretaris Umum MS GPIB mendapatkan apresiasi yang baik dari peserta PST. Pasalnya, berbagai kegiatan yang dilakukan Departen Pelkes sangat memberikan masukan berarti bagi GPIB pada umumnya.
Salah satu kegiatan yang telah dilakukan Dept. Pelkes adalah Bakti Sosial yang dilakukan di GMIBM Bolaang Mongondow yang mendapat dukungan dari dokter-dokter dan perawat Yankes GPIB.
Kegiatan lain Dept Pelkes adalah menyelesaikan Road Map yang telah tersosialisasi melalui pertemuan tingkat Mupel.
Unit-unit Misioner lainnya, antara lain Dept. PEG, Yapendik, Yayasan Diakonia, Dana Pensiun dalam kesempatan tersebut memaparkan capaian yang telah dilakukan. Dewan-dewan Pelkat PA, PT, GP, PKP, PKB dan Lansia juga merinci LPJ yang disampaikan transparan sebagaimana laporan yang diterima.
Sebagai informasi, agenda PST hari kedua tersebut diawali dengan kehadiran mantan orang Nomor satu Prov. Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si yang memberi banyak masukan kepad peserta Sidang yang dominan dihadiri pendeta-pendeta GPIB.
Sebagaimana diketahui Isran Noor adalah Gubernur Kalimantan Timur yang menjabat antara 1 Oktober 2018 dan 1 Oktober 2023. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur antara 2009–2015. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum APKASI.
Soal kerukunan umat beragama, kata Isran Noor, di Kaltim selalu terjaga. Menurutnya, di Kaltim ini terdapat berbagai agama bahkan masih ada yang animisme.
Dalam kesempatan itu mengakhiri sambutannya, Isran Noor menyampaiakan beberapa pantun yang mendapat sambutan hangat dari peserta PST yang memenuhi ruang Grand Ballroom Mercure Hotel di Samarinda.***