Home / Germasa

Kamis, 18 November 2021 - 16:15 WIB

FKUB DKI Minta Pemerintah Libatkan FKUB Se-Indonesia untuk Penguatan Moderasi Beragama

Pdt Manuel Raintung, kiri, bersama koleganya dalam event Konas FKUB di Manado

Pdt Manuel Raintung, kiri, bersama koleganya dalam event Konas FKUB di Manado

MANADO, Arcus – Konferensi Nasional FKUB dan Pekan Kerukunan Nasional yang diadakan pada tanggal 17 – 22 November 2021 di Manado dipastikan akan banyak memberikan masukan berarti bagi pembangunan beragama di Indonesia.

FKUB Provinsi DKI Jakarta dalam forum yang diikuti 1700-an peserta itu mengusulkan kepada pemerintah adanya penguatan pelaksanaan moderasi beragama pada umumnya dengan melibatkan FKUB.

 “Memperkuat pelaksanaan moderasi beragama menyerukan kepada pemerintah agar melibatkan FKUB se-Indonesia secara bersama-sama, mulai dari penguatan konseptual, model pelaksanaan dan implementasinya,” kata Pdt Manuel Raintung, Wakil Sekretaris  FKUB Prov. DKI Jakarta ini kepada Arcus Kamis, (18/11).

Baca juga  Walikota Jaksel dan Forkopimdo Hadir Di Malam Natal GPIB Pasar Minggu

Diharapkan, dengan keterlibaan FKUB dan pemerintah dalam kegiatan moderasi beragama, ada kesesuaian dan lebih akseptabel dan pada akhirnya moderasi beragama yang dimaksud menjadi lebih partisipatif.

Dari semua itu, kata Ketua II Majelis Sinode GPIB ini, penguatan kerukunan beragama di Indonesia diharapkan bukan hanya tercipta dan terjaga, melainkan juga dapat tumbuh berkembang di seluruh pelosok Nusantara. Kerukunan beragama diharapkan bukan hanya difahami dan menjadi tugas pemuka agama saja, melainkan juga tugas para pemeluknya, baik para pejabat negara, politisi, pengusaha, dan semua kalangan masyarakat, termasuk “wong cilik”.

Baca juga  PRESIDEN Ajak Delegasi R20 Tingkatkan Kontribusi Agama dalam Penyelesaian Masalah Dunia

“Strategi menjaga kerukunan beragama, selain dengan menumbuhkannya, kita juga perlu mendiseminasikannya ke masyarakat dunia. Fenomena globalisasi, stateless, post truth, “rezim netizen”, sosial media, dan terciptanya “global village” telah membuat hilangnya batas terjadinya transaksi informasi, yang dalam sisi negatifnya, dapat menjadi ancaman terhadap upaya menjaga kerukunan beragama,” ujar Pdt Manuel. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Presiden Joko Widodo Akan Pimpin Harlah Pancasila Nusa Tenggara Timur

Germasa

Agama Diharapkan Bisa Solusi Berbagai Persoalan Dunia Internasional

Germasa

DPR Minta Kominfo Gerak Cepat Tutup Konten Penistaan Agama

Germasa

Pnt. Maxi Hayer Germasa: Eco Enzyme untuk Kebaikan Sungai-sungai

Germasa

Konferensi AICIS Minta Tafsir Ulang Fikih Hanya Islam, yang Lain Kafir

Germasa

GPIB dan GKP Tandatangani MoU, GKP Akui Lahan dan Bangunan Milik GPIB

Germasa

Relasi Aku dan Engkau: Engkau Idulfitri, Aku Paskah

Germasa

Meja Registrasi Peserta Konven : Aman