PADANG, Arcus GPIB – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) merayakan Natal Nasional di Padang, Sumatera Barat Sabtu 8/1/2022. Dua tokoh sentral hadir dalam acara di Hotel Keyard Bumiminang tersebut yakni Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa’adi dan Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.
Dalam kesempatan itu, Wamenag Zainut menegatakan, Indonesia adalah negara majemuk. Jika kemajemukan dapat terpelihara dengan baik, maka akan menciptakan harmoni yang sangat indah dalam sebuah negara. Sebaliknya, jika kemajemukan tidak terpelihara dan dihormati oleh masyarakat, maka akan menimbulkan dampak besar, yaitu perpecahan.
“Untuk mencegah perpecahan tersebut maka masyarakat Indonesia perlu menanamkan nilai toleransi,” pesan Wamenag sebagaimana dilansir laman Kemenag RI.
Hadir, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake, Ketua PGPI Sumatera Barat Pdt. Hendri Dunan Sirait, Ketua KNPI Sumatera Barat Nanda Satria, Wakil Ketua Umum DPP GAMKI Sherly Wattimena, Sekretaris Umum DPP GAMKI Sahat Sinurat, dan pemuda Kristen Sumatera Barat.
Toleransi, kata Wamenag, merupakan sikap yang menunjukkan keterbukaan untuk menerima, mendengar pendapat orang lain yang berbeda pandangan. Meskipun toleransi ini bersifat menerima dan mendengar pendapat yang berbeda, namun toleransi tidak pernah merusak keyakinan atau pendapat masing-masing.
“Toleransi umat beragama di Indonesia dapat dimiliki dan tercipta dalam kehidupan masyarakat jika setiap umat yang ada di dalamnya menghayati setiap nilai-nilai iman yang diajarkan oleh agamanya,” tegas Wamenag.
Mengenai gesekan Israel Palestina yang terjadi selama ini, Dubes Palestina Zuhair Al-Shun mengatakan, apa yang terjadi disana bukan masalah agama tapi persoalan politik.
“Kami tegaskan bahwa apa yang terjadi di Palestina adalah masalah politik, dan bukan masalah agama,” kata Dubes Palestina Zuhair Al-Shun dalam kata sambutan Natal Nasional Gerakan Angkatan Mahasiswa Kristen Indonesia (GAMKI) sebagaimana dilansir jakartanews.id.
Zuhair Al-Shun mengatakan, saat ini masih terjadi pendudukan terhadap tanah Palestina yang dilakukan Pemerintah Israel, dan telah menjadi persoalan internasional. “Namun yang perlu diketahui bahwa bangsa Palestina hidup rukun dan damai dengan Yahudi dan Kristen,” tutur Al-Shun.
Penolakan zionis Israel atas pendudukan tanah Palestina di dunia internasional tidak bisa dipungkiri. “Dan banyak orang penting yang menolak gagasan pendudukan Israel terhadap Palestina, dan tanah Palestina adalah tanah tanah suci bagi umat Islam.
Dia mengatakan, bahwa tanah Palestina adalah tanah kelahiran para nabi dan para rasul. “Bunda Maria adalah juga dari tanah Palestina karena itu merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, dan juga kami akan meyakinkan jalan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” ucap Dubes Zuhair. /fsp