NIAS UTARA, ArcusGPIB.com – Belum lama ini terjadi bencana alam di Nias Utara. Bencana alam itu dikarenakan sungai-sungai meluap yang mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir. Sebanyak 4 kecamatan terdampak banjir pada Minggu, 15 Agustus 2021, yaitu Kecamatan Lahewa Timur, Alasa, Lotu dan Sitolu Ori.
Banjir di Nias Utara itu diakibatkan tingginya intensitas hujan mengakibatkan debit air Sungai Muzoi, Ehau, dan Tumula meluap yang merendam 500 unit rumah warga. Tinggi muka air mencapai 200 cm.
Laporan yang diterima arcus akibat banjir tersebut, BPBD Kabupaten Nias Utara pun sat itu mendirikan Posko di beberapa Kecamatan dan Kabupaten. Posko di tingkat kabupaten mengaktifkan pos lapangan yang berada di 2 kecamatan paling terdampak, yaitu Kecamatan Lahewa Timur dan Sitolu Ori.
Peduli akan bencana banjir yang dialami warga Nias Utara, GPIB bergerak memberi bantuan. Koordinasi pun dilakukan dengan Mupel Sumut Aceh sebagai basis untuk menyalurkan bantuan kepada warga Nias Utara yang membutuhkan perhatian.
Ketua BP Mupel Sumut Aceh, Pdt Johnny A. Lontoh M.Min, MTh, turun tangan ke lokasi-lokasi terdampak banjir menyalurkan bantuan, meringankan beban yang dialami warga Nias Utara. Bantuan pun disalurkan dalam beberapa tahap. Tahap ke-1 sudah dilakukan pada 23 – 25 Agustus 2021.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 176 paket sembako yang disalurkan ke warga desa Awaai Nias Utara. Barang di beli di mini market BNKP (Banua Niha Kriso Protestan). Kehadiran tim GPIB di Nias Utara disambut hangat oleh Pejabat setempat Bupati/Wakil Bupati Nias Utara di Pendopo Kantor Bupati Nias Utara, di Lato yang juga dihadiri pejabat Ephorus Sinode BNKP.
“Rencana bantuan tahap ke-2, tgl 12 – 14 September membawa pakaian layak pakai dan dana untuk pembangunan gereja yang roboh dan dana bantuan rumah yang roboh,” ungkap Pdt Johnny A. Lontoh kepada arcus yang saat berita ini diturunkan sedang berada di Pos Pelkes Gomit Kab Dairi. Untuk membantu 3 rumah warga jemaat yang terbakar. /fsp/arcus