Home / GPIB Siana

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:09 WIB

“Ingatlah, Keserakahan Hanya Menuntun Pada Bencana dan Penderitaan”

https://www.shutterstock.com/

https://www.shutterstock.com/

JAKARTA, Arcus GPIB – Tahun yang baru ini memang penuh misteri, laksana lautan yang tidak terselami. Namun percayalah bahwa Allah selalu mengasihi ciptaan-Nya. Dia menyediakan segala kebutuhan kita pada waktunya.

Karena itu, lawanlah godaan untuk meraih “makanan” berlebih-lebihan dengan mencelakai kehidupan sesama ciptaan. Ingatlah bahwa kekuatiran dan keserakahan hanya menuntun pada bencana dan penderitaan. Sebaliknya, takut akan Tuhan dan iman kepada-Nya menuntun pada kesejahteraan dan keharmonisan hidup dengan sesama ciptaan.

Demikian pernyataan renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) mengangkat tema: ”MENANTIKAN ALLAH, SANG PENCIPTA DAN PEMELIHARA” Kamis 30 Januari 2025 mengurai Firman Tuhan Mazmur 104 : 25 – 27.

Baca juga  Pelatihan Evakuasi dan Penanganan Korban Saat Gempa dari BNPB Di Kantor Majelis Sinode

Berpijak pada kesaksian pemazmur, kita diingatkan tentang pentingnya menyadari kuasa dan pemeliharaan Allah.

”Pernahkah saudara kecewa karena apa yang dinantikan tidak terwujud? Jika ya, maka saudara tidak sendirian. Banyak orang juga mengalaminya. Kemungkinan pertama, kondisi demikian disebabkan karena kita meletakkan penantian pada pihak yang salah.”

”Kedua penantian kita kemungkinan tidak realistis atau berlebih-lebihan. Ketiga, karena kita bersikap pasif dalam penantian alias mau terima jadi tanpa melakukan sesuatu yang berguna demi kebaikan kita sendiri. Terakhir, karena penantian kita tidak sejalan dengan rencana keselamatan Allah. Alhasil, Allah memberi jawaban yang berbeda bagi kita. Mengapa? Tentu saja karena Allah tahu yang terbaik bagi kehidupan dan masa depan kita.”

Baca juga  Catatan Arcus, GPIB Gereja Paling Aktif: Mupel Sulselbara Kembali Gelar Vaksinasi

Pemazmur dalam puji-pujiannya mengajak umat untuk melihat laut yang besar dan luas. Di sana Allah menempatkan dan memelihara berbagai hewan laut, baik kecil maupun besar, termasuk Lewiatan atau hewan-hewan raksasa.

Ajakan ini bertujuan untuk menegaskan kepada umat bahwa Allah-lah yang menciptakan semua itu. Dalam kuasa-Nya, semua biota laut dapat hidup berdampingan (co-exist), dan kapal-kapal manusia pun dapat berlayar di lautan. Lebih daripada itu, hewan-hewan laut yang menantikan makanan dari Allah akan memperolehnya pada waktunya. Sebab, Dia-lah yang memelihara mereka. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Di HUT Immanuel Jakarta, Pdt. Paulus K. Rumambi: Soal Putih, Hitam Sudah Selesai

GPIB Siana

MERIAH Bazaar Mupel Jakpus, Ada Pendeta Idol, Ada Piala Bergilir

GPIB Siana

Pdt. B. L. Padatu Tolak Ide Penggabungan Jemaat, Pnt. Steven Tunas: Harus Selektif

GPIB Siana

Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly Dipastikan Hadiri PST 2022

GPIB Siana

Sosialisasi Tata Gereja Di Mupel Bali-NTB, Pnt. Robby Wekes: Untuk Menjamin Keharmonisan 

GPIB Siana

Semua Digumuli, Hanny Tahapary: Hasil Rakerdal PEG Diserahkan ke MS GPIB

GPIB Siana

YADIA GPIB, Dari Menata RAAL Hingga Urus Pencari Kerja

GPIB Siana

Semarak Natal PMTI, Ketum Yulius Selvanus Lumbaa: “Jangan Golput”