JAKARTA, Arcus GPIB – Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2022 kali ini akan dihadiri Menteri Hukum dan HAM, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, SH, M.Sc., Ph.D. Kehadiran politisi kelahiran 27 Mei 1953 dalam PST dengan tuan rumah Mupel Jakarta Timur ini untuk memberikan pengembangan wawasan kepada peserta PST dan warga GPIB pada umumnya.
“Memperlengkapi peserta dengan wawasan terkait tema,” kata Ketua Majelis Sinode GPIB Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si dalam Kerangka Acuan” PST 2022. Titik pusat penyelenggaraan PST di Hotel Aryaduta Jakarta, tanggal 7 s/d 9 Maret 2022.
Sebagaimana diketahui pemilihan tema pelayanan oleh Majelis Sinode untuk tahun 2022-2023 berdasarkan KUPPG ke-IV adalah: “Mengoptimalkan Sinergi Intergenerasional GPIB dengan Mengembangkan Kepemimpinan Misioner dalam Konteks Budaya Digital” sebagaimana Efesus 4:11-16.
Melalui tema ini diharapkan dapat membuka wawasan warga GPIB memahami arah pelayanan GPIB di tahun kerja 2022-2023 dan berperan secara aktif dalam upaya pertumbuhan dan pembangunan jemaat.
Sebelumnya, Panitia PST yang diketuai Irjen Pol (Purn) Alex Mandalika juga telah menghadirkan seorang pembicara, motivator handal Paulus Winarto yang memeberikan pandangan umum bahwa soal servant leader. Menurutnya, servant leader harus disikapi dengan baik.
Jika tidak disikapi dengan bijak, bisa berdampak pada hasrat pemimpin untuk memuaskan keinginan semua orang yang dipimpinnya. Seakan tertodong untuk memenuhi kemauan orang lain, bisa jadi membuat pemimpin mengabaikan nilai-nilai luhur dalam pengambilan keputusan.
Jadi, katanya, servant leadership lebih tepat kalau disebut sebagai pelayan yang memimpin. Ia melayani organisasi dengan cara melayani orang-orangnya demi terwujudnya tujuan organisasi. Servant Leader itu bagaimana seorang pemimpin di gereja bisa melayani dengan hati, membangun tim, tour leader, dan bisa sebagai mentor. /fsp