LAPORAN:
- Pdt. Gerald Tampi, M.Si, Mengkait
- Deddy Therik, UP2M
SELAIN hasil tangkapan laut yang dapat menunjang perekonomian masyarakat pada umumnya dan gereja (GPIB) pada khususnya, apakah ada pilihan lain yang dapat menjadi penunjang perekonomian di Pulau Mengkait?
Pertanyaan ini yang keluar dalam presentasi persiapan pelembagaan Bajem Getsemani Mengkait bersama-sama dengan Majelis Sinode, Departemen Pelkes, UP2M dan jemaat pendamping melalui media online digital (Zoom). Dan jawabannya tentu ada. Yaitu Ekowisata.
Tidak dapat dipungkiri pulau yang memiliki luas ± 80.000 m, menjual keindahan air laut yang masih jernih, terumbu karang yang ada, beraneka ragam jenis ikan, udara yang bebas dari polusi kendaraan darat, serta keramahan dari penduduk desa mengkait.
Hal ini yang dirasakan oleh para tamu undangan yang hadir untuk mengikuti kegiatan dan ibadah pelembagaan GPIB Jemaat “Getsemani” Mengkait.
Walaupun harus menempuh perjalanan laut ± 3 jam dari Tarempa yang adalah ibukota kabupaten, perjalanan mereka terbayarkan melalui penyambutan yang hangat.
Masyarakat dan warga jemaat menyambut mulai dari pelabuhan sampai ke gereja, menjamu tamu dengan jamuan makan hasil laut yang masih segar, bahkan beberapa tamu undangan diajak oleh warga jemaat untuk menaiki sampan berkeliling disekitaran pulau dan berenang menikmati kejernian air laut pulau mengkait.
Salah satu tamu undangan yaitu Deddy Therik dari UP2M, mengatakan, kalau di Indonesia memiliki Bali, Jakarta memiliki Pulau Seribu, maka GPIB memiliki pulau Mengkait, tempat alami untuk berwisata.
Namun, tidak bisa dipungkiri, pulau Mengkait yang memiliki modal yang sangat besar untuk menjadi tempat tujuan wisata maritim, belum memiliki pengelolaan wisata.
Untuk itu, GPIB yang sudah sejak lama hadir di Pulau Mengkait, bahkan sebagian besar penduduk mengkait merupakan warga jemaat GPIB.
Ini merupakan sebuah peluang dalam pengelolaan wisata yang memiliki tujuan dapat menunjang perekonomian penduduk mengkait pada umumnya dan perekonomian gereja (GPIB) pada khususnya.
Ayo datang ke Mengkait: The hidden small island. ***