Home / Misioner

Minggu, 5 Januari 2025 - 17:10 WIB

“Injil untuk Mereka yang Tersisihkan Dalam Kehidupan Sosial”

Vik. Karen E. Puimera melayani di GPIB Paulus Jakarta dan Vik. Marthina Yuliana Siwalette melayani di GPIB Immanuel Samarinda.

Vik. Karen E. Puimera melayani di GPIB Paulus Jakarta dan Vik. Marthina Yuliana Siwalette melayani di GPIB Immanuel Samarinda.

Kabar baik tidak hanya diberitakan kepada mereka-mereka yang sudah mapan, hidup aman dan sejahtera tetapi kepada mereka-mereka yang membutuhkan pertolongan.

JAKARTA, Arcus GPIB – DUA vikaris GPIB dalam renungan Minggu 5 Januari 2025 mengajak warga jemaat untuk peduli akan sesama, khususnya kepada mereka yang termarjinalkan, tersisihkan dalam kehidupan sosial.

Kedua vikaris tersebut adalah Vik. Karen E. Puimera melayani di GPIB Paulus Jakarta dan Vik. Marthina Yuliana Siwalette melayani GPIB Immanuel Samarinda.

Menurut Vik. Karen E. Puimera mengurai Firman Tuhan dari Lukas 4 : 16 – 20 menyorot kepada kepada mereka yang tidak dapat membela diri mereka sendiri. Mereka yang termarjinalkan, mereka yang tersisihkan dalam kehidupan sosial.

Injil itu adalah  tindakan Allah membebaskan manusia dari kuasa dosa bagi mereka yang berpengharapan kepadaNya. Kabar baik tidak hanya diberitakan kepada mereka-mereka yang sudah mapan, hidup aman dan sejahtera tetapi kepada mereka-mereka yang membutuhkan pertolongan.

Baca juga  Indeks Kerukunan Terukur, Pdt Manuel E. Raitung M.Si, MM: Dapat Dua Award Dari Kementerian Agama

Kabar Baik, kata Vik. Karen, disampaikan tidak hanya kepada mereka yang miskin secara materi tetapi  kepada mereka yang miskin dalam hidup spiritualitas.

Bagi Vic. Marthina Yuliana Siwalette, di GPIB Immanuel Samarinda mengulik tema: “Menghidupi Kerahiman Allah” bahwa Kerahiman adalah sifat belas kasih.

”Marilah menghidupi belas kasih Allah kepada orang miskin. Marilah merawat mereka yang rentan dan terpinggirkan dengan cara memberdayakan mereka dan menghargai nilai dan martabat mereka sebagai sesama manusia,” tutur Vik. Marthina.

Dikatakan, tujuan Yesus datang ke dunia kerena keberpihakan kepada mereka-mereka yang seringkali mengalami ketidakadilan sosial.

Baca juga  GPIB Filadelfia dan GPIB Ora et Labora Baksos Di Parung Panjang Bogor

Dalam kesempatan itu, Vik. Marthina juga mengajak jemaat untuk meneladami Tuhan Yesus dalam menjalankan ibadah di Sinagog.

Yesus, kata Vik. Marthina, berdiri saat diperkenankan membaca Kitab  di Sinagog sebagai sikap hormatnya dan merupakan aturan-aturan ibadah di sinagog.

Berdiri dan membaca adalah sikap yang dipelihara dalam rumah ibadah Israel sejak dahulu kala.

”Ada satu pelajaran sederhana  yang Yesus ajarkan kepada kita, ini merupakan petunjuk bagi kita semua bahwa ketika kita hendak membaca Alkitab dan berdiri adalah sikap hormat,” kata Vik. Marthina.

Ini juga dilakukan GPIB dalam Tata Liturginya khususnya dalam rumpun  pemberitaan Firman, umat diminta berdiri pada saat pembacan Alkitab. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Pdt. Roberto Wagey: Beritakan Injil Dengan Jujur, Pdt. Sterra: 82 Jemaat Berkomitmen

Misioner

Maksimalkan Asset, Bendahara GPIB Edy Ndoen: Ada Peluang Kerja Sama Usaha

Misioner

Ketua PGI: Butuh Kesadaran Kolektif untuk Melindungi Kepentingan Anak

GPIB Siana

Catatan Leaders Meeting Bandung: Soal Amazon dan Keberadaan Tuhan Di Virtual

Misioner

Pdt. Emmawati di Acara 30 Tahun Perkawinan Pdt. Johny-Vanda: “Bangun Cinta”

Misioner

Makna Panggilan dan Pengutusan, Ini Kata Pdt. Cindy Cecilia Tumbelaka – van Munster

Misioner

Memberi yang Benar, Pdt. Jan Jona Lumanauw: Harus Merasa Kehilangan

GPIB Siana

MANTAP. Panitia Konven Pendeta dan PST 2023 Medan Audiensi Ke Kantor DPRD Sumut