Home / Misioner

Jumat, 11 Agustus 2023 - 09:37 WIB

SOLAFIDE Mandiri, Pdt. Ebser Lalenoh: Bekerja 45 Hari Mempersiapkan Pelembagaan

Pdt. Ebser M. Lalenoh, M,Th Ex. KMJ Eben Haezer Surabaya dan Pdt. Manuel E. Raintung, Ketua II MS GPIB saat akan membuka pintu Solafide Porong.

Pdt. Ebser M. Lalenoh, M,Th Ex. KMJ Eben Haezer Surabaya dan Pdt. Manuel E. Raintung, Ketua II MS GPIB saat akan membuka pintu Solafide Porong.

Berterimakasih kepada Pendeta Ebser Lalenoh yang sudah bersusah payah dan bekerja keras menghadap kepada Majelis Sinode sehingga tercipta apa yang terjadi pada saat ini

Pnt. Johannes Bangkek

PORONG, Arcus GPIB – Gerak cepat Gereja Protestan di Indonesia bagi Barat (GPIB) menangani satu persatu Bakal Jemaat yang dimilikinya. Kini, satu lagi Bajem dilembagakan yakni Solafide Porong, pada Minggu 6 Agustus 2023. Pelembagaan Solafide Porong menempatkan jemaat ini menjadi Jemaat GPIB ke-342 dan Jemaat ke-49 di Mupel Jawa Timur.

Sambutan Dr. Alexius Letlora, dari BP. Mupel Jatim.

Pelembagaan diawali dengan ritual pembukaan pintu gereja oleh Pendeta Ebser M. Lalenoh, M.Th dan Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, MM.

Terhadap pelembagaan Solafide Porong, Ketua II Majelis Sinode GPIB Pendeta Manuel E. Raintung menyatakan bahwa jemaat Tuhan di Porong adalah orang-orang yang diperkenankan Tuhan menyaksikan perbuatan besar Tuhan.

Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, MM.

“Kita sesungguhnya adalah orang-orang yang berjiwa Pentakosta. Mungkin ada yang alergi dengan kata Pentakosta, saya mau menegaskan bahwa kita adalah orang-orang Peentakosta, orang-orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menyaksikan berbagai perbuatan Allah yang besar yang kita teladani dan pelajari dari kitab suci,” kata Raintung.

Baca juga  “Rendah Hatilah, Kita Akan Mendapatkan Kekuatan Kehidupan"

Karenanya, Raintung berharap, jemaat Tuhan harus menjadi pemberita, harus menjadi penerus dari apa yang Tuhan mau sebagai sebuah persekutuan.

“Marilah kita melakukan hal ini, kita adalah orang-orang yang harus meneruskan Kabar Baik. Kita harus memiliki kesediaan untuk melakukan apa-apa yang Tuhan mau dengan standard Firman Tuhan,” tutur Raintung.

GPIB memiliki misi, diperbaharui oleh Firman Tuhan, sehingga segala perilaku kehidupan sebagai umat Allah harus dapat mewujudkan kehidupan yang berdasarkan Firman.

“Dengan membaca alkitab kita dapat mempertahankan kehidupan yang seturut dengan keinginan Tuhan,” imbuh Raintung.

Ketua Panitia Pelembagaan Solafide Porong, Pendeta Ebser M. Lalenoh, M.Th mengatakan, proses pelembagaan Solafide Porong dilakukan dengan sangat cepat.

“Bekerja 45 hari untuk mempersiapkan pelembagaan ini,” kata Ebser sembari menceritakan bahwa  Majelis Sinode secara khusus Ketua II Pendeta Manuel Raintung dan Sekretaris Umum Elly Pitoy De Bell saat kunjungan menyampaikan untuk segera melembagakan Solafide Porong.

“Kunjungan yang dilakukan Majelis Sinode Ketua II dan Sekretaris Umum dan hasil percakapan kami dari perjalanan dari Porong menuju Surabaya satu kalimat dari Fungsionaris Majelis Sinode GPIB: Dilembagakan,” tandas Ebser, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Menara Kasih, Bekasi yang sebelumnya adalah KMJ GPIB Eben Haezer Surabaya yang merupakan induk dari GPIB Solafide Porong.

Baca juga  Khusuk Perkawinan Peter dan Rebecca, Pdt. Paul Waney: Tempatkan Kristus yang Utama

Diakui bahwa permintaan untuk segera melembagan Solafide Porong memunculkan keraguan berkaitan dengan alih tugas tersebut.

“Saya awalnya meragukan hal ini, karena pada bulan Mei saya mendapat surat alih tugas. Saya berdoa sama Tuhan, Tuhan sudah selesai pekerjaan di Eben Haezer dan saya akan dialihtugasakan. Dalam doa terhenti dan Tuhan menjawab. Bagaimana dengan Porong? Porong harus diselesaikan,” tutur Ebser.

Lanjut kata Ebser, Tuhan memberikan jawaban: “Jangan tinggalkan pekerjaan yang belum terselesaikan, dan doanya berhenti disitu.”

Penatua Johannes Bangkek, Pegawai Negeri sipil, sosok orang lama di Porong yang merupakan warga jemaat yang turut serta dalam proses awal berdirinya Jemaat Solfide Porong yang berada di Pusdik Brimob Porong menyatakan rasa syukurnya atas berdirinya, dilembagakannya Solafide Porong sebagai GPIB ke- 342.

“Berterimakasih kepada Pendeta Ebser Lalenoh yang sudah bersusah payah dan bekerja keras menghadap kepada Majelis Sinode sehingga tercipta apa yang terjadi pada saat ini,” tutur Johannes dalam sambutannya yang disampaikan secara online.

Majelis Sinode menetapkan KMJ Solafide Porong adalah Pendeta Julstense S. Roel-Soihoka, S.Si-Teol.  /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Prospek Investasi Bagus, Aset Dana Pensiun GPIB Tembus Rp 192, 3 Miliar Lebih

Misioner

Soal Vaksin Booster, Ketua III GPIB Paulus: No One is Safe Until Everyone is Safe

Misioner

TUNTAS, Panpel PST Samarinda Sampaikan LPJ Ke Majelis Sinode

Misioner

Gala Dinner Sukses, Ketua Panitia Roy Lampow: “Lembah Silo” Bakal Punya Gedung Gereja

Misioner

Aktiflah Sampaikan Berita Cinta Kasih, Pdt. Tiwow Apresiasi Keroncong Tugu Anak

Misioner

Dari Istora Senayan HUT-75 Tahun GPIB, Ini Kata Pendeta: “Jangan Egois Melayani”

Misioner

Maksimalkan Asset, Bendahara GPIB Edy Ndoen: Ada Peluang Kerja Sama Usaha

GPIB Siana

Pdt. Domidoyo: Jabatan Diaken-Penatua Bukan Prestise, Tapi Soal Kecakapan