Home / Misioner

Senin, 19 Agustus 2024 - 08:38 WIB

“Jadilah Hamba yang Berkarya Kepada Tuhan dan Masyarakat Mengisi Kemerdekaan”

Foto Ilustrasi, Warga jemaat GPIB Immanuel Jakarta dalam semangat kebanggsaan merayakan Kemerdekaan RI.

Foto Ilustrasi, Warga jemaat GPIB Immanuel Jakarta dalam semangat kebanggsaan merayakan Kemerdekaan RI.

JAKARTA, Arcus GPIB – Syukur kepada Allah, kita saat ini telah dipilih Allah menjadi hamba Tuhan yang taat kepada kebenaran-Nya yaitu firman dan perintah-perintah-Nya.

Mari jadilah hamba yang terus berkarya di dalam pelayanan kepada Tuhan dan di dalam kehidupan di tengah masyarakat untuk mengisi kemerdekaan bangsa kita dengan kesediaan menjadi warga negara yang baik.

Demikian renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) GPIB Senin.19 Agustus 2024 mengangkat tema: ”HAMBA YANG DIMERDEKAKAN” mengurai Firman Tuhan dari Roma 6 : 17 “Namun, syukur kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa tetapi Sekarang kamu dengan segenap hati telah menaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.”

Pada masa perdagangan budak masih diberlakukan, seorang budak yang dibeli, maka seluruh keberadaan hidupnya menjadi milik tuan yang membelinya. Apa yang diperintahkan oleh tuannya, wajib

Baca juga  BERGUMUL DENGAN HARGA BERAS

dilakukan oleh budaknya. Sang budak tidak memiliki hak apa pun karena hak hidupnya telah dibeli oleh tuannya.

Paulus memakai gambaran budak atau hamba untuk menjelaskan jemaat Roma akan keterikatan jemaat untuk mengabdi kepada hukum Taurat atau Allah.

Bagi orang Yahudi, mereka masih mempunyai anggapan bahwa kekristenan harus tetap berdasar pada hukum Taurat. Sehingga mereka mempertanyakan bagamana jemaat tidak hidup lagi di bawah hukum Taurat?

Menurut mereka, jika hidup mereka tidak lagi di bawah hukum Taurat, maka mereka dapat saja terus berbuat dosa. Anggapan ini dibantah oleh Paulus bahwa pernyataan mereka ini keliru.

Baca juga  PGI Mengecam Penyiksaan dan Pembunuhan Nakes di Kiwirok, Papua

Paulus memberi perumpamaan, yang jemaat sudah tahu, bahwa seseorang menjadi budak atau hamba karena menjadi tawanan perang atau karena berhutang atau datang dengan sukarela untuk menjadi budak agar tuannya dapat menghidupi dirinya.

Gambaran ini mengajarkan jemaat bahwa jemaat harus memilih apakah taat kepada dosa yang menuju kematian atau taat kepada Tuhan yang menuju kebenaran.

Namun Paulus menaikkan syukur kepada Tuhan karena keselamatan yang dibenkan oleh Tuhan Yesus Kristus membawa kehidupan jemaat dimerdekakan atau dibebaskan dari hamba dosa dan juga hukum Taurat sehingga jemaat menjadi hamba yang hanya taat kepada Tuhan. /fsp

 

Share :

Baca Juga

Misioner

Refleksi Paskah GPIB Pniel Palembang, Menggugah: Allah Berkenan Kepada Perempuan

Misioner

MANTAP Persiapan Panitia Konven dan PST Medan, Siap Sambut 636 Peserta

Germasa

Dari Semiloka “Gereja dan Demokrasi”, Rocky Gerung: “Gereja Bisa Memilih Menjadi Oposisi”

Misioner

K E H E N D A K

Misioner

TEGAS. Pdt. Gomar Gultom Bilang Sulit Wujudkan Ugahari Karena Kerakusan Masih Menguasai

Misioner

KHOTBAH Sulung:  “Cara Dunia Tidak Menyenangkan Hati Allah”

Germasa

Sudah Biasa Bernapas? Pdt. Nicodemus Boenga: Tetap Perlu Latihan

Misioner

Natal Di Arab Saudi, Dulu Dilarang Kini Semarak Dengan Pernak-Pernik Natal