Home / Misioner

Kamis, 22 September 2022 - 14:10 WIB

Kasus Gereja Kingmi, Pdt. Nicodemus Boenga: Kembali Ke Konsep Ugahari

Kiri, Pdt. Nicodemoes Boenga bersama koleganya dalam suatu acara.

Kiri, Pdt. Nicodemoes Boenga bersama koleganya dalam suatu acara.

JAKARTA, Arcus GPIB – Kasus gereja Kingmi di Papua mengagetkan kita semua. Korupsi seakan jadi tren. Uang pembangunan gereja pun turut dimainkan.

Adakah semua ini karena kemerosotan iman atau gaya hidup hedonis? Menjawab hal ini, Frans S. Pong dari Arcus GPIB menanyakannya kepada Pendeta Nicodemus Boenga, S.Si Teol.

Menurut Pdt. Nicodemus  kondisi krisis iman bisa saja terjadi karena gereja yang diharapkan menjadi teladan malah seakan larut dalam gaya hidup hedonis.

“Gereja gagal menjadi contoh sehingga tidak mampu berbicara dengan wibawa menyampaikan suara kenabian,” kata Pdt. Nicodemus.

Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Bahtera Kasih Bekasi ini mengatakan, semua orang seperti pasrah untuk dikendalikan uang. Seakan semua urusan memang sulit tanpa melibatkan uang.

Uang diperlukan bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan tetapi membiayai segala hal yang berasal dari hawa nafsu sesuai arus dunia.

Pendeta yang kini menyelesaikan Strata-2 di UIN Sunan Kalijaga ini mengakui, gaya hidup menyebabkan biaya tinggi dan disitulah segala cara terpaksa harus di tempuh asal dapat uang.  Proyek dirancang untuk menipu saja, agar ada alasan untuk menggelebungkan anggaran.

Baca juga  Pengurus Baru PGIW Sumut, Ketum Pdt. Tinambunan, Ketua Pdt. Johny Lontoh

“Makin besar proyek maka makin banyak yang bisa ditilep. Solusinya kembali ke konsep ugahari,” imbuh Pdt. Nicodemus.

Sebagaimana diketahui, KPK telah menahan beberapa pejabat di Papua berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, Mimika, Papua.

KPK sejak 8 September 2022 menahan Bupati Mimika Eltinus Omaleng sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32.

KPK menetapkan Eltinus bersama dua orang lainnya, Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika, Marthen Sawy dan Direktur PT Waringin Megah, Teguh Anggara. Marthen dan Teguh belum ditahan oleh KPK.

Dugaan kasus korupsi gereja Kingmi terjadi pada anggaran pembangunan gereja yang menelan biaya sebesar Rp 160 miliar.

Laman CNN Indonesia menyebutkan, progres pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 tak sesuai dengan jangka waktu penyelesaian dalam kontrak. Termasuk adanya kurang volume pekerjaan. Padahal, pembayaran pekerjaan telah dilakukan.

“Akibat perbuatan para tersangka mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya sejumlah sekitar Rp21,6 miliar dari nilai kontrak Rp46 miliar,” ungkap Karyoto Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Atas perbuatannya, Marthen Sawy disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.

Baca juga  Pdt. Domidoyo Ratupenu: Setiap Pimpinan Punya Style, Fashion, Mekanisme Kerja ...

Atas penahanan Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, Pimpinan Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua meminta KPK untuk menghentikan semua upaya mengkriminalisasi melalui proses hukum terhadap Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.

Tilas Mom, Pengurus Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua menyatakan kesedihannya atas penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Mimika.

“Dengan perasaan haru dan sedih mendengar penangkapan dan penahanan salah satu Putra Gereja atau umat Gereja Kingmi Papua, Bupati Mimika, Eltinus Omaleng oleh KPK,” ujar Tilas kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK sebagaimana dilansir situs rmol.id.

Tilas mengatakan, pembangunan gedung Gereja baru sangat bermanfaat, apalagi pembangunan gedung Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, Papua. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Pdt. Abraham Persang Dihadapan Pejabat Mahkamah Agung: Implementasikan Kekristenanmu

Misioner

IA Tidak Mengecewakan, Pdt. Dr. Karo Sekali, M.Th: ”Berterimakasihlah pada Roh Kudus”

Misioner

RENUNGAN Singkat Pdt. Jona Tembus 800: Kerja Layan Kreatif

Misioner

40 Hari Niat Baik Menyambut Paskah, Ini Tuntunannya

Misioner

Kajian Pendirian Rumambi Institute Kembali Digelar, Prof. John Titaley dan Ketua PGI Hadir

Misioner

Misteri Hidup: Siapa Sangka, Pemungut Jelai Itu Dinikahi Tuannya, Orang Kaya Raya

Misioner

Renovasi TK, SD, SMP Yapenndik Fajar Sion Rampung, Maylany Rumambi: Ada Tantangan

Misioner

GPIB DEKLARASI Gereja Ramah Anak: Menteri PPPA Sapa Anak-anak GPIB