JAKARTA, Arcus GPIB – Sekolah Yapendik Fajar Sion Jakarta saat ini tampak lebih bersih, nyaman dan asri dari sebelumnya tampak kumuh, bahkan sempat ambruk.
Ketua Panitia Renovasi Sekolah Fajar Sion Jakarta, Maylany Rumambi mengatakan, atas dasar SK Majelis Sinode pada tahun 2019 dan disusul SK Mejelis Sinode 2022 Panitia bergerak cepat menata dan merenovasi sekolah TK, SD, dan SMP yang ada di Yapendik Fajar Sion tersebut.
Hasilnya, dalam tiga tahun bekerja sekolah selain lebih nyaman dan asri juga dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung proses belajar mengajar antara lain toilet yang bersih, kantin, ruang komputer, laboratorium dan lapangan olahraga.
“Sekolah Fajar Sion ini proyek renovasinya dilihat sebagai sesuatu yang mustahil karena sudah beberapa kali dicoba namun belum pernah terjadi, sampai akhirnya sekarang sudah bisa berproses untuk direnovasi,” tutur Maylany, Selasa 26/7.
Menurutnya, semua capaian hanya karena kemurahan Tuhan hingga sekolah ini bisa direnovasi antara lain dari banyaknya donatur yang mencapai 1500 donatur dari yang memberi Rp 50.000 hingga Rp 300 juta.
Diakuinya, pertama kali ditugaskan oleh Pengurus Pusat Yapendik untuk merenovasi sekolah Fajar Sion dirasakan sangat berat karena kerusakan sekolah yang cukup parah yang sudah 50 tahun berdiri ditambah lagi tidak mempunyai kemampuan sama sekali.
“Ketika merenovasi sekolah ini, kami baru menyadari ternyata dinding-dinding sekolah ini tidak memiliki tiang yang kokoh, sehingga pernah terjadi ambruknya atap sekolah,” kata Maylani.
Lanjut kata penulis buku “Suamiku Seorang Pelayan” ini, pekerjaan berat ini harus diimani bersama sebagai proses pendewasaan iman bagi panitia.
“Kami belajar bahwa ini merupakan suatu peningkatan dalam hal kerendahan hati dan penyerahan diri. Kami harus berjalan melampaui batas diri dengan satu keyakinan iman bahwa Tuhanlah yang akan menyelesaikan bersama-sama,” ujar perempuan yang pernah menjabat Auditor di bank swasta besar di negeri ini.
Mengenai tantangan dalam merenovasi sekolah tersebut, Maylany pun mengalaminya termasuk meremehkan dirinya untuk bisa menyelesaikan renovasi sekolah tersebut.
“Ada yang bilang ke saya mustahil kalau bisa menyelesaikan renovasi sekolah Yapenndik Fajar Sion ini,” ujarnya seraya mengatakan: “kita hanya alatNya, kita hanya perpanjangan tanganNya untuk melayani di sekolah ini, kalau Tuhan sudah berkehendak, Ia yang akan memegang kendali atas renovasi sekolah ini sehingga semuanya dapat berjalan walaupun banyak tantangan dalam prosesnya.
“Kami semua bekerja dengan penuh sukacita. Dan disaat situasi pandemic ini, usaha pencarian dana dilakukan hanya melalui ponsel saja, bahkan ada donatur-donatur yang kami tidak kenal sama sekali, itulah pekerjaan Tuhan bagi kami panitia dalam proses renovasi sekolah ini,” kata Maylany.
Saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan lapangan olahraga yang membutuhkan dana Rp 250 juta dan secara keseluruhan diharapkan rampung September 2022 ini dan selanjutnya diresmikan. /fsp