JAKARTA, Arcus GPIB – Focus Group Diskusi yang merupakan Kajian Pembentukan W. J. Rumambi Institute Tahap 2 kembali digelar di GPIB Paulus Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Tahap I dari kajian pembentukan W. J. Rumambi Institute di GPIB Maranatha Surabaya, telah meninjau ketokohan ds. W. J. Rumambi dari 3 narasumber, a.l. Dr. Benni Matindas, Pendeta Prof. John Titaley dan Pendeta Dr. John C. Simon, serta kisah hidup ds. W.J. Rumambi yang disampaikan oleh Pendeta P.K. Rumambi.
Pada tahap II, kajian pembentukan W. J. Rumambi Institute akan mendengarkan pandanganpandangan lembaga-lembaga yang terkait dengan Pendeta W. J. Rumambi dalam bentuk Focus Group Disscussion.
Pandangan-pandangan ini akan menjadi masukan penting dalam kajian pembentukan W. J. Rumambi Institute. Oleh karena itu, setiap lembaga undangan dapat juga memberikan informasi yang lebih mendalam dan detail, serta dapat memberikan harapannya bagi adanya Institut ini.
Ketua PGI Pendeta Gomar Gultom hadir dalam kesempatan itu.Beberapa tokoh GPIB yang hadir dalam sesi pembukaan tampak Prof. John Titaley, Ketua Umum MS GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi, Ketua II MS GPIB Pendeta Manuel Raintung, Mantan Ketua II MS GPIB Pendeta Eka Puimera, Staf Pengajar STT Intim Pendeta John Simon dan KMJ GPIB Paulus Jakarta Pendeta Johny Alexander Lontoh dan segenab pendukung acara dari Departemen Germasa GPIB.
Rencana pembentukan Rumambi Institute ini karena ketokohan ds. W. J. Rumambi, ayah dari Pendeta Paulus Kariso Rumambi pada zamannya.
Domine (ds) atau Pendeta Wilhelm Johannis Rumambi (WJR) adalah seorang pendeta dengan kontribusi yang besar dalam bidang keesaan gereja dan kenegaraan. Pendeta W. J. Rumambi lahir di Tompaso, Minahasa 7 April 1916 dan meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 20 Januari 1984. Setelah ditahbiskan di Gereja Sion Jakarta, Pendeta WJ Rumambi melayani di GMIM, kemudian di Makassar dan memimpin lembaga ekumenis di sana.
Bersama Ephorus HKBP, ds. Sihombing, dan Ketua Parkindo, Pendeta Basuki Probowinoto, Pendeta W. J. Rumambi menginisiasi terbentuknya Dewan Gereja-gereja di Indonesia pada 25 Mei 1950, kemudian menjadi Sekretaris Umum yang pertama DGI; disamping juga sebagai Sekretaris Umum Gereja Protestan di Indonesia (GPI); dan pada tahun yang sama juga terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Sinode GPIB.
Pendirian Universitas Kristen Indonesia tidak lepas dari DGI dengan peran Pendeta Rumambi di dalamnya. /fsp