JAKARTA, Arcus GPIB – Menghadiri ibadah pernikahan Peter Johannes Rotti dan Rebecca Nelfie Rima Rumambi di GPIB Immanuel Jakarta Sabtu 12 Agustus 2023 punya kesan manis.

Mempelai Peter dan Rebecca bersama orangtua Pdt. P.K Rumambi-istri serta Johannes Rotti-istri.
Pemberkatan pernikahan yang dimulai pukul 15.00 wib dihadiri banyak orang-orang dekat, kerabat kedua mempelai. Pendeta-pendeta GPIB pun cukup banyak yang hadir mengikuti dengan hikmat ibadah pemberkatan tersebut hingga sampai diacara resepsi pkl. 18.00 wib yang digelar di halaman GPIB Immanuel Jakarta yang juga dihadiri Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom.
Pdt. Paul Waney dan Majelis GPIB Immanuel Jakarta memberkati kedua mempelai.
Rangkaian ibadah tertata indah diawali dengan arak-arakan keluarga yang membawa kembang di tangan dan disusul mempelai laki-laki Peter Rotti yang digandeng kedua orang tua disusul mempalai perempuan Rebecca Rumambi yang juga digandeng kedua orang tua.
Ibadah pernikahan dilayani oleh Pendeta Paul A.J. Waney yang mengurai khotbahnya dengan tema: Perkawinan Kristen, Misteri.

Suami-istri Fungsionaris Majelis Sinode GPIB bersama kedua mempelai Peter dan Rebecca.
Detik-detik memasuki peneguhan semakin khusuk dengan ritual Penegukan Cawan Pahit dan Cawan Manis. Cawan pahit ini melambangkan realita hidup perkawinan dari dua orang yang berbeda tetapi yang telah menjadi satu.
Mereka perlu bekerja keras dan dengan banyak pengorbanan diri untuk belajar saling mengasihi dan peduli satu dengan yang lainnya. Juga ketika menghadapi ujian dan pencobaan dalam hidup, mereka akan bersama-sama menghadapinya dengan mata tertuju selalu kepada Bapa yang Maha Kasih.

Saat-saat pembacaan Janji Setia dan Penyematan Cincin Kawin.
Cawan yang Manis melambangkan hidup perkawinan yang saling mengasihi dan dikasihi. Sama seperti Kristus mengasihi mereka masing-masing, maka dua orang yang berbeda ini, lebur menjadi satu dalam saling mengasihi dan peduli. Mereka membangun sebuah keluarga yang akan mengalami sukacita dan bahagia di dalam Yesus. Terimalah Cawan Yang Manis ini.
Pendeta Paul mengandaikan perkawinan Peter dan Rebecca dengan dua perahu kayab masing-masing berisi Peter dan Rebecca. Lalu setelah menikah mereka berada dalam satu kayab yang harus dikendalikan sebagai sebuah rumah tangga.

Solois Tony Wenas, tengah, diapit mitranya usai melantunkan pujian di pernikahan Peter-Rebecca.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Paul menyebutkan Cincin Kawin adalah simbol kesetiaan pada pasangan yang disebutkan sebagai Berjalan dalam Janji Perkawinan. “Dunia dapat melihat melalui perkawinan kita kasih Kristus kepada orang-orang yang sudah ditebusNya,” kata Paul Waney.
Perkawinan yang berhasil bila menempatkan kasih Kristus sebagai yang utama. Yesus menjadi bagian terpenting dalam hidup sebagaimana perjamuan kawin di Kana.
Dikatakan, mengundang Yesus dan mendengar kata-kata Yesus dalam perkawinan akan mendapatkan hasil yang terbaik dan tidak pernah berakhir.
“Rebecca dan Peter Allah yang mempertemukan. Allah yanag menyatukan kalian berdua. Allah yang memberkati rumah tangga yang babru ini. Dan ini yang lebih penting Allah sudah menebus dosamu,” tandas Paul Waney.
Khusuk dan hikmat jalannya ibadah pemberkatan pernikahan mempelai Peter dan Rebecca. Rangkaian paduan suara semakin memberikan kekhusukan jalannya ibadah di gereja tua tersebut. Yang pasti semua sangat menikmati kekhusukan ibadah yang juga dihadiri segenab Fungsionaris Majelis Sinode GPIB.
Ibadah semakin khusuk kala solois Tony Wenas melantunkan pujian. Suara Ketua Dewan PKB itu benar-benar menggugah karena mampu menyanyikan dengan baik lagu saat nada rendah dan nada tinggi dan harus memainkan piano sendiri.
Tidak gampang menyanyi dengan posisi harus bernyanyi sekaligus memainkan musik. Tony Wenas mampu bahkan maksimal dan menguasai lagu dan penguasaan piano dengan baik. Tak heran usai bernyanyi tepuk tangan sebagai applaus menggema di ruang gereja Immanuel.
Usai ibadah pemberkatan dilanjutkan dengan resepsi yang digelar di halaman gedung gereja Immanuel Gambir. Alunan musik mengiring indah dimainkan kelompok musik “Kroncong Tugu” Jakarta membuat resepsi semakin memperlihatkan keharmonisan resepsi.
Tenda-tenda putih dengan lampu-lampu kecil bening menghias taman. Gerbang kecil menyerupai pintu keluar berwarna pink dibuat khusus selain untuk photobooth juga sebagai simbol penerimaan kedua mempelai terhadap tamu dan undangan yang hadir di acara resepsi tersebut. /fsp