SAMARINDA, Arcus GPIB – Hari kedua Pesidangan Sinode Tahunan (PST) 2024 di Samarinda menjadi sangat semarak. Kehadiran mantan orang Nomor Satu Prov. Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si memberi warna tersendiri perhelatan akbar sinodal tersebut Jumat (08/03/2024).
Sebagaimana diketahui Isran Noor adalah Gubernur Kalimantan Timur yang menjabat antara 1 Oktober 2018 dan 1 Oktober 2023. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur antara 2009–2015. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum APKASI.
Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pdt. P.K. Rumambi menyerahkan plakat kepada Isran Noor, Ex Gubernur Kaltim. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Soal kerukunan umat beragama, kata dia, di Kaltim selalu terjaga. Menurutnya, di Kaltim ini terdapat berbagai agama bahkan masih ada yang animisme. “saya senang bisa hadir disini,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu mengakhiri sambutannya, Isran Noor menyampaikan beberapa pantun yang mendapat sambutan hangat dari peserta PST yang memenuhi ruang Grand Ballroom Mercure Hotel di Samarinda.
Isran Noor, Saat foto bersama Fungsionaris GPIB dan Tokoh GPIB Prof. John Titaley. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Sementara di hari pertama pelaksanaan PST Kamis (07/03/2024) juga berjalan lancar. Secara keseluruhan persidangan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Tari Pesisir Jepen Kreasi Begenjoh Pinggir Sungai Mahakam menyambut peserta PST menyemarakkan jalannya perayaan pembukaan PST di Kota Samarinda Kalimantan Timur ini.
Seluruh Fungsionaris Majelis Sinode GPIB hadir lengkap Ketua Umum : Pendeta Drs Paulus Kariso Rumambi MSi, Ketua I : Pendeta Marthen Leiwakabessy STh, Ketua II : Pendeta Manuel Essau Raintung SSi MM, Ketua III : Pendeta Maureen S. Rumeser MTh, Ketua IV : Penatua Shirly Maureen van Houten Sumangkut MM, Ketua V : Penatua Robynson Letunaung Wekes SH MM, Sekretaris Umum : Pendeta Elly Dominggas Pitoy-de Bell STh, Sekretaris II : Penatua Ivan Gelium Lantu SH MKn, Bendahara : Penatua Eddy Maulana Soeindoen SE, Bendahara I : Penatua Victor Pangkerego SE.
Tarian etnik Dayak mewarnai PST 2024 Samarinda. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Ketua Umum MS GPIB menyerahkan plakat kepada Kepala Kesra Prov. Kaltim, Junaidi. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Pj. Gubernur Prov. Kaltim hadir yang diwakili Pejabat Provinsi Kalimantan Timur adalah Gubernur Provinsi Kaltim yang diwakili Kepala Biro Kesra Pemprov Kaltim, Junaidi. Bahkan turut memberikan kata Sambutan.
Usai acara pembukaan, acara dilanjutkan dengan ibadah perjamuan kudus yang dilayani oleh Ketua III MS GPIB Pendeta Maureen S. Rumeser-Thomas.
Dalam khotbahanya Pendeta Maureen menyatakan sukacita atas kehadiran peserta dalam PST di Samarinda seraya mengajak peserta menyatakan sukacita tersebut dengan memberi senyum kepada rekan-rekan disebelah.
Ketua III MS GPIB Pdt. Maureen S. Rumeser saat melayani Perjamuan Kudus di PST Samarinda. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Pendeta-pendeta GPIB tuturt serta melayani dalam Perjamuan Kudus. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Arak-arakan saat pelaksanaan Perjamuan Kudus. /Foto: Dennies J. Gasperzs
”Pujian dari hati kita saat ini hanyalah semata bagi Sang Juru Selamat kita, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Jika itu semua bearasal dari dalam hati kita, khususnya hati yang paling dalam maka akan jelas tercermin dari hidup kita yang terpancar dari wajah yang penuh bahagia dan senyum,” kata Pendeta Maureen.
Ia juga meminta gereja punya peran yang nyata dalam bergereja dan aktif mengatasi persoalan di masyarakat. ”Kita sebagai gereja perlu dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan walau terkadang ada tantangan,” imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Umum MS GPIB Pendeta Drs Paulus Kariso Rumambi MSi, dalam sambutannya mengatakan, GPIB menjadi alat saluran berkat bagi bangsa dan negara, memperkuat persatuan bangsa setelah usai berkompetisi dalam Pemilu.
Ketua Panitia PST Pendeta Jepri Yuwanto Daminto menyampaikan sambutannya.
Sementara Ketua Panitia PST Pendeta Jepri Yuwanto Daminto mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kelancaran jalannya PST. Dan mengucapkan selamat kepada vikaris yang akan diteguhkan pada 10 Maret 2024.
Disampaikan bahwa pendanaan terselenggaranya PST ini juga karena bantuan dana dari Majelis Sinode GPIB dan donatur. Total dana yang dipakai dalam PST sebesar Rp 2,3 miliar.
Semarak acara pembukaan sangat dirasakan peserta tidak hanya yang hadir secara onsite tapi juga yang hadir secara online dan memberikan tanggapan menarik atas pembukaan PST Mupel Kaltim II di Samarinda tersebut sebagaimana di youtube GPIB Indonesia.
Pdt. P.K. Rumambi bersalaman dengan Pdt. Martina Nanlohy, Majelis Ketua. /Foto: Dennies J. Gasperzs
Joni Supriyanto, misalnya menyatakan: semoga hasil persidangan nya, membawa GPIB semakin dewasa, dan berjalan lancar demi kemuliaan nama Tuhan Yesus. Tuhan memberkati kita semua, amin.
Sementara Merry Suripatty: smg PST lancar & lebih memajukan pelayanan hasil yg lbh baik lg, krn tdk sdikit dana yg terpakai, dan slmt utk para Vikaris2 yg akan diteguh smg plyn lbh giat lg dan sll Melayani bkn Dilayani TYM
Lydia Martini: Shalom slmt tuk PST Th 2024 SMG Sukses n Lancar demi keagungan. n Kemulyaan Tuhan Yesus
Juliana Tendean: Selamat mengikuti PST semoga semua utusan dlm keadaan khusus utk Pdt Agustina Soplatu Sth KMJ GPIB Jemaat Ayalon Tegal ttp kuat dan sehat bupend tersayang sampai selesai .TYM
Dan yang luar biasa dari perhelatan akbar di Samarinda ini akan dilakukan peneguhan penahbisan 63 vikaris menjadi pendeta GPIB yang dilakukan di GPIB Immanuel Samarinda, Kaltim Minggu 10 Maret 2024. Sjarah baru, untuk pertama kalinya lembaga tertinggi GPIB ini akan melakukan peneguhan 63 vikaris untuk menjadi pendeta pelayan Firman dan Sakramen.
Sekretaris Umum MS GPIB Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, S.Th mengatakan, Tata Gereja memberikan rekomendasi untuk peneguhan penahbisan Pendeta dilaksanakan dalam Persidangan Sinode sebagai wujud bahwa itu ditengah kehadiran jemaat-jemaat yang diutus dan menyaksikan Bersama.
Menurut Pendeta Elly peneguhan 63 vikaris ini adalah sesuatu yang unik. Uniknya bahwa ini baru pertama kali terjadi dan terjadinya dalam perkembangan hi technology dimana kita menggunakan dua aktivitas baik online maupun onsite.
“Karena ini baru pertama, mudah-mudahan kami bisa menghandle semuanya dan kalau ada kurang-kurang dapat dimaklumi, karena event besar ini bukanlah kemampuan kami, tapi kami percaya Tuhan kasih hikmat agar seluruh proses yang benar-benar menghadirkan kemuliaan Tuhan dalam seluruh perkembangan. Apakah itu perkembangan berjemaat, perkembangan teknologi, perkembangan masa depan untuk GPIB,” tutur Pendeta Elly.***
