BOGOR, Arcus GPIB – Yayasan Pendidikan Kristen GPIB (Yapendik GPIB) memperingati hari jadi ke-43, pada 1 Juli 2024. Dalam perayaan secara Sinodal di Yapendik GPIB Cabang Bogor, GPIB Jemaat Zebaoth pada Sabtu (6/7/2024), Pembina Yapendik GPIB Penatua Shirley Van Houten, MM sebagai Pemberita Firman mengingatkan tentang pendidikan sebagai anugerah Tuhan, untuk membentuk generasi yang beradab.
“Melalui Yapendik GPIB yang sudah berkarya 43 tahun, tugas kita belum selesai, bahkan lebih berat, karena harus menciptakan manusia beradab, bukan manusia robot,” tegas Pembina ex-officio Ketua IV Majelis Sinode GPIB.
Pembina juga menegaskan pentingnya tugas orang tua maupun guru untuk memastikan murid-murid mengerti, memahami, dan memegang teguh Firman Tuhan. Komitmen melayani pun perlu direnungkan bersama oleh semua pihak, termasuk seluruh jemaat.
“Marilah kita renungkan bersama bagaimana komitmen kita dalam melayani anak-anak yang Tuhan percayakan? Sebagai seorang guru, apakah semangat melayani masih berkobar sama seperti kita pertama melayani? Marilah kita renungkan bersama apakah yang kita lakukan membuat jemaat lebih peduli terhadap Yapendik GPIB,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPIB Zebaoth ex-officio Pengawas Yapendik GPIB Cabang Bogor Pendeta Margie Ririhena de Wanna, D.Th., turut bersukacita dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selaku tuan/puan rumah.
Menurutnya, Yapendik GPIB adalah wujud GPIB yang mengaktakan imannya kepada Tuhan, dengan menyuplai energinya dalam mengentaskan kemiskinan dan kebodohan melalui jalan pendidikan.
“Kehadiran Yapendik GPIB sebagai wajah lain dari akta iman kita, yang kontekstual dan diharapkan dapat dengan sungguh menghadirkan pendidikan yang membentuk karakter nilai-nilai iman,” tegas Pendeta Margie dalam sambutannya di depan puluhan umat secara luring dan ratusan di daring.
Kerjasama yang lebih erat juga didorong antara yayasan, gereja, pemerintah, masyarakat, lembaga-lembaga donor, baik dalam maupun luar negeri. “Sebagai gereja, kita perlu terus mengevaluasi keseriusan dalam mengembangkan dan membenahi Yapendik GPIB, menghadapi tantangan besar khususnya di era digital,” harapnya.
Ibadah syukur HUT ke-43 Yapendik GPIB, diawali persembahan angklung dan tari sajojo oleh murid-murid Paud Tunas Zebaoth Bogor, yang tetap bersemangat melayani Tuhan, meski berlatih dan tampil saat masa libur sekolah.
“Konsep kegiatan yang melibatkan intergenerasi juga dikemas secara apik oleh panitia yang dipimpin Ibu Terrence Josephine, di bawah arahan Pengurus Cabang Bogor Yapendik GPIB Ibu Yani Pulu.”
Para pelayan dan pengisi pujian dari unit misioner GPIB Zebaoth turut memeriahkan perayaan di antaranya: PSA TALITAKUM, VG Pelkat PKB, Pantomim Pelkat GP, Panti Asuhan Bina Harapan GPIB Zebaoth Bogor, tari karawang Pelkat PA, kolintang Bahana Zebaoth, dan solo oleh alumni PAUD Tunas Zebaoth, Ruben.
Tak lupa panitia juga berbagi tanda kasih untuk 12 guru pilihan Pengurus Cabang dan Pengurus Pusat, berupa bantuan sebesar Rp 1 juta, sebagai sebagai ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan, dan jalinan kebersamaan bersama rekan-rekan guru, atas ulang tahun ke-43. Dirgahayu Yapendik GPIB!
/Marlene, Yapendik GPIB