Home / GPIB Siana

Senin, 12 September 2022 - 15:06 WIB

Ketua II MS Pdt. Manuel Raintung Teguhkan Diaken Penatua GPIB Immanuel Mataram

Pdt. Manuel E. Raintung, melaksanakan peneguhan Diaken Penatua di GPIB Immanuel Mataram

Pdt. Manuel E. Raintung, melaksanakan peneguhan Diaken Penatua di GPIB Immanuel Mataram

MATARAM, Arcus GPIB – Ketua II Majelis Sinode Pdt. Manuel E. Raintung, S.Si, M.M melaksanakan peneguhan Diaken Penatua periode 2022-2027 di Jemaat GPIB Immanuel W.R.S Mataram Minggu 11 September 2022.

Dalam khotbahnya, Pdt. Manuel Raintung meminta Diaken Penatua terpilih untuk melaksanakan perannya sebagai Diaken Penatua dengan sungguh-sungguh dan beritegritas dengan meneladani sosok Daniel.

Daniel, meskipun ia masih muda tapi senantiasa memiliki yang namanya spirit of excellent, ia tetap terus memiliki semangat untuk mencapai sesuatu yang terbaik.

Daniel dalam pelayannya tidak hanya sekadar melayani Tuhannya. Tapi ia mengalami pertumbuhan kualitas, 10 kali lebih cerdas dari semua orang yang berilmu dan semua ahli jampi di Babel itu. Walaupun ia hanya vegetarian. Artinya, ketika ia dibawa ke istana Babel seharusnya ia makan makanan istana, tetapi ia tidak terpengaruh ia tetap berpola ugahari, sederhana saja.

Baca juga  Ayo, Ikut “Yapendik Virtual Run” Agar Badan Tetap Sehat

Soal kecukupan, kata Pdt. Raintung,  bukan hanya diraih dari soal makan minum. Hal hidup mencapai kualitas bukan hanya dipengaruhi atau dilatarbelakangi oleh hal-hal jasmaniah. Kualitas hidup bermula dari sebuah kerohanian, sesuatu yang rohani, sebuah spiritualitas yang ditunjukkan oleh Daniel yang kemerdekannya dirampas.

“Di GPIB loyalitas bukan hanya terjadi kepada seorang palayan, tapi juga dituntut kepada pasangannya, pendampingnya. Itu artinya para pendamping diminta juga terus menopang menjaga kewibawaan rohani pasangannya,” tutur Raintung yang akrab disapa Pdt. Noel ini.

Baca juga  Ibadah Syukur Menyambut Natal Dewan PKP: Perempuan Gumuli Suami dan Anak

Kepada Diaken Penatua di Mataram, Pdt. Noel berharap peran Diaken Penatua terpilih bisa menjalankan fungsinya sebagai soso pembawa damai.

“Mari jadikanlah GPIB, khususnya yang berada di kota Mataram ini gereja Damai Sejahtera,” kata Pdt. Noel.

Disamapaikan bahwa masa Raya Pentakosta ini mengajak semua untuk tetap ada dalam panggilan dan pengutusan Tuhan.

“Kita sebagai gereja sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan memiliki tugas, tanggung jawab untuk meneruskan kabar baik yang telah disampaikan, ditunjukkan, diteladankan oleh Yesus Kristus Tuhan kita.”

“Sesungguhnya masa raya Pentakosta itu mendorong kita agar supaya kita terus menerus hidup sebagai gereja, sebagai jemaat, sebagai warganya, untuk dapat mendatangkan kebaiakan. Itulah sesungguhnya misa gereja.” /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Kisah Yuni Di SD Negeri yang Dibully, Maylany Rumambi: Ayo Serius Tangani Yapendik GPIB

GPIB Siana

Catatan dari Lokakarya CC Sinodal di Sentra #1 – 25 Juni 2022

GPIB Siana

Pilkada Serentak Seluruh Indonesia, Pesan MS GPIB: Tolak Politisasi SARA

GPIB Siana

Serba-Serbi PST Salatiga: Pijat Refleksi, Penyegar di Tengah Kesibukan

GPIB Siana

Pelatihan Evakuasi dan Penanganan Korban Saat Gempa dari BNPB Di Kantor Majelis Sinode

GPIB Siana

HUT Ke-5 GPIB Bukit Sentul Bogor, Pdt Yvonne Taroreh: Melupakan Sejarah, Kelalaian Fatal

Germasa

PGI, Kemenko PMK dan Majelis Sinode GPIB Tanam Pohon Di GPIB Immanuel Batam

GPIB Siana

Kerja Tuntas Mupel Kaltim 1, Drone Mengudara Di Titik Nol Saat Deklarasi