SALATIGA, Arcus GPIB – Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi dan Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell Minggu (09/03/2025) mendarat di Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, siang, dan langsung menuju Salatiga.
Kehadiran kedua Fungsionaris Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat tersebut dalam rangka menghadiri Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2025 yang akan digelar di kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada 12 – 15 Maret 2025.

Sekretaris Umum MS GPIB Pdt. Elly D. Pitoy De Bell saat tiba di bandara Ahmad Yani Semarang dijemput Tim Inforkom dan Litbang didampingi Kabiro Personalia Pdt. Vanda Tampubolon.

Ketua Umum MS GPIB Pdt. P.K. Rumambi setiba di Salatiga mampir ke tempat menginap Tim Support PST Salatiga.
Sebelum PST akan dilakukan lokakarya Sabda-sabda. Sebagaimana diketahui GPIB menerbitkan beberapa buku-buku renungan harian antara lain Sabda Bina Anak, Sabda Bina Pemuda, Sabda Bina Umat, Sabda Bina Guna Krida dan beberapa produk buku-buku lainnya yang diterbitkan melalui Unit Penerbitan GPIB yang saat ini di motori oleh Pendeta Dina Majer Halattu dan Pendeta Ananda Pasaribu.
Menjelang PST GPIB di Salatiga, Majelis Sinode GPIB telah menyelenggarakan kegiatan Pra PST GPIB 2025, Senin (03/03/2025) yang dilaksanakan melalui zoom meeting yang diarahkan Sekretaris Umum Majelis Sinode Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, S. Th.
Peserta yang hadir dalam pertemuan itu mencapai 600 lebih peserta. Empat tokoh GPIB menjadi narabina dalam kegiatan Pra PST GPIB 2025 yang membahas tema tahunan 2025 – 2026, “Memperteguh Panggilan dan Pengutusan Gereja secara Intergenerasional dengan mendayagunakan Teknologi Digital untuk Mewujudkan Kasih Allah dalam Seluruh Ciptaan” yang diambil dari Yesaya 42:5-7.
Keempat tokoh GPIB tersebut adalah Pendeta Prof. John Titaley, Pendeta Prof. Geritz Singgih, Pendeta Dr. Meilanny Risamasu, dan Pendeta Dr. Cindy Tumbelaka.
Bahasan tema yang dikawal Dept. Teologi dan Persidangan Gerejawi dan Dept. Inforkom & Litbang cukup banyak memberi masukan untuk kemajuan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) termasuk kritik-kritik membangun bagi kemajuan gereja-Nya di Indonesia ini. /fsp