YADIA GPIB terus bersaksi untuk kemuliaan Tuhan, melayani dengan cinta kasih dan apa yang dilakukan di Pondok Pesantren Warasfathul Fugaha semuanya karena cinta.
MANUSIA adalah makluk sosial yang tak dapat hidup sendiri perlu berinterkasi dengan makluk lain, saling berbagi, bercengkrama, tukar pikiran, saling berkunjung karena saling membutuhkan.
Aristoteles menyebut manusia sebagai makluk sosial dengan istilah zoon politicon yang memiliki pengertian bahwa manusia merupakan makluk sosial, makluk yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya.
Sinegisitas antar unit misioner GPIB merupakan suatu keniscayaan, karena kita harus saling menopang, saling membantu, berkarya bersama, bekerja bersama, saling mengingatkan, tidak mementingkan bagiannya sendiri alias terlokalisir sebab pola pelayan yang kita anut adalah berjalan bersama, sunhodos.
Sinergisitas merupakan suatu ikatan untuk mencapai tujuan bersama, mensukseskan program kerja secara bersama-sama karena tidak ada yang harus dibanggakan, disanjung, dipuja-puji sebab pelayanan ini pelayanan kepada sang pencipta, sang pemberi napas kehidupan kepada kita semua, oleh karna itu yang layak ditinggikan hanya DIA, Tuhan Kita Yesus Kristus.
Kolaborasi Yayasan Diakonia GPIB dan Departemen Germasa GPIB adalah titik maju selangkah kedepan, simbiosis dalam konteks pelayanan, awal untuk gerak kedepan dalam program kerja dengan tidak meninggalkan tupoksi masing-masing. Keikutsertaan YADIA GPIB di Peringatan Bulan Germasa untuk menjalankan Program Kerja dan Anggaran Yayasan Diakonia GPIB – Tahun 2024 yang telah ditetapkan di PST.
Tahun 2024 di Samarinda, dimana dalam program kerja tersebut YADIA GPIB turut serta berpartisipasi dalam memberikan bantuan natura bagi warga di Kota Banjarbaru-Kalimantan Selatan.
Gayung bersambut setelah koordinasi baik secara formal dan informal, kesepakatan terjadi untuk saling kerja sama dalam pelayanan dan Yayasan Diakonia GPIB diberikan waktu di Hari Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2024 untuk membagikan natura atau sembako kepada anak- anak di Pondok Pesantren Warasfathul Fugaha, dimana natura tersebut diterima langsung oleh pengajar pondok pesantren Abdiani.
Patut juga diberikan apresiasi untuk Mupel GPIB Kalselteng yang turut memberikan perhatian dan dukungan dalam kegiatan ini khususnya Inang Rosli R.Sirait, Ketua Panitia Bulan Germasa GPIB – 2024.
Yayasan Diakonia GPIB terus berkiprah, bergerak melakukan sesuatu yang membantu dan menolong sesama walaupun berbeda secara keyakinan, agama tetapi hubungan antar manusia dan kasih sayang kepada sesama tak boleh hilang, harus tetap dipertahankan.
Yayasan Diakonia GPIB terus bersaksi untuk kemuliaan nama Tuhan, melayani dengan cinta kasih dan apa yang dilakukan di Pondok Pesantren Warasfathul Fugaha semuanya karena cinta, we serve with love, kesaksian ini jangan sampai terhenti melainkan terus berlanjut, berkolaborasi dengan siapapun tentunya yang spesifik adalah dengan unit-unit misioner GPIB.
Support dari Dewan Pembina Yayasan Diakonia GPIB, Ketua II MS-GPIB, Pendeta Manuel Essau Raintung, sangat bernilai dan berharga yang telah memberikan kesempatan kepada YADIA GPIB untuk berkiprah dan bersaksi di peringatan Bulan Germasa GPIB melalui pembagian natura berupa beras, minyak goreng, indomie, gula, teh, kopi, daia, pepsodent, sabun mandi dan telur.
Dan perlu diketahui Kepengurusan Yayasan Diakonia GPIB Tahun 2020-2025 orientasinya lebih kearah mengorganisir dan membenahi Rumah Asuh Anak dan Lanjut Usia di Lawang Malang, tetapi kami YADIA GPIB akan terus mengepakkan sayap dan terus berkarya dalam tugas panggilan menolong sesama baik lingkup GPIB maupun masyarakat diluar sana. Keep the spirit YADIA GPIB ber-sinergisitas with Departemen Germasa GPIB, Karyamu dinantikan.
Oleh: John Paulus, Yayasan Diakonia GPIB