Home / Pelkes

Minggu, 26 Juni 2022 - 06:35 WIB

Menjadi Jemaat Mandiri Butuh Pengorbanan

TENGGARONG, Arcus GPIB – Menjadi jemaat mandiri Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) tidaklah mudah. Sampai menjadi jemaat mandiri harus melalui tahap dan persyaratan yang harus dipenuhi. Demikian disampaikan Sekretaris I Majelis Sinode Pdt. Roberto Wagey dalam pembinaan bagi warga Bajem Hosana Loa Ulung, pada Sabtu (25/6) sore dengan tema: Menuju Jemaat Mandiri.  Jemaat yang hadir yang merupaka gabungan dari Sektor 1 dan 2 ikut larut mendengarkan penjelasan yang disampaikan Pdt.Roberto.

Lebih dalam Pdt. Roberto menerangkan bahwa sebuah jemaat memang harus belajar untuk selalu siap untuk menjadi jemaat yang mandiri.

“Ada persiapan pelembagaan, yaitu penelitian yang mendalam tentang wilayah pelayanan serta jumlah warga jemaat yang bermukim di wilayah tersebut. Juga ada penelitian tentang pengembangan kemajuan ekonomi warga jemaat untuk memenuhi biaya rutin jemaat setiap bulan.”

Baca juga  Dari Semiloka Pelkes: Gereja Bisa Hidup Tanpa Gedung, Tanpa Diakonia Gereja Mati

Di bagian akhir Pdt. Roberto memberikan motivasi bahwa gereja yang dewasa dalam bersekutu. “Gereja yang dewasa juga yang bersaksi, dalam melayani juga dewasa dalam penatalayanan perbendaharaan dan gereja yang dewasa adalah yang dapat memenuhi kebutuhan dan kewajiban sebagai jemaat GPIB,” ujarnya.

Di sesi kedua, pembinaan juga diberikan oleh Pdt. Janzens Riupassa yang membawakan materi Menatalayan Berkat Tuhan. Dalam penjelasannya Pdt. Janzens memberikan pemahaman bahwa pelayanan ini adalah milik Allah, pemilik kehidupan ini. “Untuk itu penatalayanan tidak semata-mata terkait atau terutama uang dan barang, namun diikuti oleh spiritual disertai dengan memikul salib. Sehingga penatalayanan yang dilakukan harus setia dan bertanggung jawab. Dalam pengaturan persembahan misalah. Mengatur keuangan harus diatur dengan baik dan bertanggungjawab. Maka ambilah bagian dalam pekerjaan Tuhan dan bekerjalah dengan sukacita,” ujarnya.

Baca juga  Malayani Tuhan dengan Sepenuh Hati, Pdt. Elisabeth Siregar: Jangan Setengah-setengah

Sebelum pembinaan dilakukan, kegiatan tim Pelkes pada hari kedua, yaitu melakukan pengecatan rumah pastori Pdt.Carol Sumampouw – Tarukla’bi. Dikomandoi Ketua 1 MS Pdt. Marthen Lewakabessy dan Sekretaris 1 Pdt.Roberto Wagay, pengecetan dilakukan agar rumah pastori pendeta jemaat nampak asri. Tim melakukan kegiatan dengan gembira sehingga prosesnya lebih cepat selesai. /phil

Share :

Baca Juga

Pelkes

Hari Ke-2 Baksos Dept. Pelkes GPIB Di Modayag Bolmong: Ramai

Pelkes

“Warming Up” yang “Hot” dari Baksos Sumut 2024 Di Kantor Desa

Pelkes

Perjalanan Melihat Ibadah Syukur Hasil Laut Di Pulau Padi

Pelkes

Bupati Bolmong Limi Mokodompit Apresiasi Tim Baksos GPIB: Saya Senang

Pelkes

Pengobatan Gratis di Modayag Capai 3.237 Orang, Bedah 24 Orang, Sunatan 11 Orang

Pelkes

Malayani Tuhan dengan Sepenuh Hati, Pdt. Elisabeth Siregar: Jangan Setengah-setengah

Pelkes

Tembus 30.000 Lebih Pasien, Pdt. Jan Jona Lumanauw: Ini Baksos Terbesar

Pelkes

Safari Pelkes Lampung Utara: Sesi Bina UP2M Menarik Minat Warga Jemaat