Home / Germasa

Selasa, 1 November 2022 - 14:11 WIB

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas: Agama, Solusi Persoalan Internasional

BADUNG, Arcus GPIB – Ajaran agama sebagai nilai universal kehidupan merupakan aspek penting dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi dunia internasional saat ini. Ajaran agama merupakan sumber inspirasi penyelesaian persoalan politik, ekonomi, sosial, budaya, kemanusiaan, dan keamanaan dunia.

Demikian disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat menjadi _keynote speaker_ pada International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Annual Forum on Religion and Sustainable Development 2022 di Badung, Bali, Selasa (1/11/22).

“Agama menawarkan inspirasi spiritual yang bisa dijadikan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi dunia internasional saat ini. Begitu banyak persoalan di dunia yang tidak mungkin diselesaikan dengan pendekatan sains dan teknologi semata,” ungkap Menag dalam sambutan yang disampaikan secara daring.

Lanjut laman Kemenag RI memberitakan, di hadapan ratusan peserta perwakilan negara dan organisasi keagamaan dari seluruh dunia, pria yang akrab disapa Gus Men ini mencontohkan Pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Gus Men menegaskan, pengamalan ajaran agama terbukti meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Baca juga  Wamenag: Gaungkan Moderasi Beragama, Ketua II MS Pdt Manuel Raintung: Wadah Perjumpaan

“Ajaran agama berperan sangat signifikan dalam meningkatkan imunitas spiritual khususnya dalam upaya peningkatan kesehatan mental dalam menghadapi pandemi Covid-19. Upaya ini terbukti mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19,” sambungnya.

Sebagai upaya mewujudkan _Sustainable Development Goals_ (SDGs) (Tujuan pembangunan berkelanjutan), ajaran agama juga menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ajaran agama juga aplikatif diterapkan dalam menjaga lingkungan demi kelangsungan kehidupan.

“Praktik keagamaan telah menjadi nilai sehari-hari masyarakat Indonesia. Peningkatan spiritual melahirkan manusia ideal yang mengutamakan kehidupan sosial dan peduli terhadap lingkungan. Manusia ideal terbentuk dari norma budaya dan kebiasaan sehari-hari yang dibutuhkan dalam mewujudkan upaya pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.

Baca juga  Wow…Aksi Anak-Anak GPIB Bersih-bersih Di Senayan  

Dalam menghadapi dunia yang dibayangi krisis ekonomi dan politik setelah meletusnya perang Rusia-Ukraina, Gus Men juga menyebutkan, ajaran agama sebagai inspirasi perdamaian bagi semesta. Ajaran agama, imbuh Gus Men, memberikan panduan yang sangat jelas tentang apa yang seharusnya dilakukan atau ditinggalkan untuk mewujudkan perdamaian.

“Ajaran agama memainkan peran yang sangat luas dalam mewujudkan perdamaian dunia. Perdamaian dunia mustahil diwujudkan tanpa perdamaian antar-agama,” pungkasnya.

International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) merupakan organisasi global dengan 145 anggota dari 50 negara yang memfasilitasi kerja sama antarnegara, antarpemerintahan, riset akademis, agama, dan organisasi keagamaan masyarakat untuk mempercepat pencapaian SDGs. PaRD fokus pada tema perlindungan iklim, perdamaian, gender, kesehatan, ketahanan pangan, dan kebebasan beragama serta kepercayaan. ***

Share :

Baca Juga

Germasa

Kritik Prof. John Titaley, Politisasi Agama Sumber Penjajahan Baru

Germasa

Ketua Komnas HAM Dorong Pemahaman Hak Asasi Manusia dan Keadilan Sosial untuk Pembangunan Berkelanjutan

Germasa

GPIB Mengundang Majelis Jemaat dan BP Mupel di Rakerdal GERMASA Singkawang

Germasa

Seminar Kebangsaan Di Immanuel Jakarta Sentuh Politik Dinasti, Oligarki dan Politik Identitas

Germasa

Kompetisi Antar Gereja Menguat, Pdt. Margie Ririhena: Di Ranah Ekumenis Apatis

Germasa

Yuk, Ikutan Lomba Vlogging Germasa Tahap III Tahun 2024

Germasa

Kasus Covid-19 Di Sembilan Provinsi Naik, Kemenag Minta Umat Disiplin Prokes

Germasa

Pesparani Tertunda 2 Tahun, Menag Yaqut Cholil Qoumas: Harus Terlaksana Tahun Ini