Home / Germasa

Senin, 6 Februari 2023 - 09:49 WIB

HUT 103 Tahun Zebaoth Bogor Dihadiri Walikota dan Tokoh-tokoh Lintas Agama

Ketua I Majelis Sinode GPIB  Pdt. Marthen Leiwakabessy, S.Th  menerima tumpeng dari KMJ GPIB Zebaoth Bogor Pdt. Margie Ririhena – De Wanna, D.Th

Ketua I Majelis Sinode GPIB Pdt. Marthen Leiwakabessy, S.Th menerima tumpeng dari KMJ GPIB Zebaoth Bogor Pdt. Margie Ririhena – De Wanna, D.Th

BOGOR, Arcus GPIB – Gedung GPIB Zebaoth Bogor mencapai usia 103. Ungkapan syukurpun dinaikkan bagi Sang Kepala Gereja, Tuhan Yesus Kristus, Minggu 5 Februari 2023 yang dirayakan di Gedung gereja tersebut.

Pdt. Margie Ririhena – De Wanna, D.Th bersalaman dengan Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya Sugiarto

Ketua I Majelis Sinode GPIB  Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th menyatakan syukur atas capaian usia tersebut.

“Kalau hari ini kita bisa bersama-sama mensyukuri gedung gereja ini. Ini Karena anugerah Allah. Tidak ada seorangpun yang  dapat mengatakan ini karena saya, tapi Dia sang pemilik gereja itu sendiri,” kata Pendeta Marthen.

Ia berharap, kemegahan Gedung gereja Zebaoth harus diikuti dengan sikap warga jemaatnya dalam pelayanan untuk peduli satu terhadap yang lain dan terus salaing melayani.

“Gereja ini boleh megah,  tapi orang didalamnya harus juga megah untuk saling melayani, saling mengasihi, satu dengan yang lain dengan penuh cinta kasih. Kalau tidak, tidak ada arti apa-apa,” tuturnya.

Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya Sugiarto, manyatakan sukacitanya hadir dalam arak-arakan perayaan itu dan bercerita saat-saat bersama Presiden Jokowi mengunjungi GPIB Zebaoth Bogor belum lama ini, dan mengatakan kepada Jokowi: “Pak Jokowi konon kabarnya, ada jalan nyambung ke tempat tinggal bapak. Agak kaget beliau.”

“Jadi kalau tiba-tiba ada Parpampres muncul disini (di Mimbar) ini jangan kaget juga,” kata Bima Arya menyebutkan ada jalan tembus dari Mimbar Zebaoth ke Istana Bogor.

Sebagaimana dikatahui bahwa jalan tembus tersebut untuk memudahkan petinggi-petinggi Belanda dan keluarga untuk beribadah di gerdung Zebaoth.

Bima Arya juga menyatakan bangganya terhadap warga Bogor dalam hal ini Majelis Jemaat Zebaoth yang disebutnya sebagai local heroes yang terus menjaga kerukunan dan keberagangan di Kota Bogor.

Baca juga  Manuver Elok GPIB, Mesra Dengan GBI. Apa Rencana Kedepan?

Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya Sugiarto di GPIB Zebaoth Bogor

“Negara ini sudah berdiri 77 tahun, gereja ini sudah 103 tahun, keniscayaan itu keharussan, perbedaan itu sunatuloh, tapi kebersamaan harus kita selalu kita perjuangkan tanpa henti. Kota itu untuk semua, negara ini milik semua. Tidak boleh ada yang merasa lebih memiliki daripada lain,” kata Bima Arya.

Harapan orang Nomor Satu Kota Bogor ini, untuk tidak membersulit jika saja ada rencana pembangunan gereja di tempat lain.

“Jangan persulit kalau ada yang ingin mendirikan rumah ibadah. Jangan sampai ada kesepakatan yang mengalahkan konstitusi,” kata Bima Arya mengutip pernyataan Jokowi dalam pertemuan Sentul belum lama berselang.

Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Zebaoth Bogor, Pendeta Margie Ririhena – De Wanna, D.Th menyatakan syukur atas usia 103 tahun Gedung Gereja Zebaoth ini.

“Bersyukur untuk Zebaoth Menggereja Di Bumi Pasundan,” kata Pendeta Margie saat menyampaikan sambutannya dihadapan sejumlah Pejabat setempat dan sejumlah tokoh lintas agama di Kota Bogor. GPIB Zebaoth Menggereja 103 tahun di bumi Pasundan dengan maksud dan rencana Tuhan.

Disampaikan, pada ranah sosiologis dan teologis, Gedung Gereja adalah tanda kehadiran Allah yang mewujud dalam persekutuan umat yang bersekutu, melayani dan bersaksi.

Pada dasarnya proses menggereja adalah sebuah bentuk kesadaran bahwa kita sebagai gereja harus terus belajar dan sekaligus mengajar (ecclesia dicen, ecclesia docen)  sehingga  berkembang dalam mengerjakan bagian pelayanan yang dipercayakan Tuhan semaksimal mungkin, tanpa pernah meninggalkan dasarnya, yaitu Yesus Kristus sebagaimana 1 Korintus 3: 10-11.

Baca juga  Bergulir Ajakan untuk Tidak Membayar Pajak, Dirjen Pajak Sambangi Kantor PGI

“Tidak dapat disangkal bahwa jemaat Zebaoth saat ini, berhadapan dengan konteks yang tidak sama dengan 103 tahun  yang lalu ketika didirikan. Kami bersyukur untuk banyak orang yang telah menabur dan menuai di ladang milikNya ini,” tandas Pendeta Margie.

Lanjut dikatakan, sebagian besar dari mereka tidak ada lagi bersama, tetapi spirit persekutuan, pelayanan dan kesaksian dapat terus dirawat dalam konteks yang terus berubah.

Dengan demikian maka GPIB Zebaoth di usianya yang ke 103 ditantang untuk selalu mampu menghadapi perubahan tersebut tanpa pernah kehilangan jatidirinya sebagai Tubuh Kristus di dalam dunia, khususnya di kota Bogor, becoming public congregation.

Melalui warga jemaatnya yang hadir diberbagai ruang pekerjaan dan keseharian, warga jemaat telah dan akan terus berperan sebagai simpul pengikat relasi persaudaraan sesama warga bangsa untuk bersama-sama berjuang menghadirkan pembebasan dan penyembuhan demi kehidupan yang  lebih harmonis dan humanis dalam rahim NKRI khususnya di kota Bogor.

“Ada harapan yang terus tersematkan dari Pendeta Marten Lewakabessy, pak Walikota Bima Arya dan para pemimpin lintas iman (sahabat zebaoth)  agar persekutuan ini  terus membangun kolaborasi bersama Pemerintah dan para sahabat serta saudara sebangsa dengan latar yang beragam untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang mengancam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama.”

Sebagai jemaat Zebaoth terus belajar dan bertumbuh bersama dengan semua saudara sebangsa dalam mengerjakan bagian pelayanan yang Tuhan percayakan semaksimal mungkin.

“Selamat melanjutkan pelayanan di bumi Pasundan, berharap kita bersama terus konsisten membangun spiritualitas sahabat, pelayan dan pendamai bagi sesama ciptaanNya,”  imbuhnya. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Kemenag Dukung Rencana Iluni Bangun Sejumlah Rumah Ibadah di Kampus UI

Germasa

Majelis Sinode Gelar Acara Bulan GERMASA, Ada MoU dengan LDII

Germasa

Gereja dan Perdamaian, Pdt. Manuel Raitung: Perlu Peace Building, Pdt. Elly Pitoy: Dialog Antar Iman

Germasa

Sosok Pengayom, Guru Bangsa Buya Syafii Meninggal Dunia

Germasa

Audiensi Majelis Sinode GPIB Ke Katedral Jakarta Disambut Kardinal Suharyo

Germasa

Persidangan PGIW di Ambon Bicara Politik: Warga Gereja Harus Aktif

Germasa

30 Pendeta GPIB Peserta POK Dapat Pembekalan Dari Romo Suharyo

Germasa

Relasi Lintas Agama Harus Terus Digaungkan dan Dikerjakan, Vikaris Karen Puimera: Rekonsiliasi