Home / Germasa

Kamis, 23 Maret 2023 - 18:59 WIB

Kabar Indah Dari Cilegon, Sepakat Tidak Menggunakan Rumah Ibadah untuk Berpolitik

CILEGON, Arcus GPIB – Harapan Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung S.Th, M.Pd saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Persidangan Sinode Tahunan GPIB di Medan belum lama berselang, terwujud.

Harapan apakah itu? Harapan untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat berpolitik. Sejumlah tokoh dari berbagai agama memanjatkan doa kerukunan dan sepakat untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kegiatan politik praktis.

Seperti dilansir laman Kemenag RI, doa Kerukunan dengan tajuk ‘Banten Rukun untuk Indonesia Hebat’ sebagai bentuk komitmen para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Banten untuk terus menjaga kerukunan. Doa dipimpin Ketua MUI Provinsi Banten, KH. TB. Hamdi Ma’ani didampingi tokoh agama lainnya, dari Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

Turut hadir, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, M. Agus Setiawan, Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto, dan Staff Khusus Menag RI, Abdul Rochman.

Doa Kerukunan dengan tajuk ‘Banten Rukun untuk Indonesia Hebat’ sebagai bentuk komitmen para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Banten untuk terus menjaga kerukunan. Doa dipimpin Ketua MUI Provinsi Banten, KH. TB. Hamdi Ma’ani didampingi tokoh agama lainnya, dari Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

Baca juga  Seminar Kebangsaan Di Immanuel Jakarta Sentuh Politik Dinasti, Oligarki dan Politik Identitas

Dalam kesempatan itu, dilakukan juga deklarasi dan pernyataan sikap tokoh agama yang dipimpin oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten, AM. Romli. “Kami berkomitmen untuk menjaga dan tidak menggunakan rumah ibadah untuk kegiatan politik praktis,” kata AM. Romli saat membacakan salah satu poin deklarasi.

Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatcurrochman mengatakan bahwa sebagai bangsa yang besar, keberagaman dan keberlangsungan hidup bangsa Indonesia harus terus dijaga.

Menurut Nanang, doa kerukunan dan deklarasi bersama para tokoh lintas agama dan pengurus rumah ibadah  se-Provinsi Banten sebagai wujud komitmen Banten untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat politik peraktis menjelang Pemilu 2024.

“Inilah komitmen kami, segenap elemen masyarakat Banten, untuk selalu hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis,” jelas Nanang.

Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung sebelumnya menyatakan harapannya agar rumah ibadah tidak digunakan sebagai tempat untuk kepentingan politik.

Baca juga  Agama Diharapkan Bisa Solusi Berbagai Persoalan Dunia Internasional

“GPIB harus menjadi contoh nyata untuk tidak menggunakan rumah ibadah untuk kepentingan politik praktis, kampanye politik dan berbagai aktifitas politik lainnya,” kata  Jeane.

Ia berharap, semua umat untuk bergerak bersama-sama menjaga kerukunan dan kebersamaan untuk Indonesia hebat.

“Mari kita gali semangat beragama yang inklusif, yang merangkul semua pihak dengan bergandengan tangan agar kita tahan banting terhadap semua gangguan dan cobaan” ucap Dirjen.

Dirjen menyampaikan terima kasih kepada pimpinan sinode GPIB yang selama ini telah menjadi mitra strategis dalam menunaikan amanat tugas di Ditjen Bimas Kristen. Peran GPIB sejak awal berdiri pada 31 Oktober 1948 yang lalu sampai sekarang yang sudah 75 tahun ini turut dirasakan oleh semua pihak.

GPIB aktif menjahit Republik ini dengan cara turut serga dalam menjaga kerekatan antar anak bangsa, merancang kerukunan intern dan antar umat beragama, memelihara keberimanan umat, meningkatkan literasi umat, dan membuka akses yang bermutu pada pendidikan agama dan pendidikan keagamaan di semua lapisan umat. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Soal Kristen dan Islam Diranah Politik: Dua Tokoh Agama Menjawab Ini

Germasa

Mengantisipasi Konflik Pakai Cara Ini, Menag Yaqut: Kerukunan Harus Ditingkatkan

Germasa

Sudah Biasa Bernapas? Pdt. Nicodemus Boenga: Tetap Perlu Latihan

Germasa

Produksi Konten-konten Keagamaan Agar Dipahami dengan Tepat oleh Generasi Z

Germasa

CC GPIB Kolaborasi dengan PGI Bantu Bencana Cianjur

Germasa

Dibuat Modul Liputan Konflik Keagamaan untuk Jurnalis Toleran

Germasa

Kemenag Raih Penghargaan Pengelolaan Website dan Media Massa Terbaik

Germasa

Kompetisi Antar Gereja Menguat, Pdt. Margie Ririhena: Di Ranah Ekumenis Apatis