JAKARTA, Arcus GPIB – Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali mengatakan, moderasi Beragama menjadi solusi di tengah keragaman praktik keberagamaan pada masyarakat Indonesia yang multikultural.
“Karenanya, Kementerian Agama terus melakukan pengayaan narasi tentang praktik Moderasi Beragama,” ungkap Nizar Ali Kamis (7/4) dalam laporannya di hadapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sekaligus menyampaikan video yang dibedah merupakan hasil karya kerjasama Biro HDI Kemenag dengan Alif.id.
Ia menambahkan bahwa selama 2021, Kementerian Agama sudah melaksanakan sejumlah program pengayaan terkait narasi Moderasi Beragama.
“Sudah banyak kegiatan yang kami buat mulai dari Lomba Foto Bercerita Moderasi Beragama, Lomba Film Pendek Moderasi Beragama, Penyusunan Literasi Berbasis Moderasi Beragama berkerjasama dengan sejumlah media dan tim publikasi ormas keagamaan, hingga yang terakhir Pembuatan Video Dokumenter Bertema Multikulturalisme,” paparnya.
Sebagaimana diketahuiKementerian Agama telah menggelar Bedah Video Dokumenter bertema Multikulturalisme di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Kegiatan yang digagas Biro Humas Data dan Informasi (Biro HDI) Sekretariat Jenderal Kemenag ini merupakan upaya untuk memperkaya narasi Moderasi Beragama.
“Pembuatan Video Dokumenter bertema multikulturalisme ini merupakan strategi kebudayaan untuk membangun masyarakat yang egaliter, rukun dan damai,” ungkap Nizar.
Menurutnya kegiatan seperti ini merupakan kegiatan positif yang bertujuan untuk memberikan inspirasi sekaligus motivasi kepada masyarakat bahwa sesungguhnya praktik moderasi beragama telah ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak lama.Ia berharap, kegiatan bedah video bertema multikulturalisme ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh jajaran Kemenag untuk tidak berhenti memotret praktik baik Moderasi Beragama.
“Selain di lingkungan Kemenag, saya berharap praktek Moderasi Beragama ini bisa tersampaikan ke sekitar kita dan masyarakat luas tentunya,” ungkapnya.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH Nasaruddin Umar, Romo Antonius Suryadi dari Keuskupan Agung Jakarta, Pengampu Ngaji Ihya sekaligus narator video dokumenter Ulil Abshar Abdalla, serta Sutradara video dokumenter Yandi Jamhur. Diskusi bedah video dipandu oleh Founder Alif.id Susi Ivvaty.
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh jajaran pejabat eselon I dan II pusat secara luring, serta Kakanwil Kemenag Provinsi dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia secara daring. /fsp