JAKARTA, Arcus GPIB – Kepergiannya membawa duka. Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat sangat merasakan duka karena kehilangan sosok satrawan, penulis novelis essai yang beberaka kali menerbitkan buku. Ia adalah Pendeta Roberth Willem Maarthin, S.Th, M.Ag.
Lahir pada 21 April 1964 wafat pada 10 Februari 2024 terakhir menjabat sebagai Pendeta Jemaat GPIB Petra Jakarta Utara dan Ketua I PHMJ GPIB Petra Jakarta Utara.
Sosok lelaki yang akrab disapa Romo ini selalu tampil khas rambut panjang ini juga piawai menata acara-acara pentas. Saat menata jalannya acara ibadah etnik NTT di GPIB Petra 2023 lalu acara berjalan mulus tanda kendala dan sangat menarik. Jiwa seni tinggi sangat dimiliki pendeta yang selalu tampil sederhana ini.

Paduan Suara memberi penghiburan kepada keluarga.
Duka sangat dirasakan atas kepergiannya. Penghiburan pun dilakukan di gedung gereja Petra dimana jasadnya disemayamkan. Penghiburan hari pertama dilayani oleh Pendeta Happy Siahaan 10 Februari 2024, penghiburan hari kedua olah Pendeta Marthen Laiwakabessy 11 Februari 2024, ibadah penghiburan hari ketiga Senin 12 Februari 2024, ibadah Penglepasan dan Pemakaman pada
Selasa, 13 Februari 2024 pukul 10.00 wib dan dimakamkan di TPU Pondok Rangon Jakarta.
Ketua I MS GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy saat melayani dalam ibadah penghiburan mengatakan, ingatlah Tuhan sedang merancang sesuatu yang baik, rancangan tuhan adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan dan memebri harapan.
“Sabarlah, dalam menjalani hidup. Hidup tidak pernah lepas dari pergumulan,” tutur Pendeta Marthen memberi penguatan kepada istri dan anak-anak almarhum. /fsp