Home / Misioner

Jumat, 28 Februari 2025 - 07:45 WIB

Penyertaan Allah Selalu Hadir dan Dirasakan Orang Percaya

Foto ilustrasi, aktivitas di Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) milik GPIB di Lawang Jawa Timur. /Foto: Frans, Arcus GPIB.

Foto ilustrasi, aktivitas di Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) milik GPIB di Lawang Jawa Timur. /Foto: Frans, Arcus GPIB.

JAKARTA, Arcus GPIB – Allah tidak akan pernah meninggalkan orang percaya. Hal ini dapat kita lihat dan rasakan dengan adanya penyertaan Tuhan dalam hidup saat ini.

”Kalau kita ada saat ini, itu pasti bukan karena kemampuan kita tetapi semata mata hanya kasih karunia Tuhan dalam hidup pribadi, keluarga, gereja maupun masyarakat di mana pun kita berada.”

Demikian renungan pagi Jumat 28 Februari 2025 mengurai Firman Tuhan dari Nehemia 9 : 1 – 25 mengangkat tema: ”ZIARAH OIKUMENIS DALAM TUNTUNAN TUHAN MELALUI ALAM.”

”Mungkin kita pernah bertanya bagaimana bentuk tuntunan Tuhan dan kasih setia-Nya dalam hidup kita. Kita tidak akan bisa melihat tanpa merasakan apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita.”

Salah satu kasih setia Tuhan yang nyata dan menjadi bagian dari rencana keselamatan bagi bangsa israel adalah perjalanan umat di padang gurun.

Baca juga  KEHENDAK (3)

Sekalipun memang dalam perjalanan kehidupan mereka tidak selalu benar dan berkenan kepada Tuhan, sehingga harus menerima hukuman namun pengampunan dan kasih setia Tuhan lebih besar.

Firman-Nya di ayat 12: “Dengan tiang awan Engkau memimpin mereka pada siang hari dan dengan tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui.”

”Mungkin kita pernah bertanya bagaimana bentuk tuntunan Tuhan dan kasih setia-Nya dalam hidup kita. Kita tidak akan bisa melihat tanpa merasakan apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita.”

Perikop bacaan kita merupakan bagian dari pelaksanan ibadah yang dilakukan umat yang telah pulang dari pembuangan dan berada di dalam tembok Yerusalem.

Baca juga  TUNTAS, Panpel PST Samarinda Sampaikan LPJ Ke Majelis Sinode

Umat Israel melakukan ibadah dengan membaca kitab Taurat Tuhan dan mengucapkan pengakuan dosa dan sujud menyembah Tuhan Allah mereka. Umat Israel mengakui bahwa yang umat Israel alami saat ini adalah karena dosa dan kesalahan umat Israel dan nenek moyang mereka. Hal ini disampaikan dalam sebuah seruan yang dipimpin oleh orang orang Lewi pemimpin keagamaan.

Melalui seruannya ini umat diajak menyadari kebesaran dan kekuasaan Tuhan, kasih setia Tuhan tetap nyata dalam kehidupan umat Israel.

Selain itu umat Israel juga mengungkapkan pengalaman iman umat Israel mulai dari perjalanan bangsa Israel yaitu Abraham sampai keluarnya dari tanah mesir dan mendiami tanah perjanjian yang diberikan Tuhan. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

49 Tahun Mengabdi, Pdt. Maureen Rumeser: “Pdt. Lantu Sosok Pelayan Setia”

Misioner

Keadilan Tuhan Bukan berdasarkan Jasamu, Tapi Pemberian Allah

Misioner

MEROBEK Malam

Misioner

Jeremy Nathanial Peserta Termuda “Coaching Clinic” GPIB: Stop “Bully”

Misioner

Relasi Dengan Pemerintah Harus Rutin, Pdt Manuel Raintung S.Si, MM: Gubernur Saja Saya Temani

Misioner

Pemimpin Harus Orang yang Pas, Jangan Memaksakan Diri

Germasa

Semiloka Germasa Bahas Politik Identitas dan Polarisasi Sosial: Agama Punya Peran

Misioner

Menag Nasaruddin Umar: Toraja Sangat Terkenal Dengan Toleransinya