JAKARTA, Arcus GPIB – Keterbatasan bukanlah halangan untuk Tuhan, bersama Tuhan semua hal menjadi mungkin.
”Keterbatasan bukanlah halangan untuk Tuhan. Justru terkadang Tuhan ingin kita menyadari bahwa berkat bersamanya semua hal menjadi mungkin,” kata Pendeta Emmawati Yulia Rumampuk-Baule, S.Th. M.Min, Sekretaris I Majelis Sinode GPIB dalam program Morning Call GPIB, Kamis (31/10/2024).
Mengurai Firman Tuhan dari Injil Yohanes 6: 1 – 10, menghadapi berbagai persoalan hidup sering menimbulkan keraguan kaitannya dengan kemampuan seseoranag.
”Kita sering merasakan keterbatasan dalam menghadapi berbagai persoalan, seperti murid-murid-Nya yang meragukan kemampuan mereka. Kita juga mungkin merasa tidak cukup, bahkan tidak mampu menjawab tantangan di sekitar kita,” tutur Pendeta Emmawati.
Namun, katanya, setiap berkat meskipun tampak kecil adalah sumber daya yang berharga ketika diserahkannya kepada Tuhan.
”Mari kita juga belajar dari anak kecil ini meskipun ditengah banyak orang dia berani memberi apa yang ada padanya,” ujar Pendeta Emmawati.
Melalui Tuhan Yesus berkat kecil itu dapat memberkati ribuan orang. Ini pengingat, untuk mengucap syukur atas tiap berkat yang diterima dan membagikannya kepada sesama.
Dikatakan, apa yang bisa dilakukan sebagai gereja untuk membagikan berkat kepada masyarakat adalah melayani, berkontribusi, dan berbagi kasih adalah bagian dari panggilan.
”Mari terus berjalan bersama, sunhodos, yang mengajak kita untuk memperhatikan kesatuan dalam misi kita sebagai pengikut Kristus,” kata Pendeta Emmawati.
Saat Yesus memberi makan kepada 5000 orang itu adalah contoh nyata, panggilan untuk bersatu dalam misi pelayanan. Kesatuan yang memungkinkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar yaitu memelihara dan memberkati sesama.
Berilah dari apa yang ada, dalam semua itu mari belajar bahwa perjalanan iman bukanlah jalur individu, akan tetapi sebuah perjalanan kolektif dimana kita saling mendukung melayani, dan mempercayakan diri kepada Tuhan untuk melakukan hal yang luar biasa. /fsp