JAKARTA, Arcus GPIB – Semarak IBADAH SYUKUR PASKAH MAJELIS SINODE GPIB 2024 yang dilaksanakan di Wiladatika Cibubur 20 April 2024 memberi gairah memaknai Kebangkitan Yesus. Ibadah dilayani Ketua Umum Majelis Sinodo GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi.
Ibadah Padang yang digelar di hamparan lapangan hijau semakin menyejukkan hati ketika mendengarkan renungan yang disampaikan Pendeta Rumambi dari mimbar yang juga dihadiri fungsionaris MS GPIB lainnya antara lain Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy de Bell, Sekretaris I Penatua Ivan G. Lantu, Ketua III Pendeta Maureen S. Rumeser, Ketua IV Penatua Shirley Van Houten Sumangkut, dan Ketua V Penatua Robynson Wekes.
Ibadah yang juga dihadiri warga jemaat dan Unit-unit Misioner dilingkup MS GPIB. Umat yang hadir sangat antusias mendengarkan pelayanan Firman Tuhan dari Lukas 24: 1-9. Rangkaian vocal group dan paduan suara juga semakin memantapkan warga jemaat dalam memaknai Ibadah dan perayaan paskah yang dilaksanakan Majelis Sinode GPIB bekerjasama dengan Dewan Persekutuan Kaum Bapak (PKB) GPIB.
Dalam renungannya Pendeta Rumambi mengawalinya dengan bertanya: Apakah Yesus bangkit karena bangkit sendiri atau dibangkitkan? Atas pertanyaan tersebut ada yang menjawab: Yesus bangkit sendiri dan Yesus dibangkitkan.
Yang benar, kata Rumambi adalah Yesus dibangkitkan, bukan bangkit sendiri. Allah yang membangkitkan Yesus.
Dalam kesempatan itu Pendeta Rumambi juga mengajak warga jemaat untuk memberi dampak bagi sesama kaitannya dengan kesalehan individu sembari bertanya: Apakah kesalehan individu kita sudah berdampak pada kesalehan sosial?
Dikatakan, ibadah yang sesungguhnya ada di luar gedung gereja dalam kehidupan masyarakat.
“Jangan berdoa: Datanglah kerajaan-Mu tapi praktik-praktik negatif masih saja kita lakukan, tidak sesuai dengan doa kita, Doa Bapa Kami,” tutur Pendeta Rumambi.
“Mari menjadi umat tebusan yang berdampak ecara positif. Kita ditebus untuk dilayakkan sebagai mitra kerja Tuhan Yesus dalam rangka mewujudnyatakan kerajaan Allah di dunia ini.”
“Bersyukur kita bisa berkumpul pada hari yang cerah ini dalam merayakan paskah kebangkitan-Nya,” kata Tony Wenas.
Kepada anggota PKB GPIB, Tony Wenas meminta agar PKB terlibat aktif dalam mewujudkan kesalehan, tidak hanya ditataran saleh secara individu tapi juga bagi keluarga dan masyarakat.
“Jangan hanya saleh secara individual, tapi juga saleh secara sosial terutama saleh dalam keluarga karena PKB adalah kepala keluarga,” tandas Tony Wenas dihadapan warga jemaat yang hadir memenuhi area acara.
Presiden Direktur Freeport Indonesia ini menyebutkan sebuah pepatah: Happy wife to happy life, tapi lebih baik lagi happy family. Para kaum bapak marilah kita selalu menjaga keluarga kita, memberi perhatian khusus kepada keluarga kita dengan kasih sayang.
Sekretaris Umum MS GPIB Pendeta Elly D. Pitoy De Bell dalam kesempatan itu mengucapkan selamat Paskah serta mengajak warga jemaat untuk peduli kepada ketidakadilan dan perdamaian yang semakin tergerus.
“Paskah ini berarti bagi kita, karena kita mau menjadi pembawa damai menyampaikan kebenaran mulai dari keluarga kita dan juga berdampak bagi lingkungan dan juga Indonesia,” ucap Pendeta Elly.
Usai ibadah, perayaan paskah semakin semarak dengan berbagai acara-acara menarik yang digelar panitia dengan hadiah-hadiah yang tersedia. /fsp