Home / Misioner

Rabu, 15 Februari 2023 - 18:28 WIB

Pertobatan Sungguh Hasilkan Buah Pertobatan yang Nampak Dalam Sikap Hidup

JAKARTA, Arcus GPIB – Pertobatan harus dilakukan dengan sungguh. Bukan sesuatu yang sifatnya lahiriah,  formalitas, ceremonial. Mengatakan itu Pendeta Sealthiel Izaac Rabu (15/2/2023) mengurai Firman Tuhan Yoel 2: 12-17 mengangka tema: Koyakkanlah Hatimu Dan Jangan Pakaianmu.

Pertobatan yang sungguh akan menghasilkan buah pertobatan yang nampak dalam sikap hidup, tingkah laku hidup yang mengasihi Allah dan sesama. Ini menjadi penting, karena tidak akan ada sukacita, kebahagiaan dan kelimpahan berkat, tanpa mengoyakkan hati.

Baca juga  HUT Ke-75 Tahun GPIB: Komitmen Mupel Sumbar-Riau untuk Lingkungan Hidup

“Koyakkanlah hatimu dan bukan pakaianmu” (ay.13). Mengoyakkan hati, artinya datang kepada Allah dengan hati yang hancur, menyesal dan merendahkan diri. Agar dengan  pertobatan ini, Allah menyesal atas hukuman yang telah dijatuhkan-Nya. Karena Allah, pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Dengan penyesalan ini, Allah menghadirkan berkat-Nya yang menjadi korban mereka bagi Allah (ay13,14).

Baca juga  Raih Juara 1 Idol Anak, Kathanael: Bakat dan Latihan

“Saat kita gagal, Allah memanggil kita supaya bertobat. Pertobatan yang datang dari hati, bukan pertobatan yang sifatnya lahiriah, ceremonial tanpa menyentuh hati. Pertobatan yang sungguh: datang dengan merendahkan diri dihadapan-Nya, mengaku dosa dalam penyesalan dan memohon agar Allah berkenan mengampuni kita,” kata Pendeta Sealthiel.

Tidak semua orang yang rela mengoyakkan hatinya, karena kesombongan, kekerasan hati, selalu merasa paling benar. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Ev. Stephen Tong Beri Perhatian Ke GPIB Sion Jakbar dan Beri Sumbangan

Misioner

Situasi Kritis, Berpeganglah Selalu pada Firman-Nya

Misioner

Bila Sepelekan Dosa, Bisa Berkibat Seperti Ini

Misioner

Godaan dan Dosa,  Semua Manusia Tidak Berdaya dan Mati

Misioner

Visitasi Bajem PTH, Pdt. Marthen Leiwakabessy: Bangun Persekutuan yang Solid

Misioner

Hidup Kudus Standar Orang Percaya, Jauhi Kecemaran Dosa dan Berbahagialah

Misioner

Rakyat dan Pemimpin Sama-sama Menanggung Akibat Dosa Sosial dan Spiritual

Misioner

Orang Berbuat Dosa Karena Tidak Takut Tuhan, Ingat Masa Penghakiman