BOGOR, Arcus GPIB – Pendeta Jimmy Iroth memaparkan materi “Sinergi Intergenerasi” dalam acara retreat Katekisasi enam jemaat Mupel Banten. Dalam paparannya ia selingi dengan permainan passel yang menantang kecerdasan calon sidi baru.
Tantangan itu dijawab tuntas peserta dengan menyatukan passel. Semangat “Empower & Synergy” peserta katekisasi menjadikan mereka enggan untuk menyerah walau harus berlama-lama dalam ketegangan menuntaskan kerja menyelesaikan tugas.
Retreat Katekisasi enam jemaat Mupel Banten yang yang dilaksanakan 17 – 18 Maret 2023 yang
juga melibatkan sejumlah vikaris di Mupel Banten ini sarat dengan pesan-pesan bagaimana merajut kekompakan diantara peserta.
Usai melaksanakan tugas menyelesaikan passel, Pendeta Iroth memberikan pesan bahwa pesan dari permainan itu adalah bagaimana menjalin sebuah persahabatan walau berbeda jemaat.
Pesan menarik disampaikan Pendeta Iroth: “Tempat kalian di jemaat sama dengan lainnya, kalian adalah potensi di jemaat, jangan membelah diri, ciptakan sikap “Kami Bisa” jangan merasa kalian tidak berguna.”
Dalam kesmpatan itu, Pendeta Iroth turut menjelaskan apa-apa yang dimaksud dengan gereja intergenerasional.
Menurutnya, gereja intergenerasional adalah gereja yang menempatkan setiap unsur dari keluarga sebagai suatu keutamaan dan dijalankan dengan cara berpikir merangkul daripada cara berpikir memisahkan dan menyekatkan.
Setiap kategori umur bukan suatu badan mandiri yang memisahkan diiri dari keluarga. GPIB yang intergenerasional adalah suatu format gereja alkitabiah. Ada kesinambungan antar generasi.
Jadi sinergi intergenerasional adalah dalam GPIB suatu bentuk proses interaksi dalam kehidupan bergeraja yang menempatkan semua generasi menjadi bagian penting dari Kerajaan Allah.
Adapun keenam jemaat yang ikut dalam retreat katekisasi tersebut adalah GPIB Jurangmangu, GPIB Bahtera Iman, GPIB Ora et Labora, GPIB Kinasih, GPIB Obor Banten, dan GPIB Samaria. /fsp