Masih banyak yang perlu diperhatikan atau dilihat khususnya di RAAL Griya Asih Lawang terlepas dengan pendekatan diakonia karitatif.
BERBICARA tentang Rumah Asuh Anak dan Lansia atau Panti Asuhan di saat kita melakukan perkunjungan yang ada di pikiran kita hanya datang memberikan bantuan.
Bantuan bisa berupa natura ataupun materi yang dirangkaikan kadang kala dengan pengobatan dan pemeriksaan yang simple.
Tak ada yang salah dengan hal ini, mereka juga membutuhkan dan berterima kasih karena masih ada yang memperhatikannya walaupun ini hanya pendekatan secara sosial dan medical.
Masih banyak yang perlu diperhatikan atau dilihat khususnya di RAAL Griya Asih Lawang terlepas dengan pendekatan diakonia karitatif.
Approach secara spiritual sudah berjalan tetapi psikologis dan budaya ini juga penting dan perlu sekali diberdayakan dimana ditempat ini ada 4 orang anak asuh dan 35 orang lanjut usia yang tak bisa dibiarkan begitu saja hanya dengan perkunjungan, visitation diperlukan approach yang berkelanjutan, sustainable approach.
The Elderly and Children, para lansia dan anak butuh sentuhan kasih sayang yang lebih dan lebih yang minim didapatkan . Dan pada saat mereka ditempatkan dan diantar oleh keluarga atau saudara, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, yang mungkin semula dengan suasana The Have, diperlukan, necessity penyesuaian diri dengan kondisi dan keadaan yang prosesnya tidak cepat dan tidak mudah.
Kalau anak asuh tidak terlalu banyak jumlahnya masih bisa di handle, ditangani oleh para pengurus, tetapi bagaimana dengan para lanjut usia, jawabannya, Tunggu Dulu !
Lanjut Usia dengan berbagai kondisi kesehatan, ada yang mandiri, ada juga yang harus dibantu baik dengan kursi roda dan alat penyangga untuk berjalan.
Health Problems, masalah kesehatan yang ada di foster homes yaitu adanya berbagai penyakit yang tidak menular yang diderita para lansia seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Arthritis Gout, Hipercholesterolemia dan beberapa penyakit kulit Ulcus Decubitus dan yang paling menarik dan menjadi perhatian kita bersama adanya gangguan psikologis , kecemasan dan depresi.
Kasih Sayang-Mu dan Cinta Kasih-Mu , Affection and Love sangat dinantikan mengatasi keadaan ini selain family approach, juga diperlukan pengasuh, caregiver dan perawat, careworker yang mumpuni dan profesional di bidangnya.
Idealnya satu lansia satu caregiver, kalau nurse, perawat bisa menangani beberapa orang oma-oma karna mereka lulusan keperawatan sedangkan caregiver otodidak atau keahlianya didapat dari program pendidikan vokasi.
Harapannya mendatang dan kedepannya Rumah Asuh Anak dan Lanjut Usia Griya Asih Lawang bisa mendapatkan pengasuh dan perawat, caregiver and careworker yang bersertifikat agar mereka merasa lebih diayomi, dilindungi, diperhatikan, disayangi sehingga kecemasan, kegelisahan, anxiety dapat diatasi melalui pendekatan face to face alias dari hati ke hati.
Empowering and Nurturing, memberdayakan dan mendidik, memelihara, mengasuh yang berkelanjutan sangat dinantikan untuk pengembangan RAAL Griya Asih yang kita sayangi dan cintai ini , siapa lagi kalau bukan kita yang terpanggil dan tergerak untuk membantu dan menolong sesama , Gal. 6:2 , Yoh.15:17, Amsal 11:25 /JP