JAKARTA, Arcus GPIB – Hari Pendidikan Nasional baru saja kita rayakan Bersama. Ucapan-ucapan selamat bertebaran diranah medsos menandakan bahwa pendidikan tetap bagian yang paling dibutuhkan selain makan dan minum.
“Pendidikan adalah pintu menuju ke dunia pengetahuan. Pendidikan adalah pintu menuju masa depan. Selamat Hari Pendidikan Nasional 2022,” kata Andriani L. Soetoto S.Ikom, M.Pd, Sekretaris Yayasan Pendidikan (Yapendik) GPIB.
Sebegitu pentingnya pendidikan bagi bangsa ini menjadikan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) terus fokus menata sekolah-sekolah miliknya yang tersebar tidak hanya di Ibukota Jakarta tapi dibeberapa tempat lainnya di Indonesia ini.
Sesuai sasaran jangka pendek III (2016-2021) Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja (KUPPG), GPIB melalui Yapendik memiliki 70 sekolah TK/SD/SMP/SMK/PT. Yang pasti hadirnya Yapendik GPIB di bumi Indonesia ini adalah bukti GPIB ikut serta meningkatkan kualitas dan mencerdaskan anak bangsa
Yapendik GPIB yang kini dinakodai Dr. Oloan P. Siahaan terus melesat maju manata sekolah-sekolah yang dimilikinya menjadi lebih baik. Seperti yang pernah disampaikan Ketua III Yapendik GPIB Marlene Ester M. Karamoy, S.Hum pandemi bukan halangan untuk terus bergerak maju.
“Pandemi justru menjadi ajang kita berkolaborasi, bekerja sama, bergotong royong dalam kecepatan dan kemampuan masing-masing. Wabah ini telah membuat kita terus berinovasi dengan segala keterbatasan,” kata Marlene seperti dilansir laman yapendikgpib.or.id.
“Tidak perlu memaksakan semua kegiatan melalui daring jika memang tidak memungkinkan atau malah memberatkan salah satu pihak. Kita pastikan tidak ada satu pun yang tertinggal, dalam pandemi ini.”
Dalam survey singkat melalui daring, Pengurus Pusat menemukan, kurang dari 30 persen sekolah Yapendik GPIB bisa melaksanakan belajar dari rumah secara daring. Selebihnya, para pendidik menggunakan metode kombinasi daring-luring, dengan pemberian tugas kepada murid-murid.
Ketua Yapendik GPIB Dr. Oloan P. Siahaan dalam sambutannya di Hari Pendidikan Nasional 2022 mengatakan, empat puluh satu tahun yang lalu GPIB melakukan satu langkah yang bersejarah, membentuk satu Yayasan Pendidikan, Yapendik GPIB, dengan tugas melakukan pelayanan secara langsung dalam bidang pendidikan, satu bidang yang merupakan unsur penting dan strategis bagi kedigdayaan dan masa depan negara dan bangsa.
“Puji Tuhan, Yapendik GPIB saat ini telah hadir di 12 Provinsi di Indonesia, dengan 67 sekolah dan 1 Akademi Kebidanan, yang sedang dalam proses peningkatan menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan,” kata Dr. Oloan P. Siahaan.
Momentum Hari Pendidikan Nasional, katanya, merupakan satu momen yang tepat digunakan untuk merefleksikan apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki dalam pelayanan Yapendik pada iklim lembaran baru pendidikan Indonesia saat ini.
“Dalam konteks ini dan dengan mempertimbangkan tantangan tantangan yang dihadapi, Yapendik telah Menyusun Rencana 5 Tahun Yapendik 2022 – 2026 menuju YAPENDIK UNGGUL,” ujar Dr. Oloan P. Siahaan.
Pilar pilar rencana, kata dia, diterjemahkan kedalam beberapa kegiatan, Agenda dan Proyek, yang antara lain untuk pengupayaan pencapaian-pencapaian berikut pada tahun 2026:
- Satuan Pendidikan Yapendik akreditasi A;
- Guru/dosen yang lebih inspiratif, bersertifikat dengan mindset baru dan kompetensi terkini;
- Gaji guru/dosen yang layak sesuai dengan kompetensi;
- Menjadi pilihan tempat pendidikan di wilayah setempat;
- Pembelajaran dengan menggunakan Platform Pendidikan berbasisteknologi;
- Mengarah menjadi Satuan Pendidikan dan lingkungan pembelajaran Masa Depan yang mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang kolaboratif, komunikatif, kritis, kreatif dan inovatif,
“Dimata manusia, tantangan yang dihadapi sungguh amat besar, tapi bersama Tuhan tidak ada yang tidak mungkin. Pada Hari Pendidikan Nasional yang bersejarah ini, kami mengajak seluruh keluarga besar GPIB untuk berpartisipasi dalam kerja besar pelayanan ini, dengan penuh iman dalam sukacita,” imbuh Dr. Oloan P. Siahaan.
Merayakan hari Pendidikan Nasional 2022 ini, GPIB secara sinodal akan melaksanakan ibadah syukur pada tanggal 8 Mei 2022, untuk itu Majelis Sinode GPIB telah menerbitkan Tata Ibadah khusus termasuk didalamnya Mars Yapendik GPIB yang harus dinyanyikan saat ibadah.
Pengurus Pusat :
- Ketua : Dr. Oloan P. Siahaan
- Ketua I : Ir. Sumiharni RH Batubara, M.Sc
- Ketua II : Dr. Griet Helena Laihad, M.Pd
- Ketua III : Marlene Ester M. Karamoy, S.Hum.
- Ketua IV : Terry Riany Sumual Pantow, SE
- Sekretaris : Andriani L. Soetoto S.Ikom, M.Pd
- Sekretaris I : Daisy Indira Yasmine, M.Soc, Sci
- Bendahara : Dra. Joice PH Indalao Jacobs
- Bendahara I : Lady Jeanet Sophia Langelo, SE, Ak, CA, CPA
- Anggota : Pdt. Nitis Putrasana Harsono, M.Th
- Anggota : Fadrian Gultom, S.Sn
- Anggota : Igor Samuel T, SE
- Anggota : Widyaningsih, SH
- Anggota : Diderick Constantyn Sampouw
- Anggota : DR. RR. Budi Kusumaning Atik, SH,MH
Majelis Sinode dalam Surat Edaran tertanggal 25 April 2022 menghimbau untuk mendukung pelayanan Yayasan Pendidikan GPIB dengan mengadakan kolekte khusus Hari Pendidikan Nasional yang dikirimkan ke:
Rekening Yapendik GPIB Bank Mandiri 119.008.000.1157, atas nama YPK GPIB. /fsp