JAKARTA, Arcus GPIB – Yesus akan datang kembali? Jawabnya Ya dan Pasti. Bagaimanakah cara Yesus datang kembali? Alkitab menyebutkan, sebagaimana Lukas 21:27, Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Apakah yang terlihat saat Ia datang? Situs bibleinfo.com menyatakan, Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. (1 Tesalonika 4:16-17).
Laman Kompasiana.com menyebutkan perihal kedatangan Tuhan Yesus Kembali. Daniel 7:13,14 menubuatkan tentang hal itu juga Zakhria 14:4, Yesaya 45:23; Yehezkiel 21:25-27. Kedatangan Tuhan Yesus untuk membangkitkan orang-orang mati sebagaimana 1 Korintus 15:23 dan untuk mengumpulkan orang-orang yang ditebus, terdapat di Matius 24:31.
Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Gloria Bekasi Pdt Jan Jona Lumanauw mengatakan, rahasia bahwa Tuhan Yesus akan datang Kembali memamng selalu menarik untuk dibicarakan. Karena itu manusia berusaha memecahkan misteri kedatangan Tuhan Yesus Kristus kembali.
“Bahkan ada yang mengatakan dia sudah naik ke sorga dan sudah beberapa kali menjumpai Kristus,” tutur Pendeta yang aktif melayani di Yayasan Diakonia GPIB ini.
Tidak ada masalah manusia mereka-reka dan mencari tahu soal kedatangan Kristus kedua kali. Yang pasti Alkitab sudah sangat jelas berbicara tentang kedatangan Kristus kedua kali.
“Alkitab mengatakan tidak ada yang tahu, hanya Bapa yang tahu. Kalau demikian apa soalnya, soalnya adalah waktunya sudah dekat. Soalnya adalah bagaimana kita mengisi waktu yang sudah dekat itu,” tandas mantan KMJ GPIB Kharis Jakarta Timur ini.
Sederhananya, kata Pdt Lumanauw, jangan menyia-nyiakan waktu. Teruslah taat dan dekat Tuhan serta melakukan kebaikan-kebaikan yang mendatang damai sejahtera bagi sesama dan muliakan Tuhan.
“Kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita melakukan pekerjaan-pekerjaan apa yang memuliakan nama Tuhan. Apa yang mendatangkan sejahtera pada sesama. Mari kita lakukan dengan ketaatan untuk memuliakan Tuhan didalam memanfaatkan waktu yang Tuhan sudah kepada saudara dan saya,” imbuhnya. /fsp