DENPASAR, Arcus GPIB – Era industry 4.0 dan Society 5.0 menjadi tantangan tersendiri bagi GPIB pada umumnya dan Departemen Inforkom dan Litbang khususnya.
Responsif itulah kata yang tepat bagi Unit Misioner ini menyikapi tantangan digitasilsasi, ditambah pandemi pada 2020 yang semakin menarik siapapun untuk benar-benar bersahabat dengan digitalisasi.
Bahkan, kini Departemen Inforkom dan Litbang tengah menyiapkan “One Click GPIB”. Harapannya dari sistem ini akan ada kemudahan akses dan analisis database jemaat. Dari kemudahan ini diperoleh database untuk pelayanan dalam lingkup GPIB.
Pandemi Covid 19 dapat dikatakan sebagai berkah bagi GPIB untuk benar-benar bersahabat dengan pelayanan-pelayanan ala digital, tidak hanya di Kota-kota besar tapi juga sampai ke Pos-pos Pelkes yang cukup banyak tersebar hingga ke pelosok.
Leaders Meeting pun dilaksanakan di empat sentra mengangkat tema: Kepemimpinan Misioner Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Roadmap Digital Ministry GPIB. Tak tanggung-tanggung Keynotespeech dalam acara ini Chris Kanter, Komisaris PT Indosat Tbk dan juga Anggota Badan Pertimbangan Majelis Sinode (BPMS).
Empat tempat pelakasanaan Leaders Meeting tersebut yakni Palembang 2 – 4 Desember 2022, Bali 6 – 8 Januari 2023, Bandung 13 – 15 Januari 2023 dan Pontianak 20 – 22 Januari 2023.
Ketua Departemen Inforkom & Litbang Pendeta Dewi Sintha Astadiyan-Bratanata, M.Th mengatakan, GPIB responsif menyikapi perkembangan Era industry 4.0 dan Society 5.0 kaitannya terhadap model pelayanan yang harus dilakukan di GPIB.
“GPIB membuat dan mengembangkan berbagai aplikasi sebagai bagian dari pemanfaatan teknologi digital bagi peningkatan pelayanan, kesaksian dan persekutuannya,” tutur Dewi.
Mahasiswa studi Lanjut Doktoral di STFT Jakarta ini mengatakan, di 2023 ini, Departemen Inforkom & Litbang terus menyiapkan program Digital Ministry GPIB dan support Litbang Profiling Bina Jemaat dan TV GPIB termasuk mengajak jemaat untuk peduli pada kesiapan database untuk Big Data.
Dikatakan, misi dan sasaran Departeman Inforkom & Litbang mengembangkan sistem informasi yang menjadi sumber informasi tentang GPIB yang meliputi data dan teknologi yang mendukungnya.
Juga memberdayakan organisasi dan komunikasi sebagai kekuatan GPIB untuk membangun dirinya dalam berelasi secara internal maupun eksternal di publik.
Departemen Inforkom & Litbang terus bereksplorasi, selain Pendeta Dewi di jajaran kepengurusan melibatkan personel kompetensi di bidangnya antara lain Pendeta Adriano Wangkay sosok vokal dan piawai soal keorganisasian GPIB dan Bambang Prakoso untuk pembuatan SOP atau Standard Operating Procedure.
Menggiatkan penelitian dan pengembangan di lingkup GPIB menjadi perhatian serius Departemen Inforkom & Litbang. Harapannya dari semua itu bisa menghasilkan informasi dan data yang akurat, sebagai dasar bagi pengembangan gerak langkah GPIB di masa kini dan yang akan datang.
Dibidang Informasi kaitannya dengan Database dan Aplikasi, Departemen Inforkom & Litbang punya dua master IT yang tak asing lagi yakni Susilo Ruiter dan Jimmy Rumengan dan beberapa personel lainnya.
Dua personel itu dapat dikatakan harus terjun bebas menata layan GPIB dengan model-model pelayanan digital, dari sistem pengelolaan data internal di jemaat hingga penerapan sistem aplikasi untuk pemilihan Diaken dan Penatua bahkan Pemilihan Fungsionaris Majelis Sinode.
Untuk bidang Komunikasi meliputi Media-media GPIB antara lain Arcus e-Mag, Arcus Web, Radio GPIB dan selanjutnya akan menerbitkan Arcus Rebranding dan Arcus TV langsung digawangi Ketua V Majelis Sinode selaku Pemimpin Redaksi Penatua Robynson Wekes, S.H., M.M., MBA dan Wakil Pemimpin Redaksi Penatua Frans S. Pong dan Diaken Philip Situmorang.
Selain itu, di bidang Komunikasi juga diperkuat dengan hadirnya sosok yang mengerti betul soal-soal manajerial radio broadcast, D.J Sompie yang kini aktif di Mahaka Group.
Di bidang Litbang, tak diragukan lagi, ada sosok pandai, profesi konsultan, Imelda Amelia Sibala, ST, MSi. Saat menyajikan materi di “Leaders Meeting” Palembang dan Bali kecerdasannya sangat dirasakan bagaimana seharusnya melakukan penelitian di Jemaat menunjang pelayanan. /fsp