Home / Germasa

Senin, 4 April 2022 - 18:38 WIB

Walikota Tangsel Resmikan GPIB Ora et Labora: Ini Wujud Keharmonisan Beragama

Ketua Umum Majelis Sionde Pdt. Drs. P.K. Rumambi M.Si menyerahkan penghargaan kepada Walikota Tangsel  Drs. Benyamin Davnie.

Ketua Umum Majelis Sionde Pdt. Drs. P.K. Rumambi M.Si menyerahkan penghargaan kepada Walikota Tangsel Drs. Benyamin Davnie.

BANTEN, Arcus GPIB – Lama menggumuli untuk sebuah Gedung gereja akhirnya Tuhan wujudkan. Rentang waktu 13 tahun jemaat ini berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya demi sebuah persekutuan.

Para pendeta bersama diaken, penatua serta tim kerja dan panitia pengadaan rumah ibadah gereja Ora et Labora

Puji Tuhan, semua indah pada waktunya, Minggu 3 April 2022 jemaat GPIB Ora et Labora Banten mengungkapkan sukacita  dengan hadirnya rumah ibadah yang dimiliki sendiri. Sebagaimana diketahui pendeta pertama di geraja ini adalah Pdt. Dina Mejer Halatu.

Walikota Tangerang Selatan, Drs. Benyamin Davnie ikut merasakan sukacita jemaat GPIB Ora et Labora langsung hadir menandatangani prasasti dan pengguntingan pita bersama Pdt. Drs. P.K. Rumambi M.Si saat peresmian penggunaan tempat ibadah yang berada di Kawasan Ruko Golden Road, BSD City.

Ketua Majelis Jemaat Ora et Labora Pdt. Salmon A.J. Bawole, S.Th, M.Min saat menyampaikan sambutannya: Ini karena spirit Ora et Labora

Tidak tanggung-tanggung dalam pengadaan Gedung gereja ini, jemaat GPIB Ora et Labora membeli empat Gedung dua lantai bersebelahan depan belakang di lokasi tersebut. Letaknya pun cukup bagus untuk sebuah Gedung gereja yang berada di hook, pinggir yang sangat memungkinkan untuk lahan parkir yang luas dan bersebelahan dengan dengan lahan kosong milik Pemda Tangsel yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya yang telah mendapat restu Walikota Tangsel.

Tak ingin melewatkan moment kebersamaan pejabat setempat dan pimpinan gereja berfoto dengan latar belakang logo Ora et Labora.

Selain Walikota Tangsel, Pajabat lainnya yang turut hadir dalam peresmian penggunaan GPIB Ora et Labora yakni Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Rano Tilaar Danrem, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu, Penyelenggara Kristen Kemenag Tangsel Juhendi Rumahorbo, Anggota DPRD Tangsel Ledy M.P Butarbutar dan Ketua FKUB Tangsel Fachrudin Zuhri.

Baca juga  Kasus Covid-19 Di Sembilan Provinsi Naik, Kemenag Minta Umat Disiplin Prokes

Merasakan sukacita warga jemaat GPIB Ora et Labora, Walikota Tangsel tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas hadirnya Gedung gereja Ora et Labora sebagai wujud keharmonisan umat beragama di daerahnya sembari tetap mengajak warga jemaat untuk tetap melakukan protokol Kesehatan karena secara global virus tidak dapat diantisipasi dan tetap memelihara keharmonisan.

“Kalau kenyamanan ini kita rasakan bersama-sama kenapa harus kita rusak nilai-nilainya. Saya selalu terharu dengan kondisi-kondisi seperti ini. Lalu apa motivasi orang-orang yang tidak menghendaki kenyamanan keharmonisan kita seperti ini,” kata Walikota Tangsel Benyamin Davnie Minggu 3 April 2022.

Baca juga  Menteri Agama: Itu Teror dan Ekstremitas yang Merusak Harmoni

Nampaknya, kata Walikota Tangsel, nilai Pancasila terus bekerja di Bumi Pancasila dan tidak berhenti. Ini bukti bahawa nilai Pancasila selalu menghidupi warga dan itulah keindahan Indonesia. Hari ini harus menjadi momentum bagi warga Kota Tengsel dengan penggunaan Gedung gereja dan juga merupakan hari pertama umat Islam menyelenggarakan ibadah puasa.

Ketua Majelis Jemaat Ora et Labora Pdt. Salmon A.J. Bawole, S.Th, M.Min mengatakan, GPIB Ora et Labora sangat strategis, berada di tengah-tengah 14 jemaat GPIB dan berada di wilayah bisnis.  Oleh karena itu Ora et Labora sangat berpotensi melakukan pelayanan masyarakat kota dan industri.

“Kami akan melakukan dan mengoptimalkan semua sumber daya insani maupun sarana pelayanan. Dan supaya optimal, mohon izin ternyata tempat di samping Gedung gereja yang kami bersihkan dengan sukacita itu milik Pemda,” tutur Pdt. Bawole seraya berharap kepada Walikota Tangsel penggunaan lahan kosong tersebut.

Lebih lanjut, kata Pdt. Bawole, GPIB Ora et Labora dilembagakan 6 September 2009 sebelumnya merupakan bagian dari jemaat GPIB Kinasih. Menuutnya, jemaat tersebut bisa hadir sampai saat ini karena kebersamaan yang indah dirajut semua elemen yang ada didalamnya.

“Karena spirit jemaat ini adalah Ora et Labora, mengerjakan apa yang didoakan dan mendoakan apa yang dikerjakan. Kami mau selaras meskipun kami berbeda-berbeda-beda. dan mau senasib dan sepenanggungan di dalam gumul jual,” ujar Pdt. Bawole yang juga Ketua II BP. Mupel Banten. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Universitas Indonesia Bakal Bangun Lima Rumah Ibadah Multiagama Di Asrama Mahasiswa

Germasa

Seminar Kebangsaan Di Immanuel Jakarta Sentuh Politik Dinasti, Oligarki dan Politik Identitas

Germasa

Lomba Inovasi Moderasi Beragama, Ada 12 Peserta Ditetapkan Sebagai Pemenang

Germasa

Dibuat Modul Liputan Konflik Keagamaan untuk Jurnalis Toleran

Germasa

Topang Ekonomi Warganya, HKBP Jalin Kerja Sama Dengan Asosiasi UMKM Sumut

Germasa

Fungsionaris Majelis Sinode Audiensi Ke Lemhannas, Andi Widjajanto Menanyakan Pertumbuhan GPIB

Germasa

Imam Safe’i: Mampu Merayakan Perbedaan Akan Mendatangkan Kebahagiaan

Germasa

Serius Jamin Keamanan, Polda Sumut Rakor Dengan Panitia PST 2023 Medan